Mungkin tidak sedikit yang ingin mempelajari lebih lanjut mengenai apa itu wave picking, terutama setelah sebelumnya membahas mengenai picking dalam gudang.
Di balik kemudahan belanja di eCommerce, ada elemen krusial yang memastikan kesuksesan operasi bisnis: logistik.
Meski terkadang dianggap sebelah mata, namun rantai pasok adalah kunci utama dalam menghadapi tantangan bisnis di masa depan. Jadi, siap untuk tur menarik ke dunia logistik modern mengenai “Wave Picking”?
Apa Itu Wave Picking?
Mungkin ketika mendegarnya, banyak yang sudah membayangkan kalau wave picking itu pengambilan barang layaknya gelombang, karena “wave” dalam bahasa Indonesia adalah gelombang.
Ya, Wave Picking adalah salah satu metode pengambilan pesanan yang terorganisir di gudang yang mengelompokkan pesanan ke dalam beberapa gelombang dan menugaskan mereka ke masing-masing pengambil.
Mengutip inventoryops.com, definisi wave picking adalah metode di mana sekelompok pesanan dialokasikan ke gudang untuk diambil dan kelompok (gelombang) berikutnya tidak dilepaskan sampai gelombang pertama diproses melalui area pengambilan.
Ilustrasi wave picking – sumber: youtube supply science
Metode ini bisa dibilang sebagai variasi dari zone picking di mana Semua pesanan dalam satu zona diambil pada saat yang sama dan item kemudian disortir dan dikonsolidasikan ke dalam pesanan/pengiriman individu, alih-alih berpindah dari satu zona ke zona berikutnya untuk pengambilan.
Wave Picking adalah metode tercepat untuk mengambil pesanan multi item, namun proses penyortiran dan konsolidasi bisa jadi rumit. karenanya, diperlukan Warehouse Management System (WMS) yang baik untuk menjalankan sistem ini.
6rivers.com menyebutkan, wave picking terdiri dari dua jenis: pengambilan gelombang tetap (fixed) dan pengambilan gelombang dinamis(dynamic). Dalam pengambilan gelombang tetap, pesanan ditahan dari pengemasan sampai semua item dari gelombang telah diambil. Dengan pengambilan gelombang dinamis, pesanan dikirim ke pengepak segera setelah selesai.
Metode ini umumnya dijalankan dengan mengetahui barang apa saja yang perlu diambil dan membaginya ke dalam gelombang atau jadwal yang telah ditentukan. Metode ini sangat mirip dengan cluster picking, sehingga banyak yang menyamakannya dengan Cluster Picking.
Keunggulan dari metode ini terletak pada pengurangan pergerakan pekerja di gudang. Dengan mengelompokkan pesanan berdasarkan kriteria tertentu, pekerja bisa mengambil barang untuk beberapa pesanan sekaligus dalam satu perjalanan, alih-alih harus bolak-balik mengambil barang untuk setiap pesanan. Hasilnya, efisiensi waktu dan tenaga kerja meningkat signifikan.
Bagaimana Cara Kerja Wave Picking?
Mengintegrasikan metode logistik seperti Wave Picking memang tampak menjanjikan, ya! Nah, untuk benar-benar memahaminya, kita perlu mengetahui bagaimana sebenarnya proses ini berjalan di lapangan.
Pada dasarnya, Wave Picking didesain untuk memaksimalkan efisiensi dengan mengurangi waktu tunggu dan pergerakan yang tidak perlu di gudang.
- Penjadwalan Gelombang
Proses dimulai dengan penentuan gelombang. Sebuah gelombang adalah kelompok pesanan yang dijadwalkan untuk diproses dalam periode waktu tertentu. Penjadwalan bisa didasarkan pada berbagai kriteria, seperti zona gudang, prioritas pengiriman, atau jenis barang. - Alokasi Barang
Setelah gelombang ditentukan, sistem logistik akan mengidentifikasi item yang diperlukan dari gudang untuk memenuhi semua pesanan dalam gelombang tersebut. Ini memungkinkan pekerja untuk mengambil barang dalam jumlah besar dalam satu perjalanan. - Pengambilan Barang
Pekerja gudang akan memulai proses pengambilan berdasarkan rute yang paling efisien. Ini biasanya dilakukan dengan bantuan teknologi seperti sistem manajemen gudang (WMS) dan peralatan pengambilan canggih. - Pengepakan dan Pengiriman
Setelah semua item terkumpul, barang-barang tersebut kemudian akan dipacking sesuai pesanan dan disiapkan untuk pengiriman. Pekerja memastikan bahwa semua pesanan lengkap dan sesuai sebelum dikirimkan ke pelanggan. - Evaluasi dan Penyesuaian
Setelah gelombang selesai, tim logistik akan mengevaluasi kinerja. Apakah ada hambatan atau masalah yang dihadapi? Adakah langkah yang bisa dioptimalkan? Evaluasi ini penting untuk perbaikan berkelanjutan.
Dalam prakteknya, Wave Picking memerlukan koordinasi yang ketat dan dukungan teknologi yang memadai. Perangkat lunak manajemen gudang, scanner barang, dan teknologi lainnya seringkali berperan penting dalam menjalankan metode ini dengan lancar.
Contoh Wave Picking
Mari kita ilustrasikan Wave Picking melalui skenario sederhana di gudang sebuah e-commerce.
Baca Juga
Situasi:
Sebuah gudang e-commerce menerima 300 pesanan dalam waktu satu jam. Pesanan-pesanan ini berasal dari berbagai pelanggan yang membeli produk yang berbeda, mulai dari pakaian, peralatan elektronik, hingga buku. Terdapat 50 pesanan untuk buku yang berbeda, 100 pesanan untuk berbagai jenis pakaian, dan sisanya untuk barang elektronik.
Penerapan Wave Picking:
- Pembagian Gelombang
Tim gudang memutuskan untuk memproses pesanan berdasarkan kategori produk. Mereka membagi pesanan menjadi tiga gelombang: buku, pakaian, dan barang elektronik. - Penugasan Pemungutan
Setiap picker diberi tugas untuk mengumpulkan barang dari salah satu kategori. Misalnya, Picker A bertanggung jawab untuk mengumpulkan semua buku, Picker B untuk pakaian, dan Picker C untuk barang elektronik. - Pemungutan Barang
Picker A pergi ke area buku dan mulai mengumpulkan buku sesuai daftar pesanan. Dia mengambil buku dari rak dengan efisiensi, tanpa perlu bolak-balik ke area lain karena dia hanya fokus pada kategori buku. Hal yang sama dilakukan oleh Picker B dan C di area mereka masing-masing. - Penggabungan Pesanan
Setelah semua item dikumpulkan, mereka dibawa ke area penggabungan. Di sini, pesanan dikonsolidasikan. Misalnya, jika pelanggan memesan buku dan pakaian, item-item tersebut dikumpulkan bersama menjadi satu paket. - Pengemasan dan Pengiriman
Setelah pesanan lengkap, mereka dikemas dengan rapi, dilabeli, dan siap untuk dikirim.
Dengan pendekatan Wave Picking ini, gudang mampu memproses pesanan dengan cepat dan efisien. Proses pemungutan barang menjadi lebih terorganisir dan waktu tunggu antara pemungutan dan pengiriman dapat diminimalkan.
Kelebihan dan Kekurangan Wave Picking
Dalam dunia logistik, setiap metode yang diadopsi tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, dan Wave Picking tidak terkecuali. Sebagai mahasiswa Manajemen Bisnis dan Teknik Industri, memahami kedua aspek ini akan membantu dalam pengambilan keputusan dan analisis proses bisnis di masa mendatang.
Kelebihan Wave Picking:
- Efisiensi Waktu
Dengan mengelompokkan pesanan berdasarkan kriteria tertentu, pekerja dapat mengambil barang untuk beberapa pesanan sekaligus, mengurangi waktu yang dihabiskan untuk bergerak bolak-balik di gudang. - Peningkatan Produktivitas
Wave Picking memungkinkan pekerja untuk fokus pada pengambilan barang dalam satu zona gudang pada satu waktu, mengurangi kebingungan dan meningkatkan kecepatan pengambilan. - Pengurangan Kesalahan
Karena pesanan dijadwalkan dan diorganisir dengan cermat, potensi kesalahan dalam pengambilan barang dapat diminimalkan. - Fleksibilitas
Metode ini dapat disesuaikan berdasarkan prioritas pengiriman, jenis barang, atau kebutuhan khusus lainnya, memberikan fleksibilitas dalam pemrosesan pesanan.
Kekurangan Wave Picking:
- Kompleksitas Penerapan
Mengimplementasikan Wave Picking memerlukan perencanaan yang matang, pelatihan pekerja, serta integrasi teknologi yang mungkin membutuhkan investasi awal yang besar. - Tantangan Koordinasi
Mengkoordinasikan banyak pekerja di berbagai zona gudang dalam satu waktu bisa menjadi tantangan, terutama pada puncak musim atau saat volume pesanan meningkat. - Potensi Kemacetan
Jika tidak diatur dengan baik, Wave Picking dapat menyebabkan kemacetan di area tertentu di gudang, terutama saat fase pengepakan. - Ketergantungan Teknologi
Kinerja metode ini sangat bergantung pada teknologi. Setiap gangguan pada sistem manajemen gudang atau alat lainnya dapat menghambat proses.
Dalam prakteknya, Wave Picking menawarkan banyak manfaat dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas gudang. Namun, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan saat mengimplementasikannya.
Akhir Kata
Sampai di sini, sudah paham mengenai wave picking? Pengertian wave picking mungkin sedikit membingungkan, cobalah untuk melakukan simulasi wave picking dan membandingkannya dengan sistem picking lainnya untuk lebih memahaminya.
Pemahaman mendalam tentang konsep-konsep logistik seperti Wave Picking merupakan kunci untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam dunia bisnis modern.
Meskipun Wave Picking menawarkan sejumlah kelebihan yang dapat mengoptimalkan operasional gudang, penting juga untuk mempertimbangkan kekurangan dan memastikan bahwa metode ini sesuai untuk kebutuhan spesifik suatu industri.
Baca juga artikel menarik seputar Ekspedisi & Logistik di pluginongkoskirim.com yang terkait dengan logistikatau artikel lainnya dari Mufid Hanif. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan lainnya, Anda bisa menghubungi kami melalui support@tonjoo.com
Sumber:
- Understand Warehouse Wave Picking Process – https://www.youtube.com/watch?v=6swvr-J_bJE
- Inventory Glossary – https://www.inventoryops.com/inventoryops-glossary.html
