{"id":1476,"date":"2021-03-01T02:48:14","date_gmt":"2021-03-01T02:48:14","guid":{"rendered":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/2021\/03\/01\/perbedaan-white-hat-seo-dan-black-hat-seo\/"},"modified":"2024-07-04T23:53:01","modified_gmt":"2024-07-04T16:53:01","slug":"perbedaan-white-hat-seo-dan-black-hat-seo","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/perbedaan-white-hat-seo-dan-black-hat-seo\/","title":{"rendered":"Ini Dia Perbedaan White Hat SEO dan Black Hat SEO, Pilih Yang Mana?"},"content":{"rendered":"\n

Masih banyak orang yang belum tau perbedaan white hat SEO dan black hat SEO, dimana mengetahuinya adalah sangat penting untuk keberhasilan bisnis online Anda kedepannya.<\/span><\/p>\n

Apa itu White Hat SEO?<\/h2>\n
White hat SEO adalah langkah optimasi website dengan mengikuti persyaratan layanan mesin pencari dengan tujuan meningkatkan halaman website di SERP.<\/p>\n
Langkah ini merupakan langkah yang terbaik dalam praktik SEO, sebab dengan menggunakan teknik white hat, sebuah situs akan memiliki nilai yang bagus, baik itu di mata pembaca maupun mesin pencari.<\/p>\n
Bagi Anda yang belum tau SEO, kami sarankan untuk membaca Apa itu SEO<\/a> dan 10 pakar SEO terbaik di Indonesia<\/a>.<\/p>\n
Walaupun, teknik ini cukup menguji kesabaran karena penerapannya yang memakan waktu tidak sebentar.<\/p>\n
Yah, kurang lebih sekitar enam bulan itu pun bisa dikatakan sudah cukup sebentar untuk praktek SEO mencapai keberhasilan.<\/p>\n
Namun, perlu Anda ketahui masa keberhasilan sebuah website yang menggunakan teknik SEO ini memiliki umur yang panjang.<\/p>\n
Situs-situs ini akan selalu berada di kedudukan tertinggi SERP jika dari awal sudah menerapkan praktik white hat.<\/p>\n
Nah, apa saja yang termasuk teknik white hat SEO itu? Silahkan simak di bawah ini penjelasannya…<\/p>\n
Tekik White Hat SEO<\/h2>\n
Berikut ini beberapa contoh teknik white hat SEO yang harus Anda ketahui:<\/p>\n
Konten Berkualitas<\/h3>\n
Buatlah konten yang berkualitas yang artinya bisa menjawab semua kebutuhan para pembaca bukan hanya untuk mesin pencari.<\/p>\n
Saat ini mesin pencari sudah cukup cerdas, karena mesin pencari akan menampilkan konten yang relevan dengan pencarian pengguna.<\/p>\n
Untuk itu, sajikan konten yang enak dibaca dan relevan dengan kebutuhan para pengguna mesin pencari.<\/p>\n
Gunakan Kata Kunci Relevan<\/h3>\n
Anda bisa melakukan riset keyword<\/a><\/strong> terlebih dahulu untuk mengetahui kata kunci apa yang paling banyak pencariannya yang sesuai dengan kata kunci yang menjadi target bisnis Anda.<\/p>\n
Ini penting, agar situs Anda bisa meningkatkan konversi pembaca menjadi pelanggan setia.<\/p>\n
Selain itu, membuat bisnis Anda mudah ditemukan dan dikenal banyak orang.<\/p>\n
Anda juga harus memperhatikan penggunaan kata kunci seperti kata kunci utama, pendukung, dan turunan.<\/p>\n
Baca Juga:<\/strong><\/p>\n
\n
Bagaimana Cara Kerja Google?: Crawling, Indexing, dan Ranking<\/a><\/strong><\/li>\n
Cara Membuat Google Bisnisku Dengan Mudah Untuk Pemula [+Komplit]<\/a><\/strong><\/li>\n
Apa Itu Long Tail Keyword? Manfaat dan Cara Risetnya Yang Paling Tepat<\/a><\/strong><\/li>\n
Apa Itu LSI Keyword, Manfaat dan Cara Mudah Risetnya Untuk SEO<\/strong><\/a><\/li>\n<\/ul>\n
Perhatikan Meta Tag<\/h3>\n
Penggunaan kata kunci harus dalam tingkat yang wajar. Misalnya dalam Judul, Heading, Isi konten, Link, dan sebagainya.<\/p>\n
Dimana masing-masing meta tag harus menggunakan kata kunci, namun perlu diingat jangan sampai berlebihan bisa-bisa konten Anda akan dianggap mesin penelusur sebagai keyword stuffing<\/em>.<\/p>\n
Backlink Berkualitas<\/h3>\n
Halaman website Anda harus memiliki backlink yang berkualitas, ini sangat berpengaruh juga dengan peringkat di SERP.<\/p>\n
Karena mesin pencari akan menganggap situs Anda merupakan halaman yang terpercaya yang menjadi referensi dari situs lainnya.<\/p>\n
Melakukan beberapa komen di situs lain dengan menanamkan link untuk saat ini sudah tidak dianjurkan lagi.<\/p>\n
Anda bisa meminta situs berkualitas lain untuk memasangkan link ke website Anda atau bisa juga dengan cara bertukaran link.<\/p>\n
Hal itu akan jauh lebih baik dibandingkan dengan spam link di kolom komentar.<\/p>\n
Navigasi Website<\/h3>\n
Hal ini, bisa membuat halaman website Anda mendapatkan peringkat di mesin pencari.<\/p>\n
Karena akan muncul dengan penggunaan kata kunci yang relevan oleh pengguna, jadi pengguna mesin pencari tidak perlu repot karena sudah mendapatkan poin-poin dari apa yang mereka butuhkan.<\/p>\n
Mungkin Anda pernah mengetikan sebuah produk atau nama domain di mesin pencari.<\/p>\n
Nah, disitu SERP langsung memunculkan apa yang Anda inginkan, seperti contoh dibawah ini:<\/p>\n
$\"Navigasi$ <\/p>\n
Yang ada pada kotak merah itulah yang dikatakan navigasi dari sebuah website, ini sangat membantu penelusur untuk mengunjungi halaman website tersebut.<\/p>\n
Kecepatan Website<\/h3>\n
Pastikan website Anda memiliki kecepatan akses yang tinggi, karena jika tidak maka kebanyakan pengunjung akan meninggalkan website Anda.<\/p>\n
Ini akan menyebabkan Bounce Rate website tinggi, artinya pengunjung memiliki kesan yang buruk terhadap halaman website karena memiliki akses yang lambat.<\/p>\n
Selain itu perhatikan juga perangkat yang kebanyakan digunakan oleh pengunjung, untuk menanggapi hal ini website Anda harus memiliki tampilan yang responsif dan cepat.<\/p>\n
Nah, setelah mengetahui pengertian dan teknik white hat SEO, berikutnya akan dijelaskan mengenai black hat SEO, silahkan disimak..<\/p>\n
Apa itu Black Hat SEO?<\/h2>\n
Black hat SEO adalah langkah optimasi SEO yang penuh resiko yang tujuannya untuk meningkatkan trafik dengan cara yang singkat.<\/span><\/p>\n
Mungkin cara ini dulu banyak yang menggunakannya.<\/span><\/p>\n
Karena, dengan seperti itu, halaman website mereka dapat dengan mudah muncul di halaman pertama mesin pencari seperti Google.<\/span><\/p>\n
Dengan waktu yang singkat, pengunjung website dapat dengan pesat meningkat drastis.<\/span><\/p>\n
Namun, sangat disayangkan, Google selalu memperbaiki diri untuk memberikan hal yang terbaik untuk para penggunanya.<\/span><\/p>\n
Algoritma Google yang akan bekerja untuk menampilkan hasil yang terbaik sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penggunanya dengan kueri tertentu.<\/span><\/p>\n
Jika ditemukannya halaman website yang melanggar aturan dari mesin pencari Google maka hukuman apa yang akan diberikan?<\/span><\/p>\n
Bisa jadi beberapa halaman website akan di hapus dari database Google atau bahkan lebih sadis lagi dengan menghilangkan website dari hasil mesin pencarian (SERP)<\/a> sehingga tidak akan pernah ditemukan.<\/span><\/p>\n
Nah, tahukan Anda seperti apa teknik black hat SEO itu?<\/span><\/p>\n
Simak penjelasannya di bawah ini…<\/p>\n
Teknik Black Hat SEO<\/h2>\n
Teknik ini merupakan cara untuk mengelabui mesin pencari supaya bisa menampilkan halaman website sesuai dengan kata yang digunakan oleh penelusur.<\/span><\/p>\n
Mungkin Anda juga pernah melakukan penelusuran kemudian membuka salah satu hasil pencarian berupa halaman website. Namun, setelah dibuka Anda tidak menemukan apa yang sedang dicari.<\/span><\/p>\n
Atau bahkan, halaman tersebut tidak ada isinya sama sekali cuman ada judulnya saja, itu lah yang disebut halaman website dengan teknik black hat SEO.<\/span><\/p>\n
Berikut ini hal-hal yang dimaksud dengan teknik black hat SEO yang tidak boleh dilakukan:<\/span><\/p>\n
Pembuatan Konten Otomatis<\/h3>\n
Maksudnya, konten dibuat menggunakan alat secara otomatis. Nah, hal ini tidak diperbolehkan.<\/span><\/p>\n
Karena, konten yang dibuat secara otomatis biasanya tidak memperhatikan kebenaran dari informasi yang disampaikan.<\/span><\/p>\n
Selain itu, pembaca akan kesulitan dalam membaca artikel yang ada pada konten tersebut. Terkecuali, jika webmaster merubahnya sehingga menjadi konten yang unik dan menarik.<\/span><\/p>\n
Tentu hal ini akan berbeda hasilnya.<\/span><\/p>\n
Menggunakan Keyword Berlebihan<\/h3>\n
Dalam sebuah konten, tidak diperbolehkan mengandung kata kunci berlebihan (<\/span>Keyword Stuffing<\/span><\/i>) yang berlebihan karena algoritma akan menganggapnya Spam <\/span>Keyword<\/span><\/i>.<\/span><\/p>\n
Biasanya orang melakukan hal ini untuk meningkatkan visibilitas pencarian dengan kata kunci tersebut.<\/span><\/p>\n
Namun, hingga saat ini hal ini justru tidak baik untuk sebuah website. Karena <\/span>keyword stuffing<\/span><\/i> bukan saja mengulang kata kunci secara berlebih namun juga kata kunci yang tidak relevan dengan topik pembahasan.<\/span><\/p>\n
Sehingga konten pun tidak memberikan manfaat bagi pembaca, untuk itu tidak butuh waktu lama biasanya Google akan menghapus konten semacam ini dari SERP.<\/span><\/p>\n
Konten Hasil Copy Paste<\/h3>\n
Mungkin Anda pernah mendapatkan konten yang sama persis di dua atau lebih halaman website yang berbeda saat melakukan penelusuran di mesin pencari.<\/span><\/p>\n
Nah, itulah yang dimaksud konten dari hasil jiplak atau copy paste dari halaman konten yang lainnya.<\/span><\/p>\n
Hal ini tidak diperbolehkan dalam pedoman Google, selain itu Anda juga bisa mendapatkan tuntutan dari penulis aslinya karena mengambil tanpa seizin penulis aslinya.<\/span><\/p>\n
Atau Anda bisa dengan cara memberikan sumber konten aslinya.<\/span><\/p>\n
Yah, tapi gak Copas juga lah, Anda harus lebih kreatif dalam menyajikan konten yang berkualitas dan SEO friendly.<\/span><\/p>\n
Dampak dari konten hasil copas adalah halaman website\/blog akan dianggap sebagai halaman yang tidak berkualitas baik bagi mesin pencari maupun pembaca.<\/span><\/p>\n
Itu, alasannya konten hasil copy paste tidak diperbolehkanÂ Â <\/span><\/p>\n
Link Atau Teks Transparan<\/h3>\n
Mungkin Anda pernah membuka sebuah situs yang tidak ada isinya sama sekali hanya judulnya saja.<\/p>\n
Namun kok bisa muncul di SERP, sebenarnya halaman tersebut ada isi kontennya hanya saja dibuat transparan sehingga mata pengunjung tidak bisa melihatnya.<\/p>\n
Mesin penelusur bisa membaca teks atau link yang dibuat transparan tersebut, makanya bisa muncul di SERP.<\/p>\n
Kini semakin canggih mesin pencari sehingga bisa mengatasi hal tersebut, jika ditemukan halaman website yang menggunakan teknik ini maka mesin pencari tidak segan-segan untuk menyingkirkan dari database.<\/p>\n
Karena pada dasarnya Google akan memberikan yang terbaik untuk penggunanya.<\/p>\n
Itulah beberapa dari teknik black hat yang tidak boleh Anda praktikan, sebenarnya masih ada beberapa teknik lainnya, silahkan baca pedoman webmaster
*<\/strong><\/p>\n
Itulah perbedaan dari white hat SEO dan black hat SEO yang mana sebenarnya keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu bisa mendapatkan ranking di SERP dan meningkatkan trafik.<\/p>\n
Hanya saja, cara atau langkahnya yang berbeda, dimana dari masing-masing cara memiliki kekurangan dan kelebihan.<\/p>\n
Setelah mengetahui perbedaannya, jadi Anda memilih teknik yang mana?<\/p>\n
Apakah white hat SEO atau black hat SEO?<\/p>\n
Kami sarankan untuk menggunakan teknik white hat SEO, karena website Anda akan menjadi berkualitas dan tahan lama.<\/p>\n
Setidaknya Anda harus memiliki prinsip dasar dalam mengoptimasi sebuah website, seperti yang disebutkan dalam Pusat Google Penelusuran yaitu:<\/p>\n
\n
Situs Anda dibuat untuk pengguna bukan untuk mesin pencari<\/li>\n
Hindari teknik black hat SEO yang dapat merugikan pengguna seperti menipu pengguna dengan konten yang tidak relevan dengan pencarian.<\/li>\n
Buatlah website Anda semenarik mungkin dan unik dibandingkan kompetitor<\/li>\n
Buatlah website yang memberikan manfaat bagi pengguna dengan cara menyajikan konten-konten yang berkualitas dan relevan.<\/li>\n<\/ul>\n
Tanamkan poin-poin diatas sebagai tujuan website Anda, dengan demikian dapat dengan mudah mendapatkan ranking di mesin pencari.<\/p>\n
Mungkin cukup sekian pembahasan kita kali ini.<\/p>\n
Jika ada pertanyaan mengenai perbedaan white hat SEO dan black hat SEO bisa disampaikan melalui kolom komentar di bawah ini.<\/p>\n
Semoga artikiel ini bermanfaat dan salam sukses selalu yah…<\/p>\n<\/body><\/html>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Masih banyak orang yang belum tau perbedaan white hat SEO dan black hat SEO, dimana mengetahuinya adalah sangat penting untuk keberhasilan bisnis online Anda …<\/p>\n","protected":false},"author":13,"featured_media":1477,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":"","spc_primary_category":0},"categories":[1904],"tags":[],"acf":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1476"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/13"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=1476"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1476\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":1479,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/1476\/revisions\/1479"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/1477"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=1476"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=1476"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=1476"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}