Penasaran tidak sih siapa CEO Shopee? Yuk cari tahu sama-sama siapakah dia dan apa saja pengalaman hingga membuat marketplace yang memiliki tingkat populer paling tinggi dibanding dengan marketplace lainnya.
Setiap perusahaan pastilah memiliki CEO yang menunjukkan posisi tertinggi dari sebuah perusahaan. DI Indonesia istilah ini biasanya digunakan untuk perusahaan-perusahaan rintisan atau biasa disebut juga dengan startup.
CEO merupakan singkatan dari Chief Executive Officer atau bisa dibilah sebagai orang yang memiliki posisi tertinggi di sebuah perusahaan.
Tugas utana seorang CEO adalah membuat keputusan-keputusan yang ada di dalam perusahaan, mengelola semua bagian operasional dan sumber daya perusahaan, serta memiliki peran sebagai pengelola komunikasi antara dewan direksi, dan yang paling penting adalah menjadi wajah dari perusahaan.
Shopee merupakan marketplace yang telah menjadi nomor satu di asia tenggara. Dan semakin hari semakin banyak orang yang berminat untuk menggunakan shopee.
Namun meskipun banyak orang di asia tenggara khususnya Indonesia yang sudah mengetahui tentang shopee, masih banyak yang belum mengetahui tentang siapakah CEO dari shopee ini.
Di balik kesuksesan yang diraih oleh shopee, pasti ada orang yang berperan sebagai ceo atau pemegang posisi tertinggi, berikut penjelasan lengkapnya.
CEO Shopee
Nama pendiri Shopee sekaligus juga yang mempunyai Shopee adalah Chris Feng. Chris Feng menjabat sebagai CEO di shopee, yang merupakan marketplace dengan bentuk B2C (Business to Consumer).
Kini Shopee dikenal dengan marketplace yang menguasai pasar asia tenggara seperti Indonesia, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina hingga dengan Taiwan.
Tentang Chris Feng
Chris Feng juga merupakan salah satu pendiri shopee. Ia memiliki nama lengkap Chris Zhimin Feng. Yang nantinya akan akrab dengan sebutan nama Chris Feng, ia lahir pada bulan Desember tahun 1982 di daerah .
Chris Feng menempuh pendidikan di National University of Singapore dalam bidang ilmu komputer dari beasiswa yang ia dapatkan dari pemerintah Singapura.
Setelah mendapatkan predikat sebagai lulusan terbaik di kampus tersebut, lalu ia melanjutkan pendidikan kuliahnya di Amerika yaitu Standford University di bidang Manajemen Science dan Engineering.
Setelah kuliah Chris Feng bekerja cukup lama di perusahaan konsultan manajemen McKinsey yang berlokasi di Frankrut Jerman selama kurang lebih 7 tahun lamanya.
Kemudian setelah selesai bekerja dari McKinse, ia bekerja di perusahaan Rocket Internet. Disana ia menjabat sebagai Direktur Pelaksana Regional Zalora untuk kawasan wilayah Asia Tenggara.
Selain itu Chris juga pernah bekerja di Lazada sebagai Chief Purchasing Officer Lazada Asia Tenggara selama kurang lebih 3 tahun lamanya.
Baca Juga
Lalu Chris juga pernah berfokus dengan bisnis game. Ia mengelola sebuah perusahaan yang bernama Garena dibawah naungan SEA Ltd milik Forest Li, ia bekerja di posisi sebagai Head of Mobile Business Garena. Posisi ini ia lakosi selama kurun waktu satu tahun saja.
Artikel Terkait :
Sejarah Shopee
Setelah satu tahun bekerja di Garena, ia bersama dengan Forrest Li mendirikan sebuah marketplace yang bernama Shopee pada tahun 2015. Marketplace Shopee ini masih dibawah naungan SEA Ltd.
Market place ini pada awalnya dilauncing di negara Singapura. Disaat itulah Chris Feng menjabat sebagai CEO Shopee. Setelah itu shopee melebarkan jangkauan bisnisnya hingga ke beberapa bagian negara Asia Tenggara.
Negara-negara Asia Tenggara tersebut seperti Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand dan tidak lupa dengan negara kita Indonesia.
Pembukaan cabang ini merupakan keputusan yang tepat, karena melihat potensi-potensi yang ada sangat cocok untuk mengembangkan bisnis marketplace.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, shopee menggunakan model bisnis B2C yang merupakan singkatan dari (Business to Consumer). Meskipun pada awalnya shopee menggunakan model bisnis C2C singkatan dari (Consumer to Consumer).
Model bisnis ini berubah ketika Shopee mulai membuka Shopee Mall, sebuah basis toko daring yang memungkinkan mendistribusikan merek-merek terkenal.
Hal beda antara shopee dengan marketplace lainnya adalah kiriman dari luar negeri. Jadi dengan Shopee anda bisa menjual atau membeli produk yang nantinya akan dikirim dari luar negeri. Salah satu contohnya adalah dari Tiongkok China.
Hal itu memungkinkan Shopee sebagai tempat untuk melakukan jual beli antar pengguna shopee. Sehingga terbuka juga lapangan usaha yang ada.
Meskipun shopee membuka cabang di 7 negara sekaligus, namun shopee tetap memberikan nuansa lokal di tiap negaranya. Hal ini karena setiap negara pasti memiliki keunikan masing-masing yang tentunya berbeda dengan negara lainnya.
Untuk mengetahui keunikan di tiap negara, shopee memperkerjakan tenaga profesional lokal yang tahu akan kebutuhan pengguna setempat.
Hal ini membuat shopee lebih cepat memikat pengguna setempat dibandingkan dengan marketplace yang lainnya. Promosi shopee berjalan begitu singkat ditambah dengan tawaran fitur-fitur yang menarik.
Berbeda dengan marketplace lain yang menargetkan pengguna dekstop dan mobile. Shopee hanya berfokus menargetkan pengguna mobile yang pada saat itu perangkat mobile sedang lagi booming atau sedang marak digunakan oleh banyak orang.
Pemilihan ini dinilai karena perangkat mobile lebih mudah dan praktis saat digunakan. Sehingga saat pengguna melakukan transaksi lebih leluasa bisa dimana saja dan kapan saja.
Dan terbukti sekarang ini hampir semua marketplace lebih fokus untuk menargetkan pengguna mobile dibandingkan dengan pengguna desktop. Hal ini juga bisa disebut sebagai market leader yang keputusannya akan mempengaruhi kondisi persaingan
...