Ketika baru memulai mendalami manajemen pergudangan, pasti akan menjumpai pertanyaan seperti apa itu packer?
Tak heran jika pertanyaan ini muncul, mengingat packer adalah posisi yang sangat krusial dalam sistem pergudangan dan logistik. Mereka harus memastikan barang yang akan dikirim telah dikemas dengan baik dan aman.
Bisa dibilang, melaksanakan proses packing adalah tugas utama packer. Namun, peran packer tidak sebatas itu saja. Ada banyak tugas, tanggung jawab, dan detail lainnya yang perlu kita ketahui lebih dalam tentang packer.
Mari jelajahi tentang pengertian packer, tugasnya, berapa gaji yang umumnya mereka terima, dan bagaimana membedakannya dengan picker.
Apa Itu Packer
Packer adalah tenaga kerja dalam sistem pergudangan yang memiliki tugas utama untuk mengemas barang-barang yang akan dikirimkan.
Selain di logistik, di dunia industri packer juga seringkali bertanggung jawab atas proses pengemasan produk akhir sebelum dikirimkan ke konsumen atau retailer.
Barang atau produk yang dikirimkan harus dikemas dengan baik dan aman untuk mencegah kerusakan selama proses pengiriman.
Proses pengemasan oleh packer melibatkan berbagai jenis kemasan tergantung pada jenis barang yang dikemas. Misalnya, packer menggunakan kardus, bubble wrap, styrofoam, lak ban, atau bahan pengemas lainnya yang sesuai dengan SOP dan kebutuhan barang tersebut.
Mereka juga biasanya bertanggung jawab untuk memeriksa kelengkapan dan kualitas barang sebelum dikemas. Jika ada yang tidak sesuai, bisa dilaporkan kepada pihak manajemen gudang. Tidak ketinggalan packer juga mencantumkan label pengiriman.
Perlu diingat bahwa peran packer bukan hanya mengenai pengemasan barang semata, namun juga pelayanan kepada pelanggan. Packer berperan penting dalam memberikan pengalaman positif kepada pelanggan, dengan memastikan bahwa barang yang diterima dalam kondisi lengkap, baik, dan tidak rusak.
Tugas dan Tanggung Jawab Packer
Memegang peranan penting sebagai staff dari warehouse atau gudang, Berikut ini adalah beberapa tugas dan tanggung jawab utama dari seorang packer:
1. Pengemasan Barang
Ini adalah tugas utama packer. Mereka bertugas untuk mengemas barang yang akan dikirim atau disimpan. Mereka perlu memastikan bahwa barang dikemas dengan benar dan aman untuk mencegah kerusakan selama proses pengiriman.
2. Pengecekan Kelengkapan dan Kualitas Barang
Sebelum barang dikemas, packer biasanya bertugas untuk memeriksa kualitas barang. Mereka harus memastikan bahwa barang yang akan dikemas dalam kondisi baik dan layak untuk dikirim.
3. Pelabelan Barang
Setelah barang dikemas, packer akan mencantumkan label pada paket. Label ini biasanya mencakup informasi seperti alamat pengiriman, detail barang, dan informasi lainnya yang relevan.
Baca Juga
Selain tugas utama di atas, packer juga bisa saja menyambi sebagai picker. bahkan, dalam beberapa kasus, packer juga bertanggung jawab untuk penyimpanan barang agar disimpan dengan benar dan aman.
Packer juga harus melaporkan setiap masalah atau isu yang mereka temui selama proses pengemasan. Ini dapat mencakup kekurangan kelengkapan barang, barang yang rusak, masalah dalam proses pengemasan, atau masalah lainnya yang mungkin mempengaruhi kualitas dan efisiensi pengiriman barang.
Packer juga biasanya berkoordinasi dengan tim lain dalam rantai pasokan, seperti tim pengiriman dan tim gudang, untuk memastikan bahwa semua proses berjalan lancar. Misalnya ketika proses loading dan unloading barang.
Kualifikasi Packer
Seorang packer perlu memiliki kualifikasi tertentu untuk menjalankan pekerjaannya dengan efektif dan efisien. berikut beberapa kualifikasi yang dibutuhkan:
- Jujur
- Cekatan
- Teliti
- Rapi
- Mampu mengoperasikan alat packing
- Mampu bekerja dalam team
- Mampu bekerja di bawah tekanan
Pertama, packer harus cekatan. Kecepatan dalam bekerja sangat penting dalam industri logistik. Terutama, mengingat banyaknya jumlah barang yang harus diproses dalam waktu yang terbatas. Kedua, kecermatan dan kerapian juga menjadi syarat mutlak. Memastikan setiap produk dikemas sesuai dengan standar kualitas perusahaan memerlukan tingkat kecermatan dan ketelitian yang tinggi.
Ketiga, kemampuan untuk mengoperasikan alat-alat packing juga diperlukan oleh seorang packer. Ada berbagai jenis mesin dan alat yang digunakan dalam proses packing, meski tidak semua perusahaan menggunakan alat yang sama. Umumnya, packer mampu menggunakan mesin pembungkus otomatis, mesin pita perekat, hingga alat pengepak manual dengan ahli.
Packer juga harus mampu bekerja dalam tim. Packer biasanya harus berkoordinasi dengan beberapa bagian lainnyaDalam operasional sehari-hari, seperti tim penyortiran dan pengiriman. Oleh karena itu, kemampuan untuk bekerja dalam tim, berkomunikasi efektif, dan koordinasi yang baik sangatlah penting.
Terakhir namun tak kalah penting, packer harus memiliki integritas dan kejujuran yang tinggi. Dalam industri logistik dan pergudangan, kepercayaan dan akuntabilitas merupakan fondasi penting dalam menjalankan setiap proses bisnis. Packer dipercaya untuk menangani barang-barang perusahaan dan pelanggan dengan tanggung jawab penuh.
Dengan kualifikasi seperti di atas, seorang packer akan menjadi bagian yang tak tergantikan.
Gaji Packer
Salah satu hal yang juga penting untuk dipahami adalah mengenai gaji packer. Gaji seorang packer, sama seperti posisi lain dalam pergudangan, dapat bervariasi berdasarkan sejumlah faktor. Dalam kasus pekerjaan sebagai packer, gaji biasanya berkisar antara Rp 1,5 juta hingga Rp 5 juta per bulan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi variasi gaji ini. Pertama, tingkat pengalaman seorang packer. Seperti dalam bidang pengalaman lain, pengalaman umumnya menunjukkan bahwa seorang pekerja sudah memiliki kemampuan untuk bekerja dalam bidang tersebut. Karena kemampuan dan pengetahuan ini, risiko perusahaan untuk mendapatkan pekerja yang tidak sesuai menjadi lebih kecil, selain itu, proses training juga tidak sesulit untuk melatih dari nol.
Kedua, ukuran dan jenis perusahaan juga mempengaruhi gaji seorang packer. Perusahaan yang lebih besar dengan volume pengiriman yang lebih besar tentunya akan membayar gaji yang lebih tinggi kepada packer. Tak lain dan tak bukan adalah karena tugas yang dihadapi biasanya lebih kompleks dan membutuhkan lebih banyak keterampilan.
Terakhir, gaji juga bisa dipengaruhi oleh lokasi tempat bekerja. Misalnya, gaji packer di kota-kota besar mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan kota-kota yang lebih kecil, dikarenakan regulasi UMR dan biaya hidup yang berbeda.
Meskipun variasi gaji ini ada, penting untuk diingat bahwa menjadi packer adalah posisi yang penting dalam operasi pergudangan dan memberikan kontribusi signifikan terhadap keberhasilan perusahaan.
Perbedaan Packer dan Picker
Mengenal lebih jauh tentang manajemen pergudangan, kita akan sering mendengar istilah ‘packer’ dan ‘picker’. Meskipun kedua posisi ini beroperasi dalam lingkungan yang sama dan keduanya sangat penting dalam operasi pergudangan, mereka memiliki tanggung jawab yang berbeda.
Seorang ‘picker‘, bertugas untuk ‘memilih’ atau mengambil barang dari tempat penyimpanan di gudang sesuai dengan pesanan yang telah diterima. Picker bertanggung jawab untuk memastikan bahwa item yang diambil sesuai dengan apa yang diminta dalam pesanan, baik itu dalam hal jumlah, jenis, atau spesifikasi lainnya.
Setelah barang tersebut diambil, barulah diserahkan kepada...