$\"kemasan$

Source: pexels. Com\/lisa fotios<\/p><\/div>\n

Bagi setiap pemilik usaha kue kering<\/a><\/strong> yang hendak mengirimkan produknya ke luar kota wajib untuk memilihkan kemasan (packaging)<\/em> yang aman, tetapi masih menarik.<\/p>\n

Kemasan yang aman ini berarti harus memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut:<\/p>\n

\n
Toples atau wadah sangat kokoh dan tahan benturan<\/li>\n
Tinggi tidak melebihi kardus yang digunakan sebagai pembungkus luar<\/li>\n
Kemasan tidak hanya tertutup rapat tetapi juga disegel menggunakan sealer<\/em> supaya aman<\/li>\n
Hindari toples atau kemasan plastik tipis apabila menggunakan jasa ekspedisi pengiriman yang beroperasi saat lebaran<\/a><\/strong>, karena kuantitas paket biasanya overload<\/em> sehingga rawan dibanting<\/li>\n<\/ul>\n
Dengan memilih toples\/wadah yang tepat untuk kue kering, maka kerusakan dapat diminimalisir.<\/p>\n
2. Cara Packing Kue Kering Lebaran ke Luar Kota<\/strong><\/h2>\n
Setelah memilih packaging<\/em> kue kering yang menarik dan aman, saatnya kamu menerapkan 7 tips berikut!<\/p>\n
Inilah 7 cara packing<\/em> kue kering agar tidak mudah remuk, hancur, dan pecah saat dikirim ke luar kota dan provinsi.<\/p>\n
2.1. Pastikan Tidak Ada Ruang Tersisa di Dalam Toples<\/strong><\/h3>\n $\"packing$
Source: pexels. Com\/jill wellington<\/p><\/div>\n
Supaya kue kering tidak remuk dan hancur saat di perjalanan adalah dengan memastikan bahwa tidak ada ruang tersisa di dalam toples.<\/p>\n
Artinya, kue kering ditata dengan rapi, penuh, dan padat, sehingga tidak ada celah sedikitpun untuk bergeser atau bergesekan dengan isian yang lain di dalam wadah yang sama.<\/p>\n
Jika terlalu banyak ruang kosong di dalam toples, kue kering tersebut akan berpencar dan saling bergesekan satu sama lain.<\/p>\n
Akibatnya, kue kering pun remuk, menjadi remahan, dan bahkan tidak ada satu pun yang bisa diselamatkan.<\/p>\n
2.2. Pastikan Berat Kue Kering Sama<\/strong><\/h3>\n
$\"cara$
Source: pexels. Com\/cats coming<\/p><\/div>\n
Perlu diingat, berat kue kering ya bukan berat toplesnya.<\/strong><\/p>\n
Sebagai pengusaha kue kering, kamu harus memastikan bahwa masing-masing kue kering tersebut punya berat yang sama.<\/p>\n
Apabila ternyata ada salah satu atau dua kue kering punya berat lebih daripada lainnya, kamu wajib meletakkannya di bagian paling bawah.<\/p>\n
Jadi, posisi kuker yang paling berat menjadi pondasi bagi kuker paling ringan.<\/p>\n
Sebaliknya, jika kue kering yang paling berat diletakkan pada bagian atas, maka akan menindih kue kering di bawahnya yang bisa menyebabkan keretakan produk saat perjalanan.<\/p>\n
2.3. Perhatikan Tata Letak Toples dalam Kardus<\/strong><\/h3>\nSebagai ide usaha rumahan yang menjanjikan<\/a><\/strong>, pastinya kamu tidak mau rugi kan berbisnis kue kering?<\/p>\n
Selain memperhatikan ruang di dalam toples atau wadah, kamu juga harus fokus pada tata letak toples yang akan dimasukkan ke dalam kardus.<\/p>\n
Pastikan ukuran toples sudah sesuai dengan lebar, tinggi, dan panjang kardusnya.<\/p>\n
Jangan sekali-kali memasukkan toples kecil ke dalam kardus yang berukuran XL atau terlalu besar (jumbo) karena akan menyisakan ruang terlalu banyak di dalamnya.<\/p>\n
Cara packing<\/em> kue kering ini sering disepelekan banyak orang, padahal sangat berpengaruh sekali.<\/p>\n
2.4. Tambahkan Kertas Serut atau Kertas Pengganjal<\/strong><\/h3>\n $\"proses$
Source: pexels. Com\/monstera<\/p><\/div>\n
Cara packing<\/em> kue kering yang aman selanjutnya adalah menambahkan kertas serut atau kertas pengganjal di dalam kardus.<\/p>\n
Tujuannya untuk menstabilkan dan menjaga toples kue kering agar tetap berada di tempatnya.<\/p>\n
Selain itu juga mampu mengurangi tekanan yang dihasilkan dari benturan-benturan tak terduga selama perjalanan.<\/p>\n
2.5. Gunakan Bubble WrapÂ <\/strong><\/h3>\n
Baik kue kering kekinian maupun kue basah perlu dilapisi bubble wrap<\/em> agar tetap aman selama proses pengiriman ke kota lain.<\/p>\n
Bahkan biasanya pihak kurir akan merekomendasikan kamu untuk menggunakan benda tersebut atau packing<\/em> kayu demi menjaga ketahanan paket.<\/p>\n
Karena kue kering termasuk barang rawan hancur, maka cara packing<\/em> barang mudah pecah<\/a><\/strong> seperti ini harus disesuaikan dengan standar pengiriman dari pihak ekspedisi.<\/p>\n
2.6. Segel Kemasan dengan Benar<\/strong><\/h3>\nSekarang sudah banyak alat pengemas produk<\/a><\/strong> yang akan mempercantik serta menjaga kualitas barang agar tidak mudah rusak.<\/p>\n
Salah satunya adalah sealer tutup wadah\/toples.<\/p>\n
Nah, untuk pengiriman antarprovinsi dan kota-kota lain di Indonesia, kamu wajib menambahkan segel pada kemasan supaya tidak terbuka atau pun dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab.<\/p>\n
Segel ini nantinya juga bakal melindungi toples\/wadah kue kering supaya tidak bocor dan kedap udara.<\/p>\n
2.7. Pilih Ekspedisi Pengiriman<\/strong><\/h3>\n
Untuk pengiriman jarak jauh, kamu bisa memilih jasa ekspedisi pengiriman yang tepat dengan pelayanan ekstra dan maksimal.<\/p>\n
Kamu juga bisa menanyakan layanan asuransi yang bisa meng-cover<\/em> paket rusak.<\/p>\n
Sebab, beberapa ekspedisi tidak akan memberikan jaminan tetap bahwa kue kering akan baik-baik saja begitu sampai di tangan penerima.<\/p>\n
Terlebih lagi ketika sudah mendekati hari Lebaran.<\/p>\n
Padahal pemilihan jasa kurir sangat menentukan bagi pemilik bisnis kue coklat<\/a><\/strong>, kue kering, dan lain-lain.<\/p>\n
2.8. Beri Label ‘Jangan Dibanting’<\/strong><\/h3>\n
$\"kemasan$
Source: pexels. Com\/tima miroshnichenko<\/p><\/div>\n
Saat tiba di kantor ekspedisi, biasanya admin akan menanyakan jenis barang yang kamu kirim.<\/p>\n
Pada tahap ini, kamu bisa mengatakannya dengan jujur bahwa di dalam paket berisi kue kering (beserta nama atau jenisnya).<\/p>\n
Setelah itu, pihak ekspedisi akan menambahkan label ‘Fragile’ pada paket supaya tidak dibanting oleh kurir yang bertugas di lapangan.<\/p>\n
Pastikan juga kardus sudah disolatip dengan benar, aman, dan rapi ya.<\/p>\n
FAQ<\/strong><\/h2>\n
Tahan berapa lama kah kue kering?<\/strong><\/p>\n
Kue kering umumnya dapat bertahan kurang lebih 3 hingga 6 bulan apabila diletakkan di tempat yang kering, bersih, dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.<\/p>\n
Mengapa kue kering harus dimasukkan ke dalam toples?<\/strong><\/p>\n
Kue kering harus dimasukkan ke dalam toples agar saat pengiriman tidak mudah remuk, hancur, dan menjadi remahan. Selain itu untuk menjaga kelembapan udara, melindungi kue kering dari debu, jamur, dan lain-lain.<\/p>\n
Kesimpulan<\/strong><\/h2>\n
Nah, itulah delapan tips cara packing<\/em> kue kering lebaran yang bisa kamu coba dan praktikkan mulai dari sekarang.<\/p>\n
Pastikan untuk selalu memberikan pelayanan yang baik dan optimal pada customer<\/em> setia di luar sana ya.<\/p>\n
\n
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan di laman Plugin Ongkos KirimBisnis<\/a><\/strong>, Ekspedisi, dan lain-lain. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.<\/em><\/p>\n
\n
Sumber: <\/strong>Tulisan di atas diperoleh dari pengalaman serta pengetahuan penulis ketika menjalankan usaha kue kering selama satu bulan selama bulan Ramadhan.Â <\/em><\/p>\n<\/body><\/html>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"
Ingin kirim kue kering sampai ke luar kota lewat jasa kurir pengiriman paket? Kalau begitu, kamu harus simak tips dan cara packing kue kering …<\/p>\n","protected":false},"author":8,"featured_media":9278,"comment_status":"open","ping_status":"open","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[13],"tags":[36,96],"acf":[],"_links":{"self":[{"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/9244"}],"collection":[{"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/8"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=9244"}],"version-history":[{"count":4,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/9244\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":9282,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/9244\/revisions\/9282"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/9278"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=9244"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=9244"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/pluginongkoskirim.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=9244"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}