Bagaimana tips optimasi sistem logistik untuk rantai pasok yang lebih efisien? Bagi pengusaha yang bergerak di bidang retail, cargo, dan pengiriman barang, hal ini sudah menjadi pertanyaan yang umum umum.
Salah satu pengeluaran terbesar dalam operasional bisnis ada di bidang logistik. Biaya terkait transportasi barang seringkali kurang diperhatikan, padahal aspek ini sangat signifikan dalam operasional bisnis.
Oleh karena itu, optimasi sistem logistik, termasuk kirim stock ke outlet, kirim ke toko, dan kirim stock ke gudang cabang lain, menjadi kunci untuk membuat operasional lebih efisien, baik dari segi biaya maupun waktu.
Dengan manajemen logistik dan strategi distribusi yang tepat, dapat menghasilkan proses pengiriman yang lebih cepat dan pada akhirnya membuat pelanggan puas.
1. Pemilihan Kendaraan yang Tepat
Langkah optimasi yang pertama adalah Memilih kendaraan yang tepat, karena transportasi logistik yang efisien dimulai dari kendaraan dengan kapasitas angkut besar.
Dalam pengiriman barang, terkadang Anda akan menjumpai kondisi di mana harus mengirim banyak barang sekaligus. Dengan kapasitas besar, Anda tidak akan mengalami masalah.
Selain itu, penggunaan kendaraan dengan kapasitas besar juga memungkinkan frekuensi pengiriman barang yang lebih minim. Jika mobil kecil harus mengangkutnya dalam beberapa kali angkut, mobil besar mampu mengurangi proses menjadi sekali angkut saja.
Kami contohkan misal, kendaraan seperti Suzuki New Carryukuran bak luas, dan dapat dibuka dari 3 sisi dengan kapasitas muatan hingga 1 ton, akan membuat proses loading/unloading dan pengiriman lebih optimal dibanding dengan jenis yang standard.
2. Jangan Lewatkan Perawatan Rutin Kendaraan
Selain kendaraan yang tepat, perawatan kendaraan juga memegang peranan penting dalam optimasi logistik.
Perawatan rutin memastikan kendaraan selalu dalam kondisi prima sekaligus mengurangi risiko insiden. Misalnya, dengan mengganti kampas rem dengan rutin, risiko gangguan pengereman bisa berkurang. Gangguan yang dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman pun bisa terhindarkan.
Perawatan meliputi pemeriksaan berkala dan pergantian sparepart, penggantian oli secara teratur, pengecekan sistem pendingin, serta pemeliharaan sistem transmisi adalah beberapa aspek yang tidak boleh diabaikan.
Bagi pengguna Suzuki, Anda bisa cek di website resmi Suzuki eparts yang menyediakan informasi mengenai sparepart orginal beserta harganya. Atau kunjungi akun sosial media resmi dari brand, untuk Suzuki Indonesia Anda bisa kunjungi Instagram, Facebook, dan TikTok resminya.
Meski sedikit lebih mahal, namun part Suzuki Genuine Spare Part memastikan keawetan dan kenyamanan berkendara. Untuk jangka panjang, bisnis bisa lebih untung.
Singkatnya, jangan asal ganti sparepart dan jangan pelit untuk merawat kendaraan
3. Gunakan System Dedicated Driver
Tips optimasi logistik nomor tiga ini mungkin belum banyak yang tahu. Tapi bagi yang sudah berpengalaman pasti merasakan bahwa tips ini sangat membantu.
Ketika bisnis berkembang dan memiliki banyak armada, mungkin Anda akan tergoda untuk menggunakan sistem satu sopir untuk banyak kendaraan sekaligus, atau bahkan saling tukar. Praktik ini memang menawarkan fleksibilitas, namun praktik di lapangan terkadang berbeda.
Pengalaman manajer logistik dari brand ternama membuktikan, ketika satu sopir mendapatkan tanggung jawab atas satu mobil pemeliharaan bisa lebih maksimal. Human factor memang tidak bisa dilepaskan dari sistem logistik yang efisien.
Selain rasa tanggung jawab yang lebih tinggi, seorang sopir tersebut pasti sudah faham betul dengan karakteristik armadanya. Jadi, tidak ada istilah kagok di jalan ketika menghandle mobil hingga ke titik yang paling dalam.
4. Menetapkan Rute Perjalanan yang Optimal
Pastikan driver sudah dibekali dengan informasi rute perjalanan. Memang, sekarang ada teknologi Google Maps, namun terkadang rekomendasi yang diberikan belum tentu sesuai dengan kondisi kendaraan, terutama untuk truk-truk besar.
Mirip seperti pengemudi yang sudah mengetahui betul karakteristik armadanya, pengemudi yang sudah menguasai medan tentu lebih siap untuk menghadapi segala tantangan di jalan.
Selain itu, driver yang sudah familiar dengan rute tertentu akan lebih mudah menavigasi tantangan seperti kemacetan, jalan berlubang, atau penutupan jalan.
Apalagi, sekarang ada route planning software yang siap membantu Anda menemukan rute paling efisien dalam pengiriman barang.
Baca Juga
Dengan menentukan kendaraan yang tepat untuk setiap rute, bisnis dapat memastikan penggunaan bahan bakar yang lebih efisien, mengurangi risiko kerusakan, dan mengoptimalkan waktu pengiriman.
5. Berlakukan Penomoran Kendaraan
Ketika bisnis berkembang, dan jumlah armada semakin banyak, penomoran kendaraan menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan. Dengan sistem penomoran yang terstruktur, pengelolaan dan pelacakan kendaraan menjadi lebih mudah dan efisien.
Penomoran ini membantu dalam mengidentifikasi setiap kendaraan, sehingga memudahkan penjadwalan pemeliharaan, alokasi kendaraan untuk rute tertentu, dan pencatatan aktivitas harian.
Disamping itu, penomoran kendaraan juga berperan penting dalam manajemen inventaris dan logistik, seperti pencatatan penggunaan bahan bakar, pengawasan kondisi kendaraan, serta pemantauan kinerja driver.
Dengan demikian, sistem penomoran yang jelas dan konsisten tidak hanya membantu dalam pengorganisasian armada, tetapi juga meningkatkan transparansi dan efisiensi operasional secara keseluruhan.
6. Gunakan Sistem Digital
Kalau harus mencatat secara manual, terkadang sopir juga kewalahan. Tapi dengan sistem digital, sopir bisa tinggal tap–tap saja di layar ponsel.
Jika untuk internal gudang ada Warehouse Management System, untuk logistik antar gudang ada Transport Management System atau Fleet Management System yang bisa membantu dalam pelacakan pengiriman barang, termasuk update realtime mengenai lokasi dan status dari kendaraan.
Teknologi GPS (Global Positioning System) memungkinkan pelacakan lokasi kendaraan secara real-time. Dengan sistem ini, perusahaan dapat mengetahui posisi setiap kendaraan di armada mereka, mengawasi rute yang ditempuh, dan memastikan bahwa kendaraan mengikuti jalur yang telah ditentukan.
Ini tidak hanya membantu driver, tetapi juga memberikan rasa aman kepada pemilik bisnis karena adanya update posisi dan status secara seketika.
Tidak ketinggalan, sistem digital juga memungkinkan pembuatan laporan otomatis dan pengarsipan dokumentasi yang terorganisir.
Laporan seperti waktu tempuh, konsumsi bahan bakar, hingga riwayat pemeliharaan bisa membantu analisis dan pengambilan keputusan di masa mendatang.
7. Optimasi Layout dan Peralatan Gudang
yang terakhir adalah optimasi tata letak jalur keluar masuk kendaraan baik di gudang maupun cabang, hal ini tidak hanya menguntungkan inventarisasi, tetapi juga saat loading dan unloading barang.
Pastinya, ketersediaan alat bantu seperti hand forklift, troli, dan palet akan sangat membantu ketika petugas harus membongkar bawaan.
Selain itu, tinggi dek yang diesuaikan serta jalur akses yang luas juga akan sangat membantu.
Akhir Kata
Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, optimasi sistem logistik bisnis dapat menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi operasional dari sisi biaya dan waktu.
Dengan menerapkan strategi seperti pemilihan kendaraan yang tepat, perawatan rutin, penomoran kendaraan, dan penggunaan teknologi digital, bisnis dapat mencapai sistem logistik yang lebih terstruktur dan responsif.
Dengan mengikuti tips-tips yang telah kami bahas, pertumbuhan bisnis Anda bisa berjalan dengan lebih baik dan optimal.
Terus evaluasi dan sesuaikan strategi Anda sesuai dengan kebutuhan bisnis dan perubahan pasar. Semoga tips ini bermanfaat untuk mengoptimalkan sistem logistik bisnis antar gudang Anda. Selamat mencoba!
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan di laman Plugin Ongkos Kirim agar mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya dari Hanif seputar logistik, dan lain-lain. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.
Apabila Anda menemui informasi yang kurang akurat, Anda dapat meninggalkan komentar di bawah.