Cara Membuat dan Contoh Layout Gudang yang Baik

Hanif 12 Sep 2023 4 Menit 0

Mungkin jarang terpikirkan, namun sebenarnya cara membuat dan mempelajari contoh layout gudang yang baik memegang peranan penting dalam peran operasional gudang.

Tata letak gudang menjadi salah satu yang mempengaruhi efisiensi operasional dan pengelolaan stok. Sebuah gudang yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya penyimpanan, dan memungkinkan aliran barang yang lancar.

Oleh karena itu, pemahaman tentang konsep, tujuan, serta jenis-jenis layout gudang sangat penting bagi yang mempelajari ilmu manajemen pergudangan.

Simak terus artikel ini hingga selesai untuk mengetahui tata letak gudang, tujuannya, serta memberikan panduan praktis dan contoh-contoh layout gudang yang efisien.

1. Apa yang Dimaksud dengan Layout Gudang

Setelah sebelumnya membahas pengertian gudang, layout gudang juga penting untuk diketahui, terutama ketika ingin membangun gudang.

Layout gudang merujuk pada tata letak fisik dan pengorganisasian barang, peralatan, dan area dalam suatu gudang atau fasilitas penyimpanan. Tujuan utama dari layout gudang adalah untuk menciptakan aliran barang yang efisien, mengoptimalkan penggunaan ruang, dan meningkatkan produktivitas operasional.

Layout gudang mencakup pemilihan lokasi penyimpanan, rute aliran barang, tata letak peralatan, serta faktor-faktor lain yang memengaruhi bagaimana barang dapat ditemukan, diambil, disimpan, dan didistribusikan dengan efisien.

Ahli logistik terkenal, Russell D. Meller, mengemukakan pandangannya tentang layout gudang. Menurutnya, layout gudang yang baik adalah kunci dalam mengoptimalkan rantai pasokan dan mengurangi biaya operasional.

Desain yang baik harus mempertimbangkan aspek-aspek seperti jarak antara area penyimpanan dan area pengiriman, penggunaan vertikal ruang penyimpanan, dan aksesibilitas yang optimal.

Dengan merancang layout gudang yang efisien, perusahaan dapat meningkatkan kinerja operasionalnya, mengurangi waktu yang diperlukan untuk mengelola persediaan, serta memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan.

Terbayang kan, mengapa optimasi layout ini perlu diperhitungkan? Ya, pastinya agar bisnis bisa memiliki gudang yang efisien sehingga mampu mendapatkan keuntungan maksimal.

2. Tujuan Tata Letak Gudang

Tujuan dari tata letak gudang adalah menciptakan lingkungan penyimpanan yang optimal untuk meningkatkan efisiensi operasional, pengelolaan persediaan, dan pelayanan pelanggan. Secara singkat, berikut beberapa tujuan utama tata letak gudang.

  • Optimalisasi Ruang
    Memaksimalkan penggunaan ruang penyimpanan gudang untuk mengurangi biaya penyimpanan dan menghindari kelebihan persediaan.
  • Pengurangan Biaya
    Mengurangi biaya operasional, seperti biaya tenaga kerja dan biaya penyimpanan, melalui perencanaan tata letak yang efisien.
  • Pemeliharaan Kualitas Barang
    Memastikan kualitas barang tetap terjaga selama penyimpanan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan dan penanganan.
  • Pelayanan Pelanggan yang Lebih Baik
    Memungkinkan pengiriman tepat waktu dan akurat kepada pelanggan dengan memudahkan akses terhadap persediaan yang dibutuhkan.
  • Fleksibilitas
    Menciptakan tata letak yang dapat disesuaikan dengan perubahan dalam permintaan pelanggan atau jenis barang yang disimpan.

Tata letak gudang yang baik akan mencapai tujuan-tujuan ini dan membantu perusahaan dalam menjalankan operasinya secara efisien dan efektif.

3. Bagaimana Cara Membuat Layout Gudang

Bagaimana Cara Membuat Layout Gudang:

Ahli logistik terkemuka, James A. Tompkins, memberikan pandangan singkat mengenai cara membuat layout gudang yang efisien. Menurutnya, langkah-langkah umum dalam merancang layout gudang yang baik melibatkan:

  • Analisis Persyaratan
    Pertama, lakukan analisis mendalam terhadap kebutuhan operasional dan persyaratan penyimpanan. Ini termasuk jenis barang yang akan disimpan, volume persediaan, dan kebutuhan pemrosesan.
  • Pemetaan Area
    Pemetaan area gudang dan pengukuran yang akurat diperlukan untuk merencanakan lokasi penyimpanan dan pengaturan aliran barang.
    Mengutip Bigrentz, alokasi area storage sebaiknya sebesar 22%-27%, agar tidak terlalu padat.
    Umumnya gudang memiliki 3 area utama:
    – loading
    – storage
    – shipping
  • Perencanaan Jarak
    Rancang tata letak yang meminimalkan jarak perjalanan antara area penyimpanan, area pemrosesan, dan area pengiriman. Dengan begitu, aliran barang bias berjalan dengan lancar.
  • Pertimbangkan Faktor Lingkungan
    Pastikan tata letak memperhatikan faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, dan persyaratan khusus lainnya yang dapat memengaruhi kualitas barang.

Dengan memahami prinsip-prinsip ini, perusahaan dapat merancang tata letak gudang yang mendukung operasi bisnis yang sukses dan efisien.

4. Jenis Jenis Layout Gudang

Para ahli pergudangan sering kali menjelaskan berbagai jenis layout gudang. Jenis-jenis layout gudang umumnya mencakup:

3 contoh layout gudang

3 layout gudang yang umum digunakan

  • Layout Gudang Fungsional
    Dalam layout ini, barang dikelompokkan berdasarkan jenis atau fungsi mereka. Misalnya, semua barang elektronik ditempatkan bersama, sedangkan produk makanan ditempatkan di lokasi yang berbeda. Layout ini memungkinkan efisiensi dalam mengelola persediaan, tetapi dapat menghasilkan perjalanan yang panjang untuk mengambil barang.
  • Layout Gudang Aliran Proses
    Dalam layout ini, barang bergerak melalui gudang sesuai dengan aliran proses produksi atau distribusi. Ini cocok untuk operasi yang memiliki proses yang jelas dan berurutan.
  • Layout Gudang Berdasarkan Produk
    Dalam layout ini, barang dikelompokkan berdasarkan produk atau kelompok produk yang sering dipesan bersama. Ini memudahkan proses pengambilan pesanan dan pengiriman barang kepada pelanggan.
  • Layout Gudang Zona
    Gudang dibagi menjadi zona-zona, dan setiap zona memiliki jenis barang tertentu. Ini memungkinkan tim khusus mengelola zona mereka, meningkatkan efisiensi dan akurasi.
  • Layout Gudang Dinamis
    Ini adalah jenis layout yang dapat berubah sesuai dengan permintaan atau musim. Gudang diatur ulang secara berkala untuk mengakomodasi perubahan dalam persediaan atau permintaan pelanggan.
  • Layout Gudang Campuran
    Beberapa gudang mungkin menggabungkan beberapa jenis layout untuk memenuhi kebutuhan operasional yang beragam.

Anda dapat memilih salah satu atau beberapa jenis layout gudang yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Setiap jenis memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing, dan pemilihan tata letak harus mempertimbangkan aspek-aspek seperti jenis barang, volume persediaan, dan proses operasional.

5. Contoh Layout Gudang yang Baik

Contoh layout gudang yang baik akan bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan kebutuhan khususnya. Namun, berikut adalah contoh umum dari tiga jenis layout gudang yang sering digunakan:

  • Layout Gudang Lurus (Straight-Flow Layout)

Dalam layout ini, gudang disusun sedemikian rupa sehingga ada jalur pengiriman yang lurus dari pintu penerimaan hingga pintu pengiriman. Ini memungkinkan aliran barang yang cepat dan efisien.

Amazon sering menggunakan layout dengan konsep “One-Way Flow ini di gudang mereka untuk mengoptimalkan efisiensi pengambilan barang.

  • Layout Gudang Berbasis Zona (Zone-Based Layout):

Gudang dibagi menjadi zona-zona yang masing-masing ditugaskan untuk jenis barang atau kategori tertentu. Ini memudahkan pengelompokan barang dan meminimalkan waktu yang dihabiskan untuk mencari barang.

Perusahaan grosir seperti Costco atau IKEA menggunakan layout berbasis zona untuk mengatur produk mereka. Mereka memiliki zona-zona untuk makanan, elektronik, perabotan, dan lainnya.

  • Layout Gudang Bertingkat (Multi-Level Layout)

Dalam layout ini, gudang memiliki beberapa tingkat atau lantai. Ini digunakan ketika lahan terbatas, dan gudang ditingkatkan untuk memaksimalkan ruang penyimpanan.

Pusat distribusi ritel besar seperti Walmart menggunakan layout bertingkat untuk mengelola inventaris yang besar. Mereka memanfaatkan ruang vertikal untuk menyimpan barang.

Penting untuk diingat bahwa setiap bisnis akan memiliki kebutuhan yang berbeda, dan layout gudang yang baik akan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan tersebut. Selain itu, teknologi modern seperti sistem manajemen gudang yang otomatis juga sering digunakan untuk mengoptimalkan operasi di dalam gudang.

Akhir Kata

Begitulah beberapa penjelasan mengenai contoh layut gudang yang baik serta cara membuatnya.

Dalam kesimpulan, layout gudang yang baik adalah salah satu aspek penting dalam manajemen persediaan dan rantai pasokan. Pemilihan tata letak yang tepat dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Melalui pemahaman tentang konsep tata letak gudang, tujuan, dan jenis-jenisnya, bayangan layout yang tepat untuk bisnis bisa lebih jelas didapat.

Dengan demikian, pemahaman yang kuat tentang tata letak gudang adalah aset berharga dalam upaya mencapai kesuksesan dalam dunia bisnis yang semakin kompleks dan kompetitif.

 


Baca juga artikel menarik seputar Ekspedisi & Logistik di pluginongkoskirim.com yang terkait dengan Logistikatau artikel lainnya dari Mufid Hanif. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan lainnya, Anda bisa menghubungi kami melalui support@tonjoo.com


sumber:

12 Warehouse Layout Tips for Optimization – https://www.bigrentz.com/blog/warehouse-layout/

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *