{"id":3774,"date":"2022-06-14T09:33:20","date_gmt":"2022-06-14T09:33:20","guid":{"rendered":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/2022\/06\/14\/affiliate-marketing\/"},"modified":"2022-11-04T05:55:08","modified_gmt":"2022-11-04T05:55:08","slug":"affiliate-marketing","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/affiliate-marketing\/","title":{"rendered":"Serba Serbi Affiliate Marketing Indonesia, Pemula Wajib Tahu!"},"content":{"rendered":"\n

Affiliate marketing <\/b>menjadi metode pemasaran yang populer belakangan. Karena dinilai sangat menguntungkan, banyak yang mulai melirik bisnis ini, mulai dari para perusahaan sampai masyarakat luas.<\/p>\n

Ada banyak contoh bisnis afiliasi, mulai dari platform marketplace besar seperti Shopee Affiliate<\/a> dan TikTok Affiliate Program<\/a>. Hingga jasa endorsement yang banyak dilakukan oleh influencer, artis dan para selebgram.<\/p>\n

Apakah kamu tertarik juga? Sebelum terjun lebih jauh, yuk kenalan dulu dengan Affiliate Marketing di artikel berikut.<\/p>\n\n

Apa Itu Affiliate Marketing?<\/b><\/h2>\n

Affiliate adalah metode pemasaran relatif masih baru. Cara ini baru mulai populer setelah maraknya transaksi online di ecommerce.  <\/span><\/p>\n

Meskipun demikian, metode affiliate hadir dalam bentuk yang bervariasi. Dan hampir semua pebisnis online menggunakan cara ini untuk memasarkan produk mereka. <\/span><\/p>\n

Lantas, affiliate marketing itu apa sih? Bagaimana sistemnya dan apakah cukup menjanjikan? Yuk, jawab satu per satu.<\/span><\/p>\n

Pengertian<\/b><\/h3>\n
\n

Affiliate marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan jasa orang lain untuk menawarkan \/ mempromosikan barang.<\/span><\/p>\n<\/blockquote>\n

Promosi atau penawaran produk tersebut biasanya dilakukan oleh jasa afiliasi profesional atau biasa disebut afiliator. Afiliator bisa berupa perorangan, kelompok, instansi atau perusahaan. <\/span><\/p>\n

Nantinya afiliator memperoleh komisi tertentu setelah melakukan promosi barang. Besaran komisi berbeda-beda tergantung kesepakatan antara merchant (pemilik produk) dengan pihak afiliator. <\/span><\/p>\n

Siapa saja yang terlibat dalam afiliasi? Ada 3 aktor utama, yakni:<\/p>\n

    \n
  1. Merchant<\/strong><\/em> \/ pedagang \/ creator<\/em> \/ brand<\/em> adalah pihak yang memiliki produk dan berkuasa penuh atas brand tersebut.<\/li>\n
  2. Affiliate <\/strong><\/em>\/ Affiliator<\/strong><\/em> \/ Publisher<\/strong> <\/em>adalah pihak yang mempromosikan produk & memiliki power untuk mempengaruhi orang untuk membeli sebuah barang.<\/li>\n
  3. Pembeli<\/strong><\/em> \/ pelanggan merupakan pihak atau target yang menjadi sasaran pasar merchant dan affiliate yang akan membeli sebuah produk.<\/li>\n<\/ol>\n

    Jenis-Jenis<\/b><\/h3>\n

    Ada banyak cara dalam melakukan metode afiliasi. Berikut beberapa jenis affiliate yang sering ditemukan dalam bisnis online.<\/p>\n

    1. Blog<\/h4>\n

    Jenis afiliasi yang pertama adalah melalui blog yang biasa dilakukan oleh para blogger.<\/p>\n

    Metode afiliasi yang satu ini dinilai paling eksklusif karena biasanya pihak afiliator merupakan pengetahuan mendalam mengenai produk yang dipromosikan.<\/p>\n

    Selain dianggap lebih profesional, afiliasi lewat blogger cenderung lebih unggul dalam meningkatkan kepercayaan user. Sehingga mampu menambah konversi penjualan secara siginifikan.<\/p>\n

    2. Influencer \/ Selebgram<\/h4>\n

    Berbeda dengan blogger, influencer atau selebgram banyak dipakai sebagai afiliator karena dinilai memiliki skill dalam mempengaruhi orang lain.<\/p>\n

    Selain itu, para selebgram biasanya memiliki banyak follower loyal. Mereka pun bisa mempengaruhi para followernya untuk membeli produk dengan mudah.<\/p>\n

    Beberapa pihak yang termasuk ke dalam kategori ini yaitu seleb, pakar suatu bidang, pengguna sosial media yang memiliki jumlah pengikut yang banyak.<\/p>\n

    3. Media Massa<\/h4>\n

    Selain kedua jenis di atas, media masaa seperti TV, radio, koran dan majalah juga termasuk jenis afiliasi. Melalui media massa produk akan mendapat perhatian dari masyarakat secara luas.<\/p>\n

    Hanya saja, metode ini membutuhkan biaya yang cukup besar sehingga tidak semua pebisnis menggunakannya.<\/p>\n

    Selain ketiga jenis di atas, ada banyak contoh bisnis afiliasi yang sangat mudah ditemukan di pasaran. Apa saja contoh affiliate marketing?<\/span><\/p>\n

    Beberapa dapat kamu temukan di platform ecommerce di Indonesia, seperti S<\/span>hopee , T<\/span>okopedia, dan TikTok. Selain itu, ada pula program affiliate global seperti Commission Junction, Ebay dan Amazon Associates<\/a>. <\/span><\/p>\n

    Tugas – Tugas<\/h3>\n

    Apa saja tugas affiliate marketing? Sederhananya affiliator bertugas untuk mempromosikan dan menawarkan sebuah produk ke masyarakat.<\/p>\n

    Sehingga affiliator harus menguasai atau memahami tentang produk yang ingin ditawarkan. Seorang affiliator juga harus bisa mempengaruhi orang lain untuk membeli produk atau menggunakan brand tertentu dengan cara apapun.<\/p>\n

    Mereka bisa menggunakan foto, video, serta testimoni untuk mengajak orang lain agar tertarik terhadap produk yang ditawarkan.<\/p>\n\n

    Bagaimana Cara Kerja Affiliate Marketing?<\/h2>\n

    Cara kerja afiliasi sebetulnya cukup sederhana. Hampir semua orang, baik yang pro maupun newbie bisa melakukannya.<\/p>\n

    Kunci utama bisnis ini adalah kamu menjadi salesperson <\/em>untuk sebuah brand atau merchant tempat kamu membangun partner.<\/p>\n

    Secara umum, pemasaran afiliasi terbagi dalam 5 tahap:<\/p>\n

    1. Mendaftarkan Diri ke Merchant \/ Perusahaan<\/h3>\n

    Langkah pertama yang diperlukan untuk menjalankan model bisnis afiliasi adalah mendaftar program Affiliate ke merchant\/perusahaan yang menyediakannya.<\/p>\n

    Setiap merchant memiliki syarat dan ketentuan tertentu untuk menjadi afiliator. Jika sudah memenuhi, kamu akan diberikan link afiliasi untuk memulai promosi.<\/p>\n

    2. Pilih Produk<\/h3>\n

    Langkah selanjutnya adalah memilih produk untuk dipromosikan. Hal ini berlaku jika kamu hendak melakukan afiliasi di platform yang menjual berbagai jenis barang.<\/p>\n

    Misalnya saja di marketplace, ecommerce atau perusahaan besar. Untuk perusahaan tertentu, kamu hanya bisa melakukan afiliasi untuk 1 – 2 produk saja.<\/p>\n

    3. Promosi Produk Melalui Link Afiliasi<\/h3>\n

    Setelah memperoleh link afiliasi, promosi produk sudah bisa dilakukan. Kamu bisa menawarkan produk dengan berbagi link ke berbagai media.<\/p>\n

    Misalnya ke sosial media seperti Facebook, Instagram, TikTok, dll. Atau bisa juga berbagi ke blog, situs web dan forum online lainnya.<\/p>\n

    4. Konsumen Membeli Melalui Kode Afiliasi<\/h3>\n

    Dengan teknik promosi yang baik, akan ada calon customer yang tertarik untuk membeli produk atau bergabung.<\/p>\n

    Mereka dapat melakukan pembelian melalui link afiliasi khusus atau menggunakan kode referral yang sudah dibagikan.<\/p>\n

    5. Memperoleh Komisi<\/h3>\n

    Dari setiap pembelian atau pendaftaran melalui link dan kode referral yang kamu bagikan, kamu akan memproleh komisi sesuai yang sudah dijanjikan.<\/p>\n

    Komisi tersebut dapat berupa uang yang bisa dicairkan, poin-poin atau hadiah tertentu. Tapi umumnya jenis komisi bisnis affiliate<\/em> ada 2 yaitu Pay Per Click <\/em>dan Pay Per Sale. <\/em><\/p>\n