clearance <\/em>agar bisa menerima paket.<\/p>\nPara pelaku akan mengirimkan nomor rekening palsu yang diakui sebagai nomor pembayaran pajak yang sebenarnya merupakan rekening mereka sendiri.<\/p>\n
Setelah target percaya dan mengirim sejumlah uang yang diminta, para pelaku pun menghilang tanpa meninggalkan jejak.<\/p>\n\n
Ciri-Ciri Penipuan Kiriman Paket dari Luar Negeri<\/h3>\n
Dari kronologi di atas memang agak sulit mendeteksi adanya penipuan. Secara, semua hal terlihat meyakinkan. Namun, tetap saja kamu harus waspada, meskipun kiriman paket berasal dari orang yang kamu kenal.<\/p>\n
Lantas, gimana cara membedakan penipuan apa bukan? Mari simak beberapa ciri-ciri utama penipuan paket luar negeri:<\/p>\n
Memakai Jasa Kurir Pribadi<\/h4>\n
Hal pertama yang bisa dideteksi dari adanya penipuan paket adalah menggunakan kurir pribadi. Biasanya nama jasa kurir tidak terkenal atau kurang familiar.<\/p>\n
Dan yang paling penting menawarkan harga yang sangat murah. Untuk itu, silakan cek nama kurir \/ cargo yang dipakai oleh si pengirim agar tau layanan tersebut asli atau palsu.<\/p>\n
Beberapa layanan pengiriman luar negeri yang populer dan terpercaya diantaranya Fedex, FWD Express, JNE International, DHL, Tiki, SAP dan Pos Indonesia.<\/p>\n
Situs Web Kurir Palsu<\/h4>\n
Saat kamu cek website jasa pengiriman dan ternayata ada, jangan percaya dulu. Pastikan situs tersebut asli bukan palsu.<\/p>\n
Karena ada beberapa oknum yang sampai membuat website khusus disertai detal alamat dan pembayaran paket kamu. Salah satu ciri web palsu adalah memiliki alamat URL yang rumit dan tidak umum.<\/p>\n
Info Paket Bermasalah<\/h4>\n
Ciri-ciri lain modus penipuan paket adalah kamu akan diberi informasi via telepon kalau paket sedang bermasalah.<\/p>\n
Biasanya pelaku akan mengaku sebagai petugas bea cukai, cargo atau bandara dan mengatakan bahwa paket kamu ilegal, ada masalah clearance,<\/em> dan harus bayar pajak.<\/p>\nSi pelaku juga tidak segan menakut-nakuti target mengenai hukuman pidana, dll apabila tidak mau melakukan pembayaran.<\/p>\n
Meminta Bayaran melalui Rekening Pribadi<\/h4>\n
Bukannya meminta si penerima paket datang ke lokasi untuk menyelesaikan masalah secara langsung. Pelaku biasanya akan memberi nomor rekening dan meminta target membayar sejumlah uang.<\/p>\n
Padahal, pembayaran pajak dan bea masuk seharusnya dikirim ke perusahaan layanan pengiriman yang sah, bukannya rekening perorangan.<\/p>\n
Jumlah nominal pembayaran pajak yang diminta juga tidak rasional. Namun, mereka akan tetap memberikan pernyataan yang dapat membuat si target percaya.<\/p>\n
Menghilang Tanpa Jejak<\/h4>\n
Setelah korban melakukan pembayaran sesuai nominal yang diminta, sudah pasti para pelaku ini langsung hilang tanpa meninggalkan jejak apapun.<\/p>\n
Jangankan menelpon, seluruh aksesnya termasuk sosial media dan situs web yang terkait dengan modus mereka juga akan langsung tak terdeteksi.<\/p>\n\n
Ciri-Ciri Penipuan Impor Barang<\/h3>\n
Selain modus penipuan pengiriman dan sejumlah cirinya di atas, ada juga penipuan impor barang berkedok Bea Cukai.<\/p>\n
Ciri-ciri penipuan kiriman paket dari luar negeri<\/span> berkedok Bea Cukai bisa dilihat di bawah ini.<\/p>\nInformasi Wajib Bayar Pajak disampaikan Via Telepon<\/h4>\n
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika kamu menerima telepon yang meminta bayaran pajak atas paket kiriman, maka harap waspada.<\/p>\n
Umumnya, petugas pajak tidak menggunakan panggilan telepon pribadi untuk menginformasikan detail info pajak impor. Melainkan diurus lewat loket kantor Pos atau EMS.<\/p>\n
Sementara pembayaran pajak sendiri bukan melalui rekening pribadi tetapi melalui perantara kuasa penerima barang. Yaitu pembayaran langsung atau melalui rekening layanan pengiriman yang bersangkutan.<\/p>\n
Lokasi Bayar Pajak di Luar Jangkauan Bea Cukai<\/h4>\n
Ciri selanjutnya bisa dilihat lokasi pembayaran pajak. Pembayaran pajak dan bea cukai seharusnya dilakukan hanya di 2 tempat yaitu:<\/p>\n
\n- Kantor Pos untuk paket kiriman atau disebut EMS.<\/li>\n
- Kantor Pos Persepsi \/ Bank Devisa Persepsu khusus paket yang dikirim perusahaan jastip.<\/li>\n<\/ul>\n
Jika kamu diminta melakukan pembayaran selain di 2 tempat tersebut, maka sudah bisa dipastikan bahwa itu adalah modus penipuan.<\/p>\n
Pembayaran tidak Pakai SSPCP<\/h4>\n
Untuk membedakan pengiriman asli dan penipuan, sebaiknya tanyakan lampiran Pemberitahuan Pabean Impor.<\/p>\n
Biasanya untuk pengiriman legal, pembayarannya memakai SSPCP atau Surat Setoran Pabean, Cukai, dan Pajak dalam Rangka Impor.<\/p>\n
Tidak Ada Surat Bukti Penindakan<\/h4>\n
Kalau kamu mendapat info bahwa paket ditahan dengan alasan clearance, <\/em>sebaiknya minta Surat Bukti Penindakan.<\/p>\nIni adalah bukti valid bahwa barang kiriman kamu memang sedang bermasalah dan harus segera diurus.<\/p>\n
Namun, pastikan juga validitas surat tersebut dengan cara mengkonfirmasikan di sejumlah Kantor Paeban. Atau kamu bisa menghubungi Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi KPPBC.<\/p>\n
Apabila masih ragu, silakan hubungi call center BRAVO Bea Cukai di 1500225.<\/p>\n\n
Cara Melaporkan Penipuan Paket Luar Negeri<\/b><\/h2>\n
Bagaimana kalau sudah terlanjur jadi korban penipuan? Langkah terbaik adalah dengan melaporkan ke pihak-pihak yang dapat membantu. <\/span><\/p>\n Meskipun tidak ada jaminan si pelaku bakal tertangkap, tapi ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengambil kembali hak kamu. <\/span><\/p>\nBerikut beberapa cara melaporkan penipuan paket luar negeri:<\/span><\/p>\n1. Melapor ke Situs Lapor.go.id<\/h3>\n
Ini adalah situs resmi milik Kantor Staff Presiden yang dikelola oleh KemenPANRB. Fungsinya sebagai layanan aspirasi sekaligus tempat pengaduan online bagi masyarakat.<\/p>\n
Untuk melaporkan kasus penipuan cyber, kamu bisa menyampaikan pengaduan dengan mengisi formulir di website dan mengikuti beberapa tahapan sebagai berikut:<\/p>\n
\n- Kunjungi halaman www.lapor.go.id<\/strong>.<\/li>\n
- Pada Kategori Pelaporan, klik Pengaduan. <\/strong><\/li>\n
- Ketik Judul Laporan > tambahkan detail kronologi penipuan.<\/li>\n
- Masukkan tanggal dan lokasi kejadian.<\/li>\n
- Pilih dan klik instansi tujuan laporan > pilih kategori laporan.<\/li>\n
- Unggah lampiran (kalau ada). Maksimal ukuran file 2 MB.<\/li>\n
- Pilih dna klik kategori pengadu > ketuk Lapor. <\/strong><\/li>\n
- Masukkan data pribadi, klik pada poin syarat & ketentuan.<\/li>\n
- Selesai! Pengajuan laporan berhasil<\/li>\n<\/ul>\n
Setelah mengikuti langkah di atas, pihak staff presiden akan memverifikasi laporan dan menindaklanjuti kasus kamu. Nah, tunggu saja hingga ada respon dari pihak Lapor.go.id.<\/p>\n
2. Memblokir Rekening Bank<\/h3>\n
Alternatif kedua kamu bisa melakukan pemblokiran rekening bank si penipu.<\/p>\n
Ini bisa kamu lakukan dengan cara menghubungi CS bank bersangkutan dan menginfokan tindakan penipuan yang kamu alami.<\/p>\n
Pihak bank biasanya dengan sukarela membantu sekaligus menindaklanjuti kasus penipuan yang kamu alami. Apalagi jika kamu bukti kuat ditambah jumlah laporan atas rekening tersebut juga tidak sedikit.<\/p>\n
3. Melalui Web Cekrekening<\/h3>\n
Cara yang satu ini lebih ke tindakan preventif. Artinya bisa dilakukan sebelum kamu terlanjur menjadi korban penipuan.<\/p>\n
Cekrekening adalah situs web milik Kemkoninfo yang menyediakan fitur untuk mengecek riwayat transaksi di sebuah rekening. Sehingga dapat mendeteksi adanya aktivitas yang mencurigakan.<\/p>\n
Kalau kamu mengalami salah satu indikasi modus penipuan seperti di atas, segera lakukan cek nomor rekening dengan tahapan berikut:<\/p>\n
\n- Akses halaman https:\/\/cekrekening.id\/<\/strong>.<\/li>\n
- Pilih & klik nama bank > inpur nomor rekening.<\/li>\n
- Centang tombol re-captcha <\/strong>untuk memverifikasi permintaan pengecekan.<\/li>\n
- Ketuk menu Periksa Rekening. <\/strong><\/li>\n
- Situs akan menampilkan berbagai informasi terkait aktivitas rekening.<\/li>\n<\/ul>\n
4. Lapor Melalui Situs Kredibel.go.id<\/h3>\n
Opsi selanjutnya kamu bisa mengakses situs kredibel.go.id untuk mendeteksi potensi penipuan dari sebuah toko online.<\/p>\n
Situs ini cukup kompeten dengan jumlah laporan penipuan melebihi 140 ribu dan memblokir sekitar 70 ribu nomor rekening bermasalah.<\/p>\n
Langkah-langkah melaporkan penipuan di situs web ini adalah sebagai berikut:<\/p>\n
\n- Kunjungi halaman www.kredibel.co.id\/report<\/strong>.<\/li>\n
- Lakukan login pakai akun Facebook \/ Google.<\/li>\n
- Klik jenis laporan > isikan formulir.<\/li>\n
- Jika sudah selesai, klik Kirim Laporan.<\/strong><\/li>\n<\/ul>\n
Di samping ke-4 alternatif di atas, pelaporan penipuan bermodus paket juga bisa kamu lakukan melalui layanan Kominfo.go.id.<\/p>\n\n
Tips Menghadapi Penipuan Paket<\/b><\/h2>\n
Walaupun sangat sulit dikenali, tapi kamu masih bisa kok menghindari berbagai modus penipuan yang kini sedang marak.<\/p>\n
Berikut beberapa tips aman saat menghadapi modus pengiriman paket yang terindikasi penipuan:<\/p>\n
\n- Jangan mudah percaya, pastikan terlebih dahulu siapa si pengirim dan bagaimana gerak geriknya. Jika mencurigakan maka tidak perlu digubris.<\/li>\n
- Jangan buru-buru ambil tindakan seperti mentransfer uang karena takut ancaman pidana. Sebaiknya datangi langsung kantor yang terkait dengan urusan tersebut untuk memastikan.<\/li>\n
- Jangan terkecoh dengan nomor panggilan yang diawali 1500++ dengan 3 angak belakang berbeda-beda. Untuk memastikan, sebaiknya hubungi pihak Bea Cukai resmi di nomor 1500225.<\/li>\n
- Silakan cek status paket kiriman di website resmi bea cukai. Cara melacak paket dari luar negeri<\/span> bisa melalui https:\/\/www.beacukai.go.id\/barang<\/strong>.<\/li>\n
- Periksa nomor resi, jika memungkinkan bandingkan dengan contoh bukti pengiriman paket dari luar negeri yang valid.<\/li>\n<\/ul>\n\n
Penutup<\/h2>\n
Demikianlah ciri-ciri penipuan kiriman paket dari luar negeri <\/strong>yang wajib kamu tahu. Jangan disepelekan ya, karena kejahatan bisa terjadi kepada siapa saja dan kapan saja. <\/span><\/p>\nSemoga, baik kami juga kalian semuanya terhindar dari modus kejahatan cyber yang kini sedang ramai. <\/span><\/p>\nDari ulasan di atas kami berharap kalian dapat lebih bijak dalam menggunakan media online baik untuk bersosial media maupun bertransaksi.<\/p>\n
Baiklah, sampai sini dulu ya. Semoga bermanfaat. Jangan lupa beritahu juga orang-orang tersayang dengan membagikan artikel ini.<\/p>\n
Terima kasih.<\/p>\n<\/body><\/html>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Kabarnya lagi marak nih penipuan bermodus paket kiriman. Biar lebih waspada, yuk simak seperti apa sih ciri-ciri penipuan kiriman paket dari luar negeri. Di …<\/p>\n","protected":false},"author":4,"featured_media":3259,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"rank_math_lock_modified_date":false,"footnotes":"","spc_primary_category":0},"categories":[4],"tags":[268,269,43],"acf":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3258"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/4"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=3258"}],"version-history":[{"count":1,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3258\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":3260,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/3258\/revisions\/3260"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/3259"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=3258"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=3258"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=3258"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}