Sementara itu, kamu juga bisa mempelajari contoh teks copywriting untuk diterapkan ketika membuat caption yang menarik, agar mudah mendapatkan pelanggan secara online.
9. Menjaga Kualitas Produk dan Layanan Pelanggan
Kunci sukses menjalankan bisnis hijab adalah dengan menjaga kualitas produk dan layanan yang kamu berikan kepada pelanggan agar dapat menciptakan efek word of mouth marketing.
Cara menjaga kualitas produk hijab adalah dengan bekerjasama dengan penyedia produk yang memang sudah tepercaya dan memiliki reputasi bagus.
Sementara itu, untuk menjaga kualitas layananan, upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan fast respon ketika ditanya pelanggan, memberikan informasi dengan jelas dan yang semisal.
10. Mengembangkan Bisnis Hijab Online
Selanjutnya, jika bisnis hijab online sudah mulai berjalan secara perlahan, kamu bisa mulai fokus mengembangkannya. Terutama bila permintaan mulai stabil.
Salah satu caranya adalah dengan cara menjadi official store Tokopedia. Karena dengan begitu, toko kamu bisa lebih tepercaya dan profesional.
Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan momen-momen khusus sebagai peluang bisnis. Misalnya dengan coba membangun bisnis parcel lebaran yang berisi hijab dan perlengkapan muslimah lainnya.
Itulah beberapa cara mengembangkan usaha hijab. Namun, jika dirangkum, berapa kira-kira modal jualan hijab online ketika awal memulai?
Rincian Modal Usaha Hijab Online
Berikut contoh perhitungan rincian modal usaha jilbab secara online dengan perkiraan untuk membuat 10 produk hijab.
Untuk 10 Produk | Harga Satuan | Total |
Hijab Polosan | Rp12.000 | Rp120.000 |
Label (Akrilik) | Rp400 | Rp4.000 |
Benang Jahit (1) | Rp2.000 | Rp2.000 |
Hangtag Produk | Rp100 | Rp1.000 |
Plastik Bag Sablon | Rp700 | Rp7.000 |
Plastik Paket | Rp300 | Rp3.000 |
Bungkus Hijab | Rp100 | Rp1.000 |
Total Modal 10 Produk Hijab | Rp138.000 |
Jadi, jika dirata-rata, per produk hijab membutuhkan modal Rp13.800. Nah, dari situ kamu bisa membuat harga jual yang lebih tinggi.
Baca Juga
Lantas, berapa persen keuntungan jual jilbab? Tergantung dengan seberapa besar laba yang ingin kamu dapatkan. Misalnya saja kamu menjual per produk hijab Rp25.000. Maka perhitungan laba per produknya:
- Harga jual – Modal = Laba
- Rp25.000 – Rp13.800 = Rp11.200
Jadi, laba bersih yang kamu dapatkan per produk adalah Rp11.200. Apabila kamu berhasil menjual 100 produk, maka labanya bisa mencapai Rp1.120.000. Cukup fantastis bukan?
Sudah Siap Memulai Bisnis Hijab Online?
Demikian cara memulai bisnis hijab online yang dapat kamu praktikkan. Untuk memulainya memang tidak mudah, namun dengan ketekunan, semoga bisnismu bisa berjalan lancar.
Jika kamu berjualan di Tokopedia, kamu bisa mencoba juga cara meningkatkan penjualan di Tokopedia agar pendapatan kamu bisa meningkat.
Ada masukan, kritik konstruktif atau saran apapun? Kamu dapat menyampaikannya melalui email kami di contact@tonjoo.com. Feedback dari kamu sangat berarti untuk kami 🙂
Semoga bermanfaat.
Lacak di mana paket JNE, POS, Tiki, JNT, Wahana, Lion Parcel, Sicepat, dll dengan mudah, akurat, dan gratis hanya di Plugin Ongkos Kirim!
Baca juga artikel menarik di Plugin Ongkos Kirim yang terkait dengan Bisnis, Info Ekspedisi, atau artikel lainnya dari Moch. Nasikhun Amin. Jangan lupa follow Instagram Plugin Ongkos Kirim juga. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan lainnya, kamu bisa menghubungi kami melalui admin@pluginongkoskirim.com
Sumber:
- Indonesia Aiming to be the Islamic Fashion Capital by 2020 – http://www.gbgindonesia.com/en/manufacturing/article/2016/indonesia_aiming_to_be_the_islamic_fashion_capital_by_2020_11646.php
- Indonesia gears up to be the qibla of Muslim fashion in 2024 – https://www.thejakartapost.com/culture/2022/10/03/indonesia-gears-up-to-be-the-qibla-of-muslim-fashion-in-2024.html.