J&T merupakan memiliki >30.000 tenaga SDM dan >4000 titik operasi di seluruh wilayah Indonesia. Sebagai salah satu jasa ekspedisi lokal terbesar, berapa sih besaran gaji kurir J&T.
Jika gaji kurir JNE menyesuaikan UMR wilayah masing-masing. Bagaimana dengan J&T? Apakah sistem gaji dan jam kerjanya sama dengan dengan JNE?
Buat kalian yang minat melamar kerja menjadi kurir di pengiriman J&T, yuk intip dulu ulasan lengkap nya di sini.
Jenis Kurir di J&T
Sebelum membahas gajinya, kamu harus mengetahui jenis pekerjaan kurir yang ada di J&T.
Berbeda dengan kurir JNE yang hanya terdiri dari satu, kurir J&T terbagi dalam 2 jenis yaitu:
(1) Kurir Ekspedisi
Adalah kurir yang tugasnya mengirim barang dari satu agen/drop point J&T ke agen lainnya sehingga pengiriman lebih cepat. Kurir ekspedisi bertugas sebagai pengantar paket dari satu daerah ke wilayah lainnya.
(2) Kurir Sprinter
Adalah kurir lapangan, bertugas mengantar barang dari counter atau kantor cabang J&T menuju alamat penerima sesuai jam operasional.
Kedua jenis kurir di atas memiliki jobdesk masing-masing serta besaran gaji yang berbeda pula. Tapi umumnya, tugas pokok kurir di ekspedisi J&T adalah sebagai berikut:
- Mengantarkan dan menjemput paket dari pengirim ke penerima sesuai jam kerja (Senin – Minggu).
- Tetap melayani pengiriman/penerimaan barang meskipun hari libur sesuia jam kerja (12 jam).
- Melakukan penyortiran dan menyusun paket yang hendak dikirim sesuai alamat tujuan.
- Memastikan barang berhasil dikirim ke alamat peneriman secara aman, tanpa hilang atau rusak.
Untuk informasi besaran gaji dan info lain-lainnya, akan kita bahas satu per satu berikut ini.
Berapa Gaji Kurir J&T?
Memiliki jobdesk yang berbeda, besaran gaji kurir ekspedisi dan Sprinter tentunya tidak sama. Gaji jadi kurir J&T di berbagai Provinsi dan kota juga bervariasi, menyesuaikan UMR wilayah masing-masing.
Misal, gaji kurir J&T Jogja tentu berbeda dengan besaran gaji kurir di wilayah Jawa Timur seperti Sidoarjo atau Surabaya. Semakin tinggi UMR wilayah tersebut, bisa dipastikan gajinya juga lebih besar.
Namun, secara umum gaji kurir paket baik Sprinter maupun Ekspedisi berkisar antara Rp 2 juta, Rp 2,3 juta sampai Rp 2,5 jutaan. Di wilayah dengan UMR tinggi seperti Jakarta, gajinya bisa jadi sampai Rp 3 jutaan.
Baca Juga
Nominal tersebut baru gaji pokok, belum termasuk komisi, insentif pengiriman, dan uang tunjangan lain-lain. Jadi, berapakah gaji kurir J&T? Jika ditotal, besaran gaji bisa mencapai Rp 3 juta hingga Rp 5 jutaan lebih.
Selain penambahan insentif, J&T juga memberlakukan sistem potongan gaji atau yang biasa disebut agent fee.
Rincian Gaji Kurir J&T
Besaran gaji kurir J&T Express terdiri dari sejumlah kategori dengan jumlah nominal berbeda-beda. Umumnya, gaji kurir di J&T terdiri dari 3 macam:
- Gaji Pokok
- Insentif / Bonus Pengiriman Paket
- Uang Bensin
Untuk gaji pokok sesuai dengan UMR daerah, sementara bonus pengiriman menyesuaikan jumlah paket yang berhasil diantar kurir. Uang bensin biasanya sama, namun bisa berbeda tergantung kebijakan aturan kantor J&T setempat.
Bukan itu saja, J&T juga menerapkan sistem potongan gaji dengan rate dan jumlah bervariasi. Rincian gaji kurir serta perhitungannya akan dibahas satu per satu di bawah ini.
1. Gaji Pokok
Gaji pokok merupakan gaji tetap yang diterima kurir per bulan. Jumlahnya menyesuaikan UMK kota / kabupaten masing-masing. Dari review beberapa ex-karyawan, gaji pokok kurir berkisar antara 2 juta sampai 3 jutaan.
Gaji tersebut merupakan akumulasi dari jumlah kehadiran (masuk kerja) dalam sebulan atau 30 hari. Jika kurir libur atau tidak masuk kerja, gaji pokok akan dikurangi sebesar Rp 80.000 per 1x absen (per hari).
Contoh, apabila kurir tidak masuk kerja selama 5 hari dalam sebulan, maka gaji pokoknya adalah UMK- (80.000X5)= UMK-450.000.
2. Insentif / Bonus Pengiriman Paket
Selain gaji pokok, ada juga gaji kurir J&T per paket berupa insentif atau bonus. Insentif adalah bonus atau gaji tambahan bagi kurir yang sudah memenuhi target. Insentif terdiri dari 2 macam:
(1) Insentif Kirim Paket
Adalah komisi atau bonus tambahan bagi kurir yang berhasil melakukan pengiriman paket per hari. Besarnya komisi berbeda-beda tergantung rate delivery atau akumulasi pengiriman dalam sebulan.
- Untuk rate delivery >98%, jumlah komisi sebesar Rp 1.200/paket.
- Untuk akumulasi pengiriman antara 95%-98%, komisinya sebesar Rp 900/paket.
- Untuk rate delivery <95%, besaran komisinya adalah Rp 500/paket.
Untuk menghitung rate delivery, bisa dilihat dari jumlah pengiriman kurir setiap harinya. Misal, kurir A membawa 100 paket. Untuk mendapat komisi Rp 1.200 harus berhasil mengantarkan paket lebih dari 98%. Atau mengirimkan sekitar 99 seluruh paket pada hari itu.
Jumlah insentif per hari tersebut akan ditotal selama satu bulan kemudian jumlahnya dikaumulasikan dengan gaji lainnya. Misal, dalam sebulan kurir dengan rate delivery >98% berhasil mengantarkan 3000 paket. Maka total insentifnya: Rp 1.200 x 3000= Rp 3.600.000.
(2) Insentif Pick Up / Penjemputan Paket
Merupakan bonus tambahan untuk setiap pengambilan /...
Paket saya engga sampai sampai
Hai Kak, sudah menghubungi pihak JNT?