Kata kunci sangat berperan penting untuk kualiatas konten dan mendapatkan ranking di mesin pencari, untuk itu perluanya mengetahui cara riset keyword yang baik dan benar.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas seputar pengertian dan manfaat riset kata kunci, cara riset kata kunci, Alat yang digunakan, dan beberapa pembahasan menarik lainnya.
Langsung saja simak penjelasannya secara terperinci di bawah ini ya…
Apa Itu Riset Kata Kunci (Keyword Research)?
Menurut artikel dalam situs Moz.com menyebutkan bahwa riset kata kunci ini merupakan langkah dasar yang dikerjakan oleh SEO untuk mengetahui atau mengidentifikasi kata kunci atau frasa yang sering dipakai orang dalam melakukan pencarian di mesin pencari.
Dengan kata lain, riset kata kunci adalah suatu proses untuk menemukan atau menganalisis istilah-istilah yang sering dimasukkan ke dalam mesin pencari dengan tujuan tertentu.
Tujuan dari riset kata kunci ini tidak lain dan tidak bukan diantaranya untuk menentukan kata kunci apa yang akan digunakan dalam pembuatan artikel/konten di halaman website anda sesuai dengan kebanyakan orang cari di mesin pencari.
Jika konten yang anda sajikan pada halaman website mengandung kata kunci yang banyak di cari orang di mesin pencarian katakanlah keyword populer.
Besar kemungkinan konten anda akan masuk di halaman mesin pencari sesuai dengan keyword sehingga menuai banyak trafik organik.
Namun, penting sekali anda perhatikan adalah penyajian kontennya.
Selain menggunakan kata kunci yang tepat, anda juga harus tau konten seperti apa yang diinginkan oleh pengguna mesin pencari sesuai dengan topik pembahasan dari kata kunci tersebut.
Biasanya konten yang muncul di halaman pertama mesin pencari ini adalah konten yang relevan dengan pencarian.
Artinya, konten tersebut sesuai dengan apa yang sedang orang cari.
Sebelum lanjut, penting bagi anda untuk mengetahui SEO untuk mengembangkan website anda, silahkan baca Apa itu SEO? Pengertian, Konsep Dasar dan Cara Kerja SEO
Manfaat Riset Kata Kunci (Keyword Research)
Penggunaan kata kunci di dalam konten akan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ranking website di mesin pencari.
Makanya perlu untuk melakukan riset kata kunci sebelum membuat artikel, agar artikel yang dibuat menjadi konten yang berkualitas dan relevan sesuai kebutuhan pembaca dengan menargetkan kata kunci tersebut.
Adapun manfaat lainnya dari riset keyword ini adalah:
Meningkatkan Trafik Website
Beda dengan halnya ketika kita menggunkan fitur iklan untuk mempromosikan halaman website, dengan penerapan keyword yang banyak dicari pada konten besar kemungkinan menduduki halaman pertama di mesin pencari apalagi didukung dengan sentuhan teknik SEO.
Karena lebih dari 72 persen orang akan cenderung mengklik situs dengan posisi nomor satu di halaman pertama mesin pencari.
Jika website anda mendapatkan ranking, sudah pasti akan meningkatkan jumlah pengunjung website anda.
Bahkan lebih dari itu, pengunjung yang datang pun sesuai dengan target bisnis anda karena anda telah menggunakan kata kunci yang sesuai dengan tujuan bisnis anda.
Itulah pentingnya riset keyword yang pertama,
Meningkatkan Konversi Website
Emang bisa?
Jelas bisa, jika anda menyajikan konten berkualitas dan memberikan manfaat, maka tidak hanya mendapatkan pengunjung organik saja melainkan dapat halaman website anda akan lebih baik lagi.
Karena banyak orang yang merasakan manfaat dari apa yang anda bagikan pada konten website anda.
Ini akan membuat mesin pencari lebih mempioritaskan website anda karena dianggap mampu menjawab semua yang menjadi kebutuhan orang dengan kueri yang diketikan di mesin pencari.
Mendapatkan Ide Konten
Hal ini sering sekali dialami oleh para blogger.
Untuk membuat sebuah konten perlu sebuah ide mengenai konten apa yang harus di bahas. Namun, kebanyakan dari mereka masih bingung ingin membahas topik apa.
Dengan melalui riset kata kunci, hal ini tidak akan lagi menjadi kendala anda dalam pembuatan konten.
Karena dengan mengetahui kata kunci yang potensial apalagi sesuai dengan tujuan bisnis anda akan mudah untuk mendapatkan ide pembahasan untuk membuat konten.
Selain itu, akan memperkaya wawasan anda seputar tema atau topik yang sedang banyak di cari.
Sehingga nantinya, pembuatan konten akan lebih maksimal dan menjadi konten berkualitas dengan topik yang sedang banyak dicari.
Pengerjaan Lebih Efektif
Berapa banyak orang membuat konten namun hasil yang didapat tidak sesuai dengan apa yang dibayangkan.
Salah satu penyebabnya karena mereka membahas topik yang tidak banyak dicari oleh orang secara online.
Anda tidak maukan, waktu terbuang sia-sia?
Itulah perlunya melakukan riset keyword, agar anda tahu betul hal apa yang banyak dicari orang, berapa banyak orang yang mencarinya, persaingannya seperti apa, dan lain sebagainya.
Jika konten yang anda buat dengan kata kunci potensial dan menjawab semua kebutuhan pencari serta disajikan dengan benar supaya orang lebih mudah membaca dan memahaminya maka besar harapan pengunjung anda akan semakin meningkat.
Namun, anda tidak boleh melewatkan maksud dan tujuan dari keyword yang ditemukan. Pahami, pelajari, buat dan bagikan konten sesuai dengan maksud kata kunci tersebut.
Nah, untuk mengenal keyword sesuai dengan maksudnya, silahkan simak pada pembahasan di bawah ini ya:
Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Google?: Crawling, Indexing, dan Ranking
Jenis Kata Kunci Berdasarkan Search Intent
Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, riset keyword tidak semerta-merta untuk mencari kata kunci yang sedang banyak di cari namun juga harus mengetahui maksud dari kata kunci tersebut.
Sebelumnya, sudah tau belum apa itu yang dimaksud Search Intent?
Search Intent adalah maksud atau tujuan orang melakukan pencarian dengan menggunakan frasa atau kata kunci di mesin pencari.
Setidaknya ada 5 jenis kata kunci berdasarkan search intent:
Informational Intent (Info Keyword)
Tujuan orang melakukan penelususran di mesin pencari untuk mendapatkan informasi tertentu.
Konten yang diinginkan oleh penelusur berupa konten yang menyajikan informasi seperti misalnya “apa itu SEO?”.
Maka artikel yang akan muncul berupa artikel yang membahas seputar pengertian SEO, Pakar SEO, Cara kerja SEO, dan sebagainya yang terkait informasi yang membahas SEO.
Navigational Intent (Brand Keyword)
Orang melakukan penelusuran dengan kata kunci tertentu untuk tujuan langsung mengarah ke situsnya langsung.
Biasanya situs yang menjadi tujuan sudah memiliki brand yang ternama, misalnya dengan mengetikan “Facebook” di mesin pencari.
Disini mesin pencari tau apa tujuan dari orang mengetikan kata kunci Facebook yakni ingin langsung mengunjungi halaman facebook.
Hal ini bisa juga berlaku pada website yang anda kelolah, namun pastikan situs anda memiliki nama yang mudah diingat orang.
Transactional Intent (Buying Keyword / Money Keyword)
Nah tujuan orang melakukan pencarian secara online dengan kata kunci tertentu untuk melakukan sesuatu.
Bisa saja seperti belanja secara online,
Selain langsung mengunjungi situs ecommerce masih banyak orang yang menggunakan mesin pencari untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Misalnya sebagai contoh, dengan kata kunci “Tiket Kereta Jogja Jakarta”.
Dari keyword yang diketikan pengguna, maka sudah pasti pengguna ingin mencari tau harga tiket kereta api dari jogja kejakarta.
Jika menumkan harga yang sesuai maka tidak menutup kemungkinan pengguna melakukan transaksi pembelian tiket tersebut.
Commercial Investigation (Membandingkan)
Ada juga keyword dengan maksud dan tujuan orang melakukan perbandingan barang bisa juga jasa. Hal ini sering dilakukan oleh pengguna mesin pencari sebelum membeli produk tersebut.
Misalnya saja dengan kata kunci “Samsung a20 vs a20s”.
Nah, setelah melakukan penelusuran maka orang akan mendapatkan produk yang terbaik sehingga bisa mengambi keputusan produk yang mana yang akan di pilih.
Local Queries
Disini tujuan orang melakukan penelusuran di mesin pencari adalah ingin mengetahui sesuatu yang sifatnya lokasi.
Pasti kalian juga pernah malkukan hal seperti ini, misalnya dengan mengetikkan “ATM terdekat”.
Bisa dilihat pada gambar diatas, mesin pencari Google akan menampilkan tempat mesin ATM dimualai dari yang paling dekan dengan lokasi pencari.
Sekaligus maps penunjuk arah jika anda merasa bingun dengan lokasi ATM tersebut, selain itu tertera juga berapa jarak yang harus ditempuh dari lokasi pencari ke lokasi mesin ATM.
Nah, hal ini bisa anda manfaatkan jika kalian memiliki toko online dan pastikan cantumkan alamat lengkap toko anda untuk memaksimalkan pencarian.
Oke, itu tadi jenis dari keyword berdasarkan search intent, selanjutnya keyword seperti apa yang tepat untuk digunakan.
Silahkan simak berikut ini pembahasannya..
Metrik Riset Keyword
Silahkan perhatikan metrik-metrik berikut ini saat melakukan riset keyword:
Volume
Semakin tinggi volume pencarian untuk keyword tertentu maka akan semakin memungkinkan konten dengan keyword tersebut mendapatkan ranking di mesini pencarian.
Dengan demikian maka situs tersebut akan di banjiri pengunjung.
Namun, sebaliknya jika anda menggunakan keyword yang rendah pencariannnya apalagi terbilang tidak ada.
Kami kira pekerjaan anda akan sia-sia, walaupun konten anda menduduki peringkat satu di halaman mesin pencari.
Ini karena, tidak ada orang yang mencari konten tersebut.
Itulah pentingnya menggunakan keyword yang memiliki volume pencarian tinggi.
Biasanya pada tools riset keyword menampilkan jumlah volume pencarian dalam satu bulan terakhir, nah sebaiknya cari dan gunakan keyword yang memiliki volume tinggi.
Keyword Difficulty
Metrik yang satu ini menunjukan bahwa keyword memiliki tingkat kesulitan yang tinggi.
Artinya apa?
Keyword tersebut sudah dikuasai oleh situs besar lain yang mimiliki authority yang tinggi. Sehingga untuk menduduki halaman pertama mesin pencari sangat sulit dengan keyword difficulty ini.
Yah, jika website yang anda kelola sudah terbilang besar, tidak ada salahnya untuk menggunakan keyword ini.
Pastinya, jika dengan menggunkan keyword ini anda berhasil menempati posisi pertama di halaman mesin pencari maka siap-siap website anda akan mengalami peningkatan trafik yang signifikan.
Trends
Tidak kalah baiknya jika anda menggunakan keyword yang sedang trends atau populer. Karena keyword ini bisa meningkatkan trafik website anda karena pencariannya sedang tinggi.
Sebagai saran, carilah keyword trends yang memiliki masa trensnya panjang, bukan yang sifatnya musiman atau sementara saja.
Setidaknya agar website anda memiliki trafik yang stabil.
Keyword Suggestion
Selain kata kunci utama, anda juga harus mempehatikan dan menggunakan keyword suggestion yang nantinya bisa dijadikan sebagai long tail keyword.
Long tail keyword ini biasanya berupa keyword yang terdiri lebih dari tiga kata, dengan menggunakan keyword suggestion ini, maka anda akan menemukan ide untuk mengembangkan pembahasan dari keyword yang ditargetkan.
Agar conten berisi pembahasan yang cukup detail dan luas sesuai dengan harapan dari pengunjung website anda nantinya.
Seperti contoh, dengan kata kunci “research keyword” berikut ini hasil dari keyword suggestion yang ada pada mesin pencari Google yang dimasukan kedalam Related searches:
Nah, anda bisa menambahkan pembahasan sesuai dengan keyword yang ada pada gambar di atas. Karena keyword tersebut menunjukan pernah dicari orang di mesin pencari Google.
CPC (Cost Per Click)
Metrik yang berikutnya yaitu keyword yang memiliki CPC atau Cost Per Click. Memang sih, CPC ini merupakan biaya iklan yang harus dibayar berdasarkan jumlah klik iklan.
Kok ini masuk kedalam metrik riset keyword ya?
Yups, ini hanya sebagai gambaran saja, setidaknya untuk keyword tertentu memiliki nilai baiya yang tinggi untuk sebuah iklan.
Pastinya, semakin tinggi CPC nya semakin berkualitas juga keyword tersebut.
Tools Riset Keyword (Keyword Research)
Ubersuggest
Sebuah alat riset kata kunci yang dikembangkan oleh Neil Patel yang merupakan sosok entrepreneur digital marketing.
Jika anda ingin dengan meduh mendapatkan ide konten yang lagi menarik, kami sarankan untuk menggunakan Ubersuggest sebagai alat riset kata kunci yang potensial.
Setidaknya ada tiga fitur yang bisa anda manfaatkan yaitu:
Baca Juga
- Keyword Ideas
- Content Ideas
- Keywords
Dari ketiga fitur tersebut akan membantu anda dalam pembuatan konten yang berkualitas.
Selain itu, Ubersuggest juga menampilakan berapa tinggi volume pencarian setiap kata kunci, SEO Defficulty, Paid Defficulty dan CPC keyword untuk iklan.
Tidak hanya itu, anda juga akan ditunjukkan perangkat yang digunakan oleh pencari kata kunci tersebut apakah Mobile atau Desktop. Sehingga nantinya anda bisa menyesuakan penyajian kontennya.
Masih banyak lagi lainnya yang bisa anda dapatkan jika cara riset keyword menggunakan Ubersuggest.
Memang penggunaan Ubersuggest ini gratis, namun untuk hasil yang lebih maksimal lagi, Ubersuggest menyarankan untuk berlangganan (berbayar).
Google Keyword Planner
Tools yang satu ini kepunyaan Google yang pada dasarnya diperuntukan riset kata kunci untuk iklan. Namun, tidak sedikit para penggiat SEO menggunakannya untuk mencari dan menganalisis kata kunci yang akan dijadikan konten mereka.
Karena selain gratis Keyword Planner ini memiliki fitur yang cukup lengkap serta data keyword yang ditampilkan terbilang cukup akurat.
Namun, perlu anda ketahui.
Karena tools ini milik Google, semua data keyword yang ditampilkan adalah keyword yang ada dimesin pencari Google.
Sedangkan, jika anda ingin melihat tingkat persaingan keyword tertentu maka data yang ditampilkan merupakan bentuk persaingan antara pengguna Keyword Planner itu sendiri.
Sebenarnya sih, hal ini tidak jadi masalah besar.
Secara umum, cara riset keyword dengan menggunakan Google Kayword Planner masih sangat efektif untuk dilakukan.
Ahrefs
Kebanyakan para pakar SEO terbaik merekomendasikan tool yang satu ini untuk riset keyword.
Yah walaupun harus keluar uang untuk menggunakannya, namun manfaatnya sangat sepadan dengan apa yang diharapkan.
Ahrefs memberikan anda kemudahan dalam menemukan kata kunci bahkan untuk long tile keyword.
Lebih dari seribu keyword suggestions yang serupa dengan keyword yang anda masukan dan anda juga bisa melihat tingkat kesulitan kanta kunci yang sedang dicari.
Atau anda ingin tahu, keyword potensial yang dimiliki oleh pesaing bisnis anda. Dengan menggunakan Ahrefs anda bisa melakukan itu.
Berbagai fitur unggulan yang dimiliki Ahrefs bisa memaksimalkan anda dalam melakukan riset kata kunci dengan tujuan akhir halaman website anda bisa menduduki ranking satu di mesin pencari.
Google Trend
Nah, alat riset keyword yang satu ini cocok digunakan bagi siapa saja apalagi pemula dalam mekukan riset keyword.
Selain gratis, Google Trend juga sangat mudah untuk digunakan.
Disini anda bisa memasukan beberapa kata kunci sekaligus untuk perbandingan kata kunci apa yang paling tepat.
Selain itu, anda juga bisa memilih target kata kunci sesuai dengan negara dan bahasa, hal ini seperti tool Ubersuggest.
Bisa juga untuk melihat tingkat kepopuleran sebuah keyword dari waktu ke waktu.
Cara riset keyword dengan menggunakan Google Trend masih sangat baik untuk mendapatkan halaman pertama di Google Search dengan kata kata kunci yang ditargetkan.
Semrush
Alat riset keyword yang satu ini sudah menjadi andalan dikalangan penggiat SEO untuk mengalahkan para pesaingnya.
Sama halnya dengan Ahrefs, Semrush juga merupakan tool yang penggunaanya harus mengeluarkan biaya.
Walaupun demikian, tool ini juga memiliki fitur unggulan dalam riset keyword salah satunya adalah memeberikan bocoran peringkat kata kunci dari pesaing anda.
Sama seperti tool lainnya, Semrush juga akan menampilkan berbagai metrik kata kunci seperti volume penelusuran, tingkat kesulitan, CPC, dan berbagai long tile keyword atau keyword suggestion.
Nah, itu beberapa rekomendasi alat untuk riset keyword yang paling familier digunakan oleh para pelaku SEO.
Sekarang bagaimana cara riset kata kunci yang lagi trend? silahkan lihat pembahasan berikutnya.
Cara Riset Kayword Trend (Keyword Research)
Pada kesempatan ini, kami akan tunjukan cara riset keyword dengan menggunakan beberapa alat seperti Google Trend, Keyword Planner, dan Ahrefs.
Berikut ini cara riset keyword trend, silahkan disimak:
Menggunakan Google Trends
Cara riset keyword dengan menggunakan Google Trends ini terbilang sangatlah mudah, anda hanya butuh akun Google untuk menggunkannya.
Jika sudah punya akun Google, langsung saja buka Google Trends.
Silahkan masukan kata kunci yang diinginkan, sebagai contoh disini menggunakan kata kunci “Sneakers”, berikut ini hasilnya:
Dari grafik pada gambar di atas dalam 12 bulan terakhir menunjukan untuk kata kunci Sneakers bisa dibilang kenaikan dan penurunannya masih stabil.
Tidak hanya dalam kurun waktu setahun saja, anda juga bisa melihat masa trend keyword tapi bisa juga per hari, minggu, bulan, dan bahkan 5 tahun terakhir.
Baiklah, selanjutnya setelah grafis dibawahnya terdapat data minat dengan keyword Sneakers berdasarkan daerah.
Dari data ini, anda bisa menargetkan bisnis anda di berbagai daerah yang berpotensi ramai pencariannya.
Angka yang ada pada gambar di atas bukanlah data yang sesungguhnya itu hanya sebagai gambaran saja.
Dibawahnya lagi ada data Topik dan Kueri yang berkaitan dengan keyword yang dimasukan, data ini akan sangat bermanfaat bisa dijadikan sebuah ide pembahsan yang menarik lagi untuk konten anda.
Nah, selain data keyword yang telah disampaikan di atas, anda juga bisa malekukan perbandingan keyword, untuk mencari keyword apa yang lebih tepat untuk digunakan.
Riset Keyword perbandingan seperti ini sangat tepat digunakan utuk riset produk bisnis anda.
Google Trends ini bisa anda gunakan sebagai alat riset keyword untuk website, toko online, atau chanel Youtube anda.
Bisa gunakan fitur yang ada pada Google Trends yang sesuai dengan tujuan riset keyword anda.
Nah, itu sekilas cara riset keyword dengan menggunakan Google Trends, selanjutnya anda akan diarahkan bagaimana cara riset keyword menggunakan Google Keyword Planner.
Menggunakan Google Keyword Planner
Cara riset keyword yang kedua adalah menggunakan Google Keyword Planner. Cara ini masih sangat mudah.
Namun, sebelum membahas lebih lanjut pastikan anda sudah memiliki akun Google Keyword Planner.
Jika belum punya, silahkan daftar terlebih dahulu ya.
Anggap saja anda sudah punya akun Google Keyword Planner, untuk penggunaanya ada dua fitur utama untuk riset keyword yaitu Discover New Keywords dan Get Search Volume and Ferecast.
Discover News Keywords ini bisa digunakan dengan dua cara, yang pertama langsung memasukan keyword yang akan dicari.
Disini kami coba memasukan kata kunci Sneakers dan Boots, sebenarnya bisa memasukan beberpa kata kunci lebih banyak lagi.
Nah, dari hasil penggunaan Keyword Planner ini dengan kata kunci yang di masukan akan mendapatkan informasi terkait kata kunci tersebut seperti: Rata-rata pencarian per bulan, Tingkat kesulitan, Harga terendah dan tertinggi pengiklan, dan keyword suggerstion.
Nah, sedangkan cara yang kedua yaitu dengan memasukan alamat situsnya langsung, dengan seperti ini anda akan bisa keyword apa saja yang digunakan oleh situs tersebut.
Selanjutnya, cara menggunakan fitur Get Search Volume and Forecast.
Caranya cukup mudah, silahkan masukkan saja kata kunci yang ingin di cari.
Jika sudah, tinggal klik GET STARTED, maka akan muncul hasilnya seperti ini:
Dari hasi riset keyword pada gambar di atas menunjukan beberapa informasi yang terkait dengan keyword yang sedang di riset tersebut, yaitu: Perkiraan jumlah klik, Jumlah impression, Biaya pemasangan iklan, perkiraan biaya iklan perklik, dan perkiraan posisi iklan di SERP.
Nah itu dia gambaran kecil cara riset keyword menggunakan Google Keyword Planner, berikutnya kita akan membahas cara riset keyword menggunakan Ahrefs.
Menggunakan Ahrefs
Kali ini kami akan tunjukan cara menggunakan Ahrefs dengan dua cara, yang pertama dengan memasukan kata kunci dan kedua dengan melihat keyword dari kompetitor.
Misalnya disini kami menggunakan kata kunci “SEO” yang dimasukan pada menu Keyword Explorer.
Kata kunci “SEO” menurut Ahrefs memiliki volume sebesar 54 ribu, dan banyak sekali ide keywornya yang ditampilkan.
Dari situ, sebaiknya anda pilih lagi keyword yang sesuai dengan maksud dan tujuan anda, misalnya disini kami memili kata kunci “SEO adalah”.
Agar riset keyword lebih spesifik lagi sesuai dengan maksud dan tujuan kita. Nah berikut hasil dari kata kunci “SEO adalah” yang dimaksud.
Dari hasil tersebut, langkah selanjutnya melakukan analisa dari data tersebut misalnya seperti volume pencarian, keyword defficulty dan sebagainya.
Jangan lupa juga, gunakan keyword ideas untuk mengembangkan konten yang akan dibuat sesuai dengan keyword tersebut.
Bagaimana cara mengetahui keyword dari kompetitor lainnya?
Caranya adalah scrapping keyword dari kompetitor menggunakan Ahrefs.
Berikut ini cara riset keyword dari kompetitor:
Langkah pertama, masuk ke menu Site Explorer, kemudian masukkan alamat website kompetitor anda yang membahas sesuai dengan keyword yang akan anda riset.
Setelah memasukkan halaman kompetitor yang membahas keyword yang sama dengan keyword yang akan anda riset maka hasilnya akan seperti ini:
Nah, disini anda bisa melihat Organik Keyword yang didapatkan oleh kompetitor dengan keyword sesuai dengan kata kunci yang sedang di cari.
Tujuanya untuk mengembangkan ide pembahasan untuk konten yang akan anda buat nantinya. Berikut ini keyword organik yang di dapatkan oleh kompetitor:
Silahkan gunakan keyword organik milik kompetitor untuk diterapkan pada konten anda.
Bagaimana cara penerapan keyword yang benar pada konten? Dibawah ini kami sudah membahasnya untuk anda.
Cara Implementasi Keyword Ke Dalam Konten
Hal yang paling utama setelah mendapatkan kata kunci dari hasil riset keyword adalah anda harus membedakan atau mengidentifikasi kata kunci utama, turunan dan juga kata kunci pendukung.
Jangan sampai kata kunci ini justru membuat konten anda tidak akan tampil di halaman pertama Google.
Karena, jika tidak tepat penggunaan kata kunci dalam konten pada halaman website anda maka bukan tidak mungkin kata kunci tersebut menjadi kanibal.
Apa itu kata kunci kanibal?
Kata kunci kanibal artinya kata kunci yang seharusnya menjadi satu konten namun dipisah dengan demikian maka konen anda akan saling memakan konten anda sendiri yang ada pada halaman lain namun terdapat pada website yang sama.
Hal ini akan mengakibatkan pengopimasian halaman website anda untuk masuk pada halaman satu mesin pencari sangat sulit.
Sebagai gambaran, misalnya anda membuat dua konten atau lebih dengan pembahasan yang sama atau serupa. Maka mesin pencari akan kesulitan untuk menentukan konten mana yang harus menduduki halaman mesin pencari tertinggi.
Bahkan, parahnya lagi bukan tidak mungkin malah semua halaman website anda akan diturunkan ke tingkat yang lebih rendah.
Mungkin itu penjelasan singkat kenapa harus menentukan yang mana kata kunci utama, turunan dan pendukung.
Selanjutnya, bagaimana peletakan kata kunci yang benar di dalam konten?
Silahkan lihat penjelasannya di bawah ini.
Cara Pemetaan Keyword Di Dalam Konten Yang Benar
Alasan yang paling utama dengan meletakan kata kunci yang benar di dalam konten tidak lain dan tidak bukan supaya konten dapat dengan mudah mendapatkan ranking di mesin pencarian.
Dibagian mana saja seharusnya kata kunci ini deletakkan dalam sebuah halaman konten website?
Berikut ini bagian dari konten yang harus ada kata kuncinya:
- Judul konten
- URL
- Isi konten
- Semua gambar yang ada dalam konten
- Heading
- Semua link aktif yang ada dalam konten, dan
- Meta deskripsi
Setidaknya, pada poin-poin tersebut yang wajib ada keywordnya.
*****
Oke, kami rasa pembahasn kali ini cukup panjang dan melelahkan bukan.
Cara riset keyword sebenarnya memang mudah, apalagi dengan adanya tools untuk riset keyword seperti Ubersuggest, Ahrefs, Sumrush, Google Trends dan Keyword Planner.
Namun, cara riset keyword ini tidak bisa dipandang remeh, harus benar-benar jeli, teliti dalam melakukan analisa kata kunci yang akan berdampak baik nantinya bagi halaman website anda.
Mungkin itu saja yang bisa kami sampaikan, jika ada pertanyaan silahkan sampaikan melalui kolom komentar di bawah ini ya.
Semoga pembahasan kita kali ini bermanfaat bagi pembaca semuanya…