Cara Convert WooCommerce Legacy ke HPOS, Perhatikan Bagian Ini!

Nasikhun A. 16 Aug 2024 2 Menit 0

Bagi kamu yang sudah paham perbedaan WooCommerce HPOS dan Legacy, perlu mencoba cara convert WooCommerce Legacy ke HPOS. Bagaimana caranya?

Dengan menggunakan jenis database WooCommerce HPOS (high-performance order storage). website toko online memiliki performa jauh lebih baik, mulai dari kemampuan kapasitas trafik tinggi hingga proses checkout yang lebih efisien.

Artikel ini membahas cara mengubah database website WooCommerce dari database bawaan WordPress (Legacy) ke database buatan WooCommerce (HPOS).

Cara Convert WooCommerce Legacy ke HPOS

Untuk mengubah database WooCommerce dari Legacy ke HPOS sebenarnya cukup mudah, lakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Buka menu WooCommerce di sidebar WordPress > pilih Settings > buka tab Advanced.

Cara convert woocommerce legacy ke hpos

2. Pilih menu Features > pada bagian Order data storage, pilih opsi High-performance order storage (recommended).

Cara convert woocommerce legacy ke hpos

3. Scroll ke bawah, kemudian klik Save changes.

Cara convert woocommerce legacy ke hpos

Kapan kamu harus switch ke WooCommerce HPOS? Sebenarnya sesegera mungkin kami sarankan untuk pindah.

Seperti yang sudah kami singgung di artikel WooCommerce HPOS dan Legacy, bahwa kedepannya WooCommerce secara default akan menggunakan HPOS.

Pertimbangan lain untuk menggunakan HPOS adalah ketika website kamu tumbuh dengan cepat, dalam artian trafiknya tinggi sementara database overload.

Namun, jika switching ke HPOS tidak dilakukan dengan hati-hati, bisa menimbulkan masalah kompatibilitas, terjadi downtime, hingga data loss.

Oleh karenanya, sebelum convert WooCommerce dari Legacy ke HPOS, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar prosesnya berjalan lancar dan aman.

Persiapan sebelum Convert Database WooCommerce ke HPOS

Berikut ini beberapa persiapan yang perlu kamu lakukan sebelum mengubah database WooCommerce ke HPOS.

1. Lakukan Backup File

Langkah pertama adalah backup WordPress terlebih dahulu untuk mengamankan database, file, dan media yang ada pada website WooCommerce kamu sebelum mengubah database-nya.

Sehingga, jika terjadi masalah saat proses atau paska konversi, data toko online kamu sudah aman.

2. Buat Benchmarking Performance

Periksa performa website toko online kamu sebelum diubah database-nya ke HPOS. Misalnya dengan mengukur waktu loading dan kecepatan proses order.

Dengan mengetahui beberapa metrik tersebut, nantinya setelah dilakukan switching ke HPOS kamu bisa membandingkan performanya.

3. Periksa Kompatibilitas Plugin dan Tema

Lihat kompatibilitas plugin dan tema yang kamu gunakan dengan HPOS sebelum melakukan perubahan. Karena beberapa plugin dan tema membutuhkan penyesuaian terlebih dahulu.

4. Coba di Environment Staging

Jika memungkinkan, coba implementasikan HPOS di environment staging terlebih dahulu sebelum digunakan pada website production.

5. Siapkan Evaluasi Setelah Conversion

Selain itu, penting juga untuk mengkomunikasikan rencana perubahan database tersebut ke pelanggan kamu. Sehingga ketika terjadi trouble, pelanggan sudah paham alasannya.

Contohnya dengan memberikan informasi seperti berikut:

“Toko kami akan melakukan maintenance dalam beberapa waktu ke depan. Mohon maaf jika ada gangguan ketika melakukan transaksi di sini.”

Anda dapat membuat banner atau pengumuman demikian yang dipasang di website toko online tersebut.

Sudah Berhasil Convert WooCommerce Legacy ke HPOS?

Demikian tutorial cara convert WooCommerce Legacy ke HPOS. Dengan menggunakan database bawaan WooCommerce sendiri, harapannya performa toko online kamu jauh lebih baik.

Untuk meningkatkan fasilitas pada website e-commerce, kamu juga bisa menambahkan berbagai fitur menggunakan plugin toko online terbaik.

Jika ada saran, kritik konstruktif atau masukkan apapun, kamu bisa sampaikan melalui kolom komentar di bawah atau melalui email kami di contact@tonjoo.com.


Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan di laman Plugin Ongkos Kirim agar mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya dari Moch. Nasikhun Amin seputar Info Ekspedisi, dan lain-lain. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.

Bagikan ke:
Nasikhun A.
Ditulis oleh

Nasikhun A.

Moch. Nasikhun Amin is a late specializer, data-informed SEO content writer who is constantly hungry for growth. A lifelong learner who is interested in the marriage between creativity and technology.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *