Jenis-jenis gudang dalam bisnis memiliki fungsi yang berbeda dibandingkan dengan gudang pada umumnya. Misalnya saja, logistik memiliki beberapa ragam jenis gudang seperti cross-docking dan warehouse center.
Selain itu, ada juga jenis gudang yang disewakan secara online untuk seller, reseller, dropship, dan lainnya. Mereka menggunakan berbagai platform gudang online untuk membantu kelancaran bisnis.
Lantas, apa saja jenis-jenis gudang dalam bisnis saat ini? Seperti apa fungsinya? Mana jenis gudang yang cocok untuk membantu operasional bisnis kamu? Simak jawabannya di bawah ini!
Apa itu Gudang dan Fungsi Utamanya?
(Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Secara umum, gudang adalah tempat atau ruang penyimpanan barang-barang. Dalam konteks rumah tangga, gudang berfungsi untuk menyimpan barang-barang yang tidak terpakai atau frekuensi pemakaiannya jarang.
Sementara, gudang dalam aktivitas ekonomi memiliki skala yang lebih besar dengan fungsi lebih luas. Gudang di sini digunakan untuk keperluan bisnis, logistik, pengelolaan stok hingga distribusi barang.
Dalam ranah aktivitas ekonomi, pengguna gudang adalah perusahaan, distributor, agen, dan toko-toko besar yang membutuhkan tempat aman dan dapat mengakomodasi produk mereka.
Tak ayal jika gudang menjadi salah satu fasilitas logistik dengan peran signifikan, yang berfungsi sebagai pusat distribusi hingga sebagai reverse logistic atau tempat pengelolaan pengembalian barang.
Secara garis besar, jenis gudang dapat dibedakan berdasarkan kepemilikan dan berdasarkan fungsinya. Dari dua pembagian tersebut, jenis gudang dapat dikerucutkan lagi.
Jenis-Jenis Gudang Berdasarkan Kepemilikan
Jenis gudang berdasarkan kepemilikannya dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yakni gudang umum atau publik, gudang pribadi dan gudang khusus. Berikut penjelasan dan jenis barang yang dapat disimpan dalam gudang tersebut.
1. Gudang Umum atau Publik
Gudang umum adalah jenis gudang yang dimiliki dan dioperasikan oleh pihak ketiga dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan.
Gudang ini umumnya menyediakan jasa penyimpanan dan pengiriman barang bagi pelanggan yang membutuhkan, sehingga bisa disewa oleh perusahaan ataupun perorangan.
Jenis barang yang disimpan di gudang umum biasanya adalah barang yang umum, tidak memerlukan persyaratan khusus seperti penyimpanan dalam suhu tertentu atau keamanan yang ketat.
2. Gudang Pribadi (Private)
Lalu, apa itu gudang privat? Gudang privat adalah jenis gudang yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan atau bisnis yang membutuhkan gudang untuk keperluan penyimpanan atau distribusi produk mereka.
Gudang privat biasanya memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan gudang umum dan khusus, karena gudang tersebut hanya untuk mengakomodasi kebutuhan satu perusahaan saja.
Penggunaan gudang privat hanya terbatas pada perusahaan atau bisnis yang memilikinya, sehingga dapat memastikan keamanan dan pengendalian produk yang disimpan secara mandiri.
3. Gudang Khusus
Berbeda dengan dua jenis gudang sebelumnya, gudang khusus adalah jenis gudang yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang memerlukan persyaratan khusus.
Contohnya seperti suhu atau kelembapan tertentu, keamanan yang ketat, atau persyaratan lainnya yang sesuai dengan jenis barang yang disimpan.
Gudang khusus umumnya dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan atau bisnis yang membutuhkan gudang dengan persyaratan khusus untuk menyimpan produk mereka, seperti farmasi, makanan beku, atau bahan kimia.
Secara keseluruhan, perbedaan antara ketiga jenis gudang tersebut terletak pada kepemilikannya, jenis barang yang disimpan, dan aturan pengoperasiannya.
Jenis-Jenis Gudang dan Fungsinya
Selain dapat dipilah berdasarkan kepemilikannya, jenis gudang juga dapat dibedakan berdasarkan fungsinya. Setidaknya ada tujuh jenis gudang yang dapat dipetakan berdasarkan fungsi atau perannya.
Berdasarkan perannya, apa saja jenis gudang yang ada? Baca penjelasan fungsi, ciri-ciri atau karakteristik, hingga contoh bisnis yang membutuhkan gudang berikut.
1. Gudang Pusat (Warehouse Center)
Gudang pusat atau warehouse center adalah sebuah pusat gudang yang berfungsi sebagai titik kumpul dan distribusi barang. Gudang pusat berperan penting dalam ekosistem perusahaan logistik.
Maka dari itu, gudang pusat adalah jenis gudang yang biasanya terletak di pusat kota atau daerah industri. Gudang ini biasanya memiliki kapasitas besar dan dilengkapi dengan sistem penyimpanan dan distribusi yang efisien.
Ciri-ciri gudang pusat antara lain lokasi strategis, kapasitas besar, sistem penyimpanan dan distribusi yang efisien. Contoh bisnis yang membutuhkan gudang pusat adalah perusahaan distribusi dan logistik.
2. Gudang Transit (Cross-Docking)
Gudang transit atau cross-docking adalah jenis gudang yang digunakan untuk sementara waktu sebagai tempat penyimpanan dan distribusi barang sebelum dikirim ke tujuan akhir.
Baca Juga
Ciri-ciri gudang transit antara lain lokasi yang strategis, sistem penyimpanan dan distribusi yang cepat, dan ruang penyimpanan yang sementara. Contoh bisnis yang membutuhkan gudang transit adalah perusahaan pengiriman dan logistik.
3. Gudang Pendingin (Cold Storage)
Gudang pendingin adalah jenis gudang yang digunakan untuk menyimpan barang yang memerlukan suhu tertentu, seperti makanan, minuman, atau obat-obatan.
Gudang ini dilengkapi dengan sistem pendingin dan pengontrol suhu untuk menjaga suhu di dalam gudang agar tetap stabil. Sehingga barang yang disimpan dalam gudang tersebut aman.
Ciri-ciri gudang pendingin antara lain sistem pendingin dan pengontrol suhu, lokasi strategis, dan persyaratan khusus dalam pengoperasiannya. Contoh bisnis yang membutuhkan gudang pendingin adalah perusahaan makanan dan minuman, farmasi, dan kimia.
4. Gudang Berikat (Pabean/Bounded)
Gudang yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang terkena bea atau pajak disebut gudang berikat. Nama lainnya adalah gudang pabean atau bounded warehouse.
Gudang berikat adalah jenis gudang yang dikelola oleh otoritas bea dan cukai dan digunakan untuk menyimpan barang-barang yang belum melalui proses pabean.
Gudang ini umumnya terletak di pelabuhan atau bandara dan dilengkapi dengan peralatan yang memadai untuk memudahkan proses pengiriman dan distribusi barang.
Ciri-ciri gudang berikat antara lain diawasi oleh otoritas bea dan cukai, lokasi strategis, dan peralatan yang memadai. Contoh bisnis yang membutuhkan gudang berikat adalah perusahaan perdagangan internasional dan jasa pengiriman.
5. Gudang Terbuka (Open Yard)
Gudang terbuka adalah jenis gudang yang kurang memiliki batas dinding dan biasanya digunakan untuk menyimpan barang-barang besar, seperti mobil atau mesin.
Selain itu gudang terbuka juga bisa menjadi gudang penyimpan bahan baku material bangunan seperti semen, besi, hingga berbagai jenis kayu bangunan.
Gudang ini dilengkapi dengan fasilitas pengangkutan yang memadai dan dapat diakses dengan mudah. Ciri-ciri gudang terbuka antara lain luas, terletak di lokasi yang mudah diakses, dan dilengkapi dengan fasilitas pengangkutan yang memadai.
Contoh bisnis yang membutuhkan gudang terbuka adalah perusahaan otomotif, perusahaan manufaktur, atau perusahaan konstruksi.
6. Gudang Distribusi Barang Jadi
Gudang distribusi barang jadi adalah jenis gudang yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang sudah jadi dan siap dikirim ke pelanggan. Gudang ini dilengkapi dengan sistem pengelolaan inventaris dan fasilitas pengangkutan barang yang memadai.
Ciri-ciri gudang distribusi barang jadi antara lain terletak di lokasi yang strategis, dilengkapi dengan sistem pengelolaan inventaris yang canggih, dan dilengkapi dengan fasilitas pengangkutan yang memadai.
Contoh bisnis yang membutuhkan gudang distribusi barang jadi adalah perusahaan ritel, e-commerce, atau seller yang berjualan di marketplace.
7. Gudang Otomatis (Smart Warehouse)
Gudang otomatis adalah jenis gudang yang dilengkapi dengan sistem otomatisasi dalam proses pengambilan dan penyimpanan barang.
Gudang ini menggunakan teknologi canggih, seperti sistem robotik atau conveyor, untuk memudahkan dan mempercepat proses penyimpanan dan pengambilan barang.
Ciri-ciri gudang otomatis antara lain dilengkapi dengan teknologi canggih, memiliki sistem pengelolaan inventaris, dan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pengelolaan gudang.
Contoh bisnis yang membutuhkan gudang otomatis adalah perusahaan yang memiliki skala besar dalam pengelolaan gudang, seperti perusahaan logistik dan distribusi atau perusahaan manufaktur.
Sudah Paham Jenis-Jenis Gudang Apa Saja?
Secara keseluruhan, pemilihan jenis-jenis gudang yang tepat harus disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan bisnis atau industri yang akan memanfaatkannya.
Pemilihan gudang yang tepat akan membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pengelolaan inventaris dan distribusi barang.
Ada masukan, kritik konstruktif atau saran apapun? Kamu dapat menyampaikannya melalui email kami di contact@tonjoo.com. Feedback dari kamu sangat berarti untuk kami 🙂
Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel menarik di Plugin Ongkos Kirim yang terkait dengan Bisnis, Info Ekspedisi, atau artikel lainnya dari Moch. Nasikhun Amin. Jangan lupa follow Instagram Plugin Ongkos Kirim juga. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan lainnya, kamu bisa menghubungi kami melalui admin@pluginongkoskirim.com.
Sumber:
- Logistics Centers and Their Role in the Supply Chain – https://www.shipbob.com/blog/logistics-centers/
- 7 Types of Warehouses: Which Is Best For Your Business? – https://www.shiprocket.in/blog/different-types-of-warehouses/
- Ketentuan Gudang Berikat – https://www.beacukai.go.id/faq/ketentuan-gudang-berikat.html