Belajar mengenai pergudangan, pasti harus memahami apa itu Zone Picking. Mungkin pengertian zone picking bisa ditebak dari namanya, tapi sebenarnya bagaimana prosesnya?
Dalam dunia industri, terutama yang berkaitan dengan manajemen gudang dan logistik, efisiensi adalah kunci. Salah satu metode yang sedang mendapat perhatian dalam meningkatkan efisiensi ini adalah Zone Picking.
Ikuti kami dalam menyelami apa sebenarnya Zone Picking ini dan bagaimana ia bisa mengubah cara mengelola gudang.
Apa itu Zone Picking?
Seperti namanya, zone picking pasti berkaitan dengan pembagian berdasarkan zona. Lebih tepatnya, ini dia definisi zone picking.
Zone picking adalah metode manajemen gudang yang membagi area gudang menjadi beberapa zona berbeda, dengan setiap zona memiliki item-item tertentu dengan pekerja atau robot yang khusus menangani zona tersebut.
Pekerja atau robot dikhususkan untuk bekerja di salah satu zona tertentu dan hanya mengambil item dari zona tersebut. Dengan kata lain, bukan barang yang bergerak mencapai pekerja, tetapi pekerja yang bergerak sesuai dengan zona yang telah ditetapkan.
Menyimak inventoryops.com, zone picking adalah metode di mana gudang dibagi ke beberapa pick zones, dan picker ditugaskan kepada zona spesifik dan hanya memilih item di zona tersebut. Pesanan akan digilir dari satu zona ke zona lain (umumnya menggunakan sistem conveyor) sehingga picker bisa memenuhi pesanan tersebut. Karenanya, sistem ini juga disebut dengan sistem “pick and pass“.
Untuk lebih memahami salah satu metode picking di dalam gudang ini, simak prosesnya di bawah.
Bagaimana Cara Kerja Zone Picking?
Zone Picking bisa terlaksana jika gudang diatur sedemikian rupa sehingga satu kategori barang menempati satu zona yang ditangani oleh satu petugas atau robot. Pembagian zona ini bisa berdasarkan beberapa faktor, seperti frekuensi permintaan, jenis barang, atau ukuran.
Saat order masuk, sistem akan mengidentifikasi di zona mana item tersebut berada. Pekerja di zona tersebut akan mengambil item dan mengirimkannya ke area pengumpulan atau ke stasiun selanjutnya jika pesanan melibatkan barang dari zona lain. Ini berarti bahwa dalam satu siklus order, barang mungkin ditangani oleh beberapa pekerja dari zona yang berbeda sebelum dikumpulkan dan dikirim.
Untuk lebih jelasnya, simak contoh Zone Picking di bawah.
Contoh Zone Picking
Bayangkan sebuah gudang besar yang menyimpan berbagai jenis barang elektronik, mulai dari smartphone, laptop, aksesoris, hingga peralatan audio.
- Zona A: Menyimpan smartphone dan tablet.
- Zona B: Menyimpan laptop dan perangkat komputer.
- Zona C: Menyimpan aksesoris seperti charger, earphone, dan casing.
- Zona D: Menyimpan peralatan audio seperti speaker dan headphone.
Seorang pelanggan mengajukan pesanan yang terdiri dari sebuah smartphone, laptop, earphone, dan speaker. Maka dalam gudang tersebut akan melakukan hal berikut:
Baca Juga
- Petugas di Zona A akan mengambil smartphone yang dipesan.
- Di Zona B, petugas lain akan mengambil laptop.
- Di Zona C, earphone yang dipesan akan diambil petugas C.
- Dan di Zona D, speaker akan diambil oleh petugas lainnya.
- Setelah semua item terkumpul dari setiap zona, pesanan tersebut akan dikonsolidasikan dan siap untuk dikirim ke pelanggan.
Dalam contoh di atas, Zone Picking memungkinkan beberapa item dari satu pesanan untuk diambil secara bersamaan di berbagai zona, meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu tunggu pengiriman pesanan.
Kelebihan dan Kekurangan Zone Picking
Ketika menerapkan metode ini, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang membuatnya hanya digunakan pada gudang tertentu.
Kelebihan:
- Efisiensi Waktu
Karena pekerja hanya fokus pada satu zona, mereka menjadi lebih familiar dengan letak barang, mengurangi waktu pencarian. - Peningkatan Produktivitas
Membagi gudang menjadi zona dapat meningkatkan produktivitas karena mengurangi jumlah pergerakan pekerja. - Fleksibilitas
Mudah untuk menyesuaikan dan mengalokasikan sumber daya berdasarkan kebutuhan zona tertentu.
Kekurangan:
- Kompleksitas Sistem
Membagi gudang memerlukan sistem yang kuat untuk melacak dan mengalokasikan order ke zona yang tepat. - Investasi Awal
Mungkin memerlukan investasi awal dalam teknologi dan pelatihan pekerja. - Ketergantungan Pada Pekerja
Jika pekerja dari satu zona absen atau zona tersebut mengalami masalah, dapat mempengaruhi keseluruhan proses.
Karena kelebihan dan kekurangan ini, zone picking adalah salah satu jenis picking yang dihindari untuk gudang dengan intensitas pergerakan barang yang jarang.
Akhir Kata
Sekarang sudah emngerti kan apa itu zone picking?
Zone Picking menawarkan pendekatan inovatif dalam manajemen gudang. Meskipun memerlukan investasi awal dan perencanaan yang cermat, potensi peningkatan efisiensi dan produktivitas membuatnya layak dipertimbangkan. Seperti semua strategi, penting untuk menilai kebutuhan dan kemampuan bisnis Anda sebelum mengimplementasikannya. Namun, dengan pemahaman yang mendalam dan pelaksanaan yang tepat, Zone Picking dapat menjadi katalis bagi operasional gudang yang lebih cepat dan efisien.
Baca juga artikel menarik seputar Ekspedisi & Logistik di pluginongkoskirim.com yang terkait dengan logistikatau artikel lainnya dari Mufid Hanif. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan lainnya, Anda bisa menghubungi kami melalui support@tonjoo.com
Sumber:
- Inventory Glossary – https://www.inventoryops.com/inventoryops-glossary.html