{"id":18737,"date":"2024-12-18T17:19:20","date_gmt":"2024-12-18T10:19:20","guid":{"rendered":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/?p=18737"},"modified":"2024-12-18T17:19:22","modified_gmt":"2024-12-18T10:19:22","slug":"received-at-inbound-station","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/received-at-inbound-station\/","title":{"rendered":"Makna Status Received at Inbound Station, Berapa Lama Prosesnya?"},"content":{"rendered":"\n

Ketika belanjan online, mungkin Anda pernah mendapati status “received at inbound station” ketika cek rersi.<\/p>\n\n\n\n

Mungkin Anda ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi dengan paket Anda ketika status paket berubah menjadi received at Inbound Station.<\/p>\n\n\n\n

Atau mungkin Anda juga kesal paket JNE tidak bergerak

Simak terus artikel ini untuk mengetahui received at inbound station artinya apa, termasuk implikasi status pengiriman ini.<\/p>\n\n\n\n

Arti Received at Inbound Station<\/h2>\n\n\n\n
Istilah “Received at Inbound Station” merujuk pada salah satu status dalam proses pelacakan pengiriman paket. Biasanya status ini ditemui ketika menggunakan jasa kurir JNE.<\/p>\n\n\n
\n
$\"\"$
tampilan status paket pada salah satu platform eCommerce populer di Indonesia <\/figcaption><\/figure><\/div>\n\n\n
Kata “received<\/em>” sendiri memiliki arti telah diterima, sementara kata “inbound station<\/em>” merujuk pada hub atau gudang<\/a> di mana paket disortir dan disiapkan untuk dikirim ke tujuan selanjutnya. Dalam kasus status ini, umumnya tujuan selanjutnya adalah alamat akhir.<\/p>\n\n\n\n
Sederhananya, received at inbound station JNE artinya menunjukkan bahwa paket telah diterima di agen atau cabang terdekat untuk kamu kirim ke alamat tujuan penerima.<\/p>\n\n\n\n
Dalam konteks operasional, status ini memberikan indikasi bahwa paket telah bergerak dari kota asal dan berada di titik distribusi yang lebih dekat dengan alamat akhir.<\/p>\n\n\n\n
$\"\"$
Ilustrasi staff ekspedisi sedang melakukan unloading dari van ke gudang<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n
Jadi, misalnya jika paket ini dikirim dari Jakarta ke Semarang, dan status sudah menunjukkan “received at inbound station Semarang<\/strong>“, artinya paket sudah berada di gudang Semarang<\/strong> dan tidak lama lagi akan segara dikirimkan ke alamat tujuan oleh kurir.<\/p>\n\n\n\n
Ini berbeda dengan status received at origin gateway<\/a> yang mengindikasikan bahwa paket baru sampai di gudang daerah asal pengiriman. Meski begitu, umumnya proses yang berlangsung tidak jauh berbeda.<\/p>\n\n\n\n
\n
Penerimaan paket di fasitilas gudang<\/li>\n\n\n\n
Registrasi dan pemindaian<\/li>\n\n\n\n
Pemeriksaan dan sortir barang<\/li>\n\n\n\n
Pengolahan dokumen<\/li>\n\n\n\n
Paket dikirim ke alamat tujuan oleh kurir<\/li>\n<\/ol>\n\n\n\n
Pada proses ini, aktivitas pengecekan dan sortir paket<\/a> akan berlangsung, agar kurir bisa mengirim barang sesuai dengan daerahnya.<\/p>\n\n\n\n
Berapa Lama Status Received at Inbound Station?<\/h2>\n\n\n\n
Lamanya waktu sebuah paket berada dalam status “received at inbound station” dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor.<\/p>\n\n\n
\n
$\"\"$
tampilan status pengiriman barang JNE dengan status terakhir “received at inbound station”<\/figcaption><\/figure><\/div>\n\n\n
1. Waktu kedatangan<\/strong>
Jika paket masuk gudang sudah terlalu malam, paket akan dikirimkan keesokan harinya mengikuti jadwal pengiriman kurir.<\/p>\n\n\n\n
2. Jadwal pengiriman selanjutnya<\/strong>
jadwal pengiriman kurir biasanya terjadi dalam beberapa shift, seperti shift pagi (sekitar jam 8) dan sore (sekitar jam 3).<\/p>\n\n\n\n
Kebijakan ini bisa saja berbeda-beda antara satu jasa ekspedisi dengan jasa ekspedisi lainnya. Namun umumnya jika paket diterima sudah lewat jadwal hari tersebut, maka akan dikirimkan pada keesokan harinya.<\/p>\n\n\n\n
3. Volume paket<\/strong>
Kurir memiliki kapasitas terbatas dalam mengirimkan barang. Jika dalam hari itu paket yang harus diantarkan sudah terlalu banyak untuk diangkut, maka paket akan dijadwalkan untuk diantar keesokan harinya.<\/p>\n\n\n\n
$\"\"$
Ilustrasi kurir yang melakukan unloading dari van ke gudang dengan volume tinggi<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n
4. Layanan yang digunakan<\/strong>
layanan premium, express, atau kilat akan diprioritaskan untuk segera dikirim daripada layanan regular dan ekonomi.<\/p>\n\n\n\n
5. Cuaca atau kendala lain<\/strong>
Jika terjadi cuaca ekstrim atau kendala lainnya, paket bisa mengalami penundaan.<\/p>\n\n\n\n
Umumnya, pemrosesan di warehouse membutuhkan waktu 1 hari hingga beberapa hari. Namun ketika terjadi overload, mungkin saja terjadi penundaan pengiriman karena volume paket yang terlalu banyak.<\/p>\n\n\n\n
Jika sudah diluar batas normal, Anda bisa menanyakan mengapa status pengiriman barang tidak berubah kepada customer service.<\/p>\n\n\n\n
Bagaimna Menanggapi Status Received at Inbound Station<\/h2>\n\n\n\n
Ketika status “received at inbound station” berlangsung cukup lama, pelanggan sebaiknya mengambil beberapa langkah berikut untuk menanggapi situasi tersebut<\/p>\n\n\n
\n
$\"\"$
tampilan status paket yang menunjukkan sttus terakhir received at inbound station<\/figcaption><\/figure><\/div>\n\n\n
Cek Informasi Pelacakan Secara Berkala<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Pastikan terus memonitor status paket melalui sistem cek resi<\/a> yang disediakan oleh penyedia layanan pengiriman. Terkadang, pembaruan status bisa berlangsung lambat, namun paket mungkin tetap bergerak dalam jaringan logistik.<\/p>\n\n\n\n
Hubungi Penyedia Layanan Pengiriman<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Cari informasi kontak dari perusahaan pengiriman yang menangani paket tersebut dan hubungi layanan pelanggan mereka. Berikan nomor pelacakan dan tanyakan status serta perkiraan waktu pengiriman.<\/p>\n\n\n\n
Periksa Pengumuman atau Informasi Terkini<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Cek apakah ada pengumuman dari penyedia layanan pengiriman terkait dengan penundaan yang disebabkan oleh cuaca buruk, peningkatan volume pengiriman, atau alasan lainnya.<\/p>\n\n\n\n
$\"\"$ Ilustrasi kurir yang melakukan handling paket dari van ke gudang<\/figcaption><\/figure>\n\n\n\n
Waktu Pengiriman Standar<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Pahami waktu pengiriman standar untuk layanan yang dipilih. Dalam beberapa kasus, waktu yang dianggap “lama” mungkin masih dalam batas yang diharapkan untuk layanan reguler atau bahkan eco.<\/p>\n\n\n\n
Sabar dan Siapkan Diri<\/strong><\/p>\n\n\n\n
Beberapa situasi berada di luar kendali baik bagi pelanggan maupun penyedia layanan pengiriman. Sabar dan memahami situasi ini adalah langkah yang bijak sambil tetap memonitor perkembangan.<\/p>\n\n\n\n
Akhir Kata<\/h2>\n\n\n\n
Sebagai penutup, penting bagi pelanggan untuk tetap proaktif dan sabar dalam menghadapi situasi ketika paket mereka berada dalam status “received at inbound station” lebih lama dari yang diharapkan.<\/p>\n\n\n\n
Dalam dunia logistik yang kompleks, beberapa hambatan tak terhindarkan dapat mempengaruhi proses pengiriman. Namun, dengan memanfaatkan alat pelacakan yang tersedia, berkomunikasi secara efektif dengan penjual dan penyedia layanan pengiriman, serta memahami kebijakan pengiriman, pelanggan dapat meminimalkan rasa cemas dan memastikan paket mereka tiba dengan aman dan tepat waktu.<\/p>\n\n\n\n
Jadi, sekarang sudah dapat gambaran kan apa yang staff dan kurir paket ekspedisi kerjakan ketika status paket “received at inbound station”?<\/p>\n\n\n\n
Kalau ada yang belum jelas, sampaikan di kolom komentar, ya!<\/p>\n\n\n\n
\n\n\n\n
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan di laman <\/i>Plugin Ongkos Kirim agar mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers.Â Yuk, baca artikel menarik lainnya dari <\/i>hanif<\/a> seputar Info Ekspedisi<\/strong><\/a>, dan lain-lain. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.<\/em><\/p>\n\n\n\n
\n\n\n\n
<\/p>\n<\/body><\/html>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Ketika belanjan online, mungkin Anda pernah mendapati status “received at inbound station” ketika cek rersi. Mungkin Anda ingin tahu sebenarnya apa yang terjadi dengan …<\/p>\n","protected":false},"author":9,"featured_media":18741,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":"","spc_primary_category":0},"categories":[4],"tags":[5,1810,526,527,1736],"acf":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/18737"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/9"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=18737"}],"version-history":[{"count":10,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/18737\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":18755,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/18737\/revisions\/18755"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/18741"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=18737"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=18737"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=18737"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}