Pengertian Loading & Unloading Barang pada Logistik – Loading Barang Artinya

Hanif 07 Jul 2023 5 Menit 0

Masuk ke dunia logistik, tidak sedikit yang bertanya loading barang artinya apa? Mungkin sebagian dari Anda yang bergerak di dunia penjualan online pernah bertanya-tanya tentang hal ini.

Singkatnya, loading dan unloading dalam bahasa Indonesia kerap disebut bongkar muat. Nah, sudah terbayang kan kalau proses ini terkait dengan logistik barang?

Simak terus artikel ini karena kita akan membahasnya secara mendalam.

Pengertian Loading & Unloading Barang

Loading dalam dunia logistik merujuk pada proses menempatkan barang atau kargo ke dalam alat transportasi, seperti truk, kapal, atau pesawat terbang. Sementara unloading, seperti yang dapat Anda tebak, adalah kebalikannya – proses mengeluarkan barang dari alat transportasi setelah mencapai tujuan.

Proses ini bisa melibatkan berbagai kendaraan logistik, baik itu truk, kereta api, maupun pesawat kargo.

Loading barang merupakan proses memuat barang ke dalam kendaraan pengangkut, sedangkan unloading adalah proses membongkar barang dari kendaraan tersebut.

Tak hanya sekedar memindahkan barang, proses ini menuntut kehati-hatian dan keterampilan khusus untuk memastikan barang sampai dengan selamat. Eits, jangan lupa, proses ini juga melibatkan dokumen-dokumen penting seperti surat jalan dan faktur.

Tahapan Loading Barang

Dalam proses loading barang, ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Proses ini melibatkan beberapa “bagian loading barang”. Awalnya, ada tahap perencanaan, di mana tim logistik merencanakan pengaturan barang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang dan mencegah kerusakan. Selanjutnya, proses pengemasan. Barang-barang biasanya dikemas dalam palet atau kontainer untuk memudahkan pengangkutan.

Berikut ini adalah beberapa tahapan yang umumnya terjadi dalam proses loading barang:

  • Persiapan Barang
    Tahap awal ini melibatkan pengumpulan semua barang yang harus dimuat ke dalam kendaraan. Pastikan semua barang telah dikemas dengan baik dan aman.
  • Verifikasi Dokumen
    Periksa dan pastikan semua dokumen yang dibutuhkan tersedia dan valid. Dokumen ini bisa berupa daftar pakan (packing list), surat jalan, atau dokumen lain yang relevan.
  • Penyusunan Barang
    Barang kemudian disusun berdasarkan prioritas pengiriman, berat, dan ukuran. Barang yang paling berat biasanya ditempatkan di bagian bawah, sementara barang yang lebih ringan diletakkan di atas.
  • Pemuatan Barang
    Dengan menggunakan peralatan yang sesuai, seperti forklift atau trolley, barang-barang mulai dimuat ke dalam kendaraan pengangkutan. Perlu diingat bahwa barang harus dimuat dengan cara yang aman untuk mencegah kerusakan selama transit.
  • Cek Ulang
    Sebelum kendaraan berangkat, lakukan pengecekan ulang untuk memastikan semua barang telah dimuat dengan benar dan dokumen yang relevan ada di tempatnya.
  • Pemberangkatan
    Setelah semua barang berhasil dimuat dan dokumen diperiksa, kendaraan siap untuk berangkat.

Siapa sangka, ternyata proses ini cukup rumit, ya! Tidak heran proses ini terkadang membutuhkan manajemen logistik yang khusus.

Ingat, setiap proses loading mungkin sedikit berbeda tergantuan pada jenis barang, metode pengiriman, dan kebijakan perusahaan. Namun, langkah-langkah di atas merupakan gambaran umum tentang apa yang bisa Anda harapkan saat proses loading barang berlangsung. Selalu berkoordinasi dengan tim logistik Anda untuk memastikan proses berjalan lancar dan efisien.

Surat Loading Barang dan Pentingnya

Dalam beberapa situasi, seperti event atau pameran, mungkin diperlukan “surat loading barang”. “Contoh surat loading barang event” atau “surat loading barang pameran” biasanya berisi informasi tentang jenis barang yang akan diangkut, jumlah, dan tujuan pengiriman.

“Contoh surat permohonan loading barang” juga dapat diperlukan dalam situasi tertentu untuk memastikan bahwa proses pengiriman barang dapat dilakukan dengan lancar dan sesuai dengan regulasi yang ada.

Berikut adalah beberapa dokumen penting yang biasanya diperlukan dalam proses loading barang:

  • Surat Jalan
    Dokumen yang menyertai barang dalam perjalanan dari pengirim ke penerima, berisi rincian tentang barang dan penerima.
  • Faktur Pajak
    Dokumen resmi yang diterbitkan oleh penjual kepada pembeli. Faktur ini mencantumkan detail transaksi, termasuk barang yang dijual, jumlahnya, dan harga total.
  • Surat Muatan Udara (Air Waybill – AWB) atau Surat Muatan Laut (Bill of Lading – BoL)
    Dokumen transportasi yang berfungsi sebagai bukti kontrak pengangkutan, tanda terima barang dan dokumen pengiriman. AWB biasanya digunakan untuk pengiriman udara, sedangkan BoL digunakan untuk pengiriman melalui laut.
  • Daftar Pakan (Packing List)
    Dokumen yang menyertai barang dalam pengiriman yang berisi rincian detail tentang jenis, jumlah, dan berat barang yang dikirim.
  • Surat Tanda Terima Barang (Delivery Order – DO)
    Dokumen yang dikeluarkan oleh pengangkut atau agen ekspedisi sebagai tanda bahwa barang telah diterima oleh pihak penerima.
  • Dokumen impor atau ekspor
    Jika barang dikirimkan ke luar negeri, dokumen tambahan mungkin diperlukan, seperti dokumen bea cukai, sertifikat asal barang, dan lainnya.

Dokumen-dokumen ini mungkin berbeda tergantung pada jenis barang, metode pengiriman, dan hukum setempat. Selalu periksa persyaratan dokumen dengan pengangkut atau ekspedisi Anda untuk memastikan semua dokumen penting telah disiapkan.

Perbedaan Packing Barang dan Loading Barang

Mungkin beberapa dari Anda bertanya-tanya, “arti loading barang” dan “packing barang” itu apa bedanya? Keduanya sama-sama penting dalam dunia logistik, tapi memiliki tujuan dan proses yang berbeda.

Packing barang adalah proses pengepakan barang yang siap dikirim ke penerima. Ini bisa berarti membungkus item dalam kardus, plastik, atau materi pelindung lainnya. Tujuannya? Untuk melindungi barang selama perjalanan, tentunya. Dalam proses ini, kita harus memastikan barang tetap aman dan tidak rusak selama pengiriman. Misalnya, kalau kita jualan piring cantik online, kita tentu tak mau kan piring tersebut pecah sebelum sampai ke tangan pembeli?

Sementara itu, loading barang adalah tahap selanjutnya setelah packing. Jadi, setelah barang kita pack dengan rapi dan aman, barulah kita load atau muat barang tersebut ke dalam kendaraan pengangkut. Kendaraannya bisa beragam, mulai dari truk, pesawat, kapal, hingga kereta api. Proses loading ini tentunya membutuhkan perhatian khusus, agar barang tidak jatuh atau tergelincir saat dalam perjalanan.

Terkadang, sebelum loading, packing ulang juga diperlukan. Misalnya, packing menggunakan karung, box container, packing kayu, atau kardus untuk menambah keamanan barang yang dikirimkan. Jadi, meski proses berbeda, terkadang proses ini dilakukan hampir berbarengan.

Nah, itulah bedanya packing dan loading barang. Walaupun berbeda, keduanya sama-sama penting untuk memastikan barang sampai ke tujuan dengan selamat. Jadi, apakah kamu sudah jelas perbedaannya? Mudah-mudahan penjelasan ini bisa membantu kamu yang masih bingung ya!

Peralatan Loading & Unloading Barang

Untuk skala besar, operasi loading barang seringkali membutuhkan peralatan berat sebagai fasilitas logistik untuk memastikan proses berjalan secara efisien dan aman. Beberapa peralatan yang biasa digunakan dalam operasi loading barang skala besar antara lain:

  • Troli atau Hand Truck

Troli atau yang dikenal juga dengan istilah hand truck adalah alat yang sangat penting dalam proses loading dan unloading barang. Troli biasanya memiliki dua roda dan dirancang untuk memindahkan barang-barang dengan berat yang cukup besar.

Handtrolleytruckkrisbow100kgkw0542310040930_1_scaled

Hand trolley krisbow

Troli memudahkan pekerja logistik untuk mengangkut dan memindahkan barang dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa harus mengangkatnya secara manual.

Troli sangat membantu dalam mempercepat proses loading dan unloading, dan juga mengurangi risiko cedera pada pekerja. Alat ini umumnya digunakan dalam berbagai skala operasi, mulai dari skala kecil seperti di toko ritel, hingga skala besar seperti di gudang atau pusat distribusi.

  • Pallet Jacks

Pallet jacks digunakan untuk mengangkat dan memindahkan barang yang diletakkan di atas palet. Ada dua jenis utama pallet jacks, yaitu manual dan elektrik.

Krisbow hand pallets

Krisbow hand pallets

  • Loading Docks

Dalam operasi skala besar, loading docks seringkali digunakan. Ini adalah area di mana truk atau kendaraan pengangkut lainnya dapat mendekat untuk memudahkan proses loading dan unloading barang.

  • Dock Leveler

Alat ini digunakan untuk mempermudah proses transfer barang dari dock ke truk, atau sebaliknya, dengan membuat permukaan yang sama rata antara kedua area tersebut.

  • Forklift

Ini adalah peralatan yang paling sering digunakan dalam operasi gudang. Forklift digunakan untuk mengangkat dan memindahkan barang-barang berat ke dalam kendaraan pengangkut atau ke tempat penyimpanan lainnya.

  • Conveyor Belt

Sistem ini sangat efisien untuk memindahkan barang sepanjang garis produksi atau di dalam gudang. Conveyor belt dapat mengurangi risiko kerusakan barang dan cedera pekerja.

  • Peralatan Pelindung Pribadi (PPE)

Meski bukan peralatan loading langsung, PPE sangat penting untuk memastikan keamanan pekerja saat proses loading berlangsung. Peralatan ini bisa berupa helm, sepatu keselamatan, sarung tangan, dan lain-lain.

  • Crane

Crane digunakan ketika barang yang perlu dimuat sangat berat atau berukuran besar. Misalnya dalam industri perkapalan, crane digunakan untuk memindahkan kontainer dari dan ke kapal.

Pemilihan peralatan yang tepat sangat bergantung pada jenis barang yang akan dimuat, jumlah barang, dan kondisi tempat loading. Selalu utamakan keselamatan dan efisiensi dalam setiap operasi loading barang.

SOP Loading dan Unloading Barang

Memahami “SOP loading dan unloading barang” merupakan langkah penting dalam memastikan efisiensi dan keselamatan dalam proses ini. SOP atau Standard Operating Procedure ini biasanya mencakup langkah-langkah dari pengecekan barang, penempatan, hingga pengawasan selama proses loading dan unloading.

SOP ini menjadi perhatian admin logistik, agar proses loading dan unloading bisa berjalan konsisten.

Masing-masing kantor gudang dan kendaraan bisa memiliki standar masing-masing dalam loading dan unloading barang. Ini juga tergantung dengan peralatan yang digunakan, misalnya apakah mengguankan forklift, conveyor belts, atau peralatan lainnya untuk loading dan unloading barang.

Kesimpulan

Mengenal “arti kata loading barang” adalah hal penting bagi Anda yang bergerak di dunia penjualan online. Dengan mengetahui “sop loading dan unloading barang”, Anda bisa memastikan barang Anda sampai ke tujuan dengan selamat dan efisien. Semoga penjelasan di atas bisa membantu Anda memahami lebih baik tentang proses ini. Happy selling!

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *