- Apa Itu On Page SEO?
- Cara Optimasi On Page SEO Untuk Halaman Website
- Judul Konten Menarik
- Meta Description Mengundang Klik
- Persingkat URL Permalink
- Penggunaan Heading
- Optimasi Gambar Bekualitas
- Gunakan List dan Quote
- Baris Per Paragraph Untuk Mobile Version
- Pemetaan Keyword Di Dalam Konten
- Gunakan Internal Link Yang Tepat
- Sertakan Sumber Link Referensi
- Sertakan Penulis Konten Yang Jelas
- Update Tanggal dan Isi Konten Lama Menjadi Yang Terbaru
- Penggunaan Meta Tag SEO
- Beberapa Item Technical Untuk Mendukung Optimasi On Page SEO Agar Lebih Maksimal
Perhatikan yang ada dalam tanda kotak di atas, itu merupakan list yang ada dalam konten tersebut.
Itu sebabnya Anda harus memperhatikan hal ini dalam melakukan optimasi On-Page SEO.
Baris Per Paragraph Untuk Mobile Version
Kenapa sih kami tekankan untuk mobile version?
Seperti yang sudah kami katakan sebelumnya, bahwa pengguna mesin pencari untuk saat ini paling banyak menggunakan perangkat seluler.
Untuk itu, fokuskan pembuatan konten Anda tidak hanya SEO Friendly namun juga Mobile Friendly.
Idealnya, setiap paragraf yang paling baik terdiri terdiri dari empat baris saja.
Paragraph seperti ini jika dilihat melalui perangkat mobile tidak terlalu panjang.
Pada dasarnya user lebih suka dengan kalimat yang singkat-singkat dan scanning reading.
Jika terlalu paragraph terlalu panjang bisa membuat user mudah jenuh, otomatis meninggalkan halaman tersebut dan memilih halaman website lainnya.
Pemetaan Keyword Di Dalam Konten
Meletakkan kata kunci atau keyword di dalam konten jangan sembarangan, selain itu Anda harus sebisa mungkin konten yang dibuat jangan sampai keyword stuffing.
Artinya apa?
Konten Anda jangan sampai menggunakan keyword secara berlebihan, ini tidak baik untuk kualitas kontenya nanti.
Selain itu, mesin pencari seperti Google tidak menyukai keyword stuffing hal ini sudah menjadi aturan dalam pedoman Google.
Jika kedapatan menggunkan hal tersebut, bukan tidak mungkin konten Anda akan kena pinalti.
Baca Juga
Namun tenang saja, Anda bisa kok mengatasi hal ini.
Gimana caranya?
Gunakan keyword pendukung atau keyword turunan ke dalam konten Anda, tapi ingat gunakan sewajarnya saja dan disusun sesuai dengan pembahasan.
Anda bisa mendapatkan dan membedakan keyword utama, pendukung, maupun turunan dengan cara riset keyword terlebih dahulu sebelum membuat konten.
Supaya konten menjadi kaya informasi namun masih dalam satu topik.
Boleh juga sisipkan internal link pada kalimat tertentu dimana yang dikenal dengan istilah Anchor Text.
Anchor text adalah kalimat yang berisi link ke halaman lain dengan pembahasan yang masih relevan.
Gunakan Internal Link Yang Tepat
Internal link adalah link yang mengarah ke halaman lainnya masih dalam website yang sama.
Kenapa internal link ini penting?
Karena bisa mengurangi Bounce Rite pada halaman website Anda.
Bounce rite sendiri merupakan penilaian tingkat kepuasan pengunjung dengan melihat berapa lama mereka bertahan dalam konten Anda.
Mungkin Anda pernah mengunjungi halaman website dengan hitungan sekian detik sudah menekan tombol “Back” karena tidak menemukan yang Anda cari.
Nah, hal tersebut bisa menyebabkan bounce rate meningkat yang artinya pengunjung tidak puas dan ini akan mengakibatkan halaman website Anda sulit mendapatkan peringkat di SERP.
Lagi pula mesin penelusur Google lebih suka dengan halaman konten yang saling berhubungan.
Ini terlihat jelas dari cara kerja Google itu sendiri yang melakukan crawling setiap halaman dalam website.
Nah, Anda bisa mengatasi hal ini dengan menggunakan internal link dalam konten yang dibuat.
Bagusnya lagi penerapan internal link ini berisi...