Picking dalam Gudang: Pengertian, Jenis, dan Strateginya

Anisa 12 Aug 2023 5 Menit 0

Apa itu picking dalam gudang? Picking adalah metode pengambilan barang atau produk dari lokasi penyimpanan barang seperti gudang, ruang penyimpanan, etalase, dan sejenisnya sesuai dengan daftar pesanan dari pelanggan.

Proses picking sangat mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan, bahkan sistem produksi suatu perusahaan. Oleh karena itu, dalam pelaksananaannya harus dilengkapi dengan strategi dan metode penyimpanan barang yang tepat.

Bagi Anda yang ingin mempelajari dunia logistik dan sistem operasi gudang, wajib menyimak artikel ini untuk mengetahui lebih dalam definisi picking, jenis atau metode, dan strategi paling efektif yang digunakan.

1. Pengertian Picking

Picking adalah proses pengelolaan(inventory management) yang meliputi pengambilan barang atau produk dari tempat penyimpanan di gudang (palet, rak berjalan, rak etalase, dan lokasi lainnya) guna memenuhi pesanan pelanggan serta kebutuhan produksi perusahaan tertentu.

Dalam dunia logistik, adanya picking sangat penting karena mempengaruhi rantai pasok (supply chain) dan memastikan kalau produk yang dipesan pelanggan masih tersedia, dapat diambil, kemudian dikirim menggunakan jasa ekspedisi pengiriman barang besar.

Nah, proses picking sendiri biasa dilakukan mulai dari pengenalan produk, memikirkan sistem penyimpanan, memilih metode picking, akurasi, proses pengemasan, dan yang terakhir adalah pelacakan (tracking barang).

Setiap perusahan umumnya akan menggunakan jenis picking menurut operasional, peraturan gudang, karakteristik persediaan barang, dan sebagainya.

Apa saja jenis-jenis picking barang dalam gudang?

2. Jenis-Jenis Picking Barang

Ada beberapa jenis metode picking barang dalam gudang yang diterapkan oleh perusahaan berdasarkan sistem operasi gudang, tingkat volume barang, kompleksitas, dan karakteristik persediaan yang dikelola.

Berikut adalah beberapa jenis picking yang paling banyak digunakan dalam operasi gudang:

2.1. Batch picking

Batch picking adalah metode pengambilan barang yang mana beberapa pesanan dikumpulkan dan diproses secara bersamaan sekaligus.

Jadi, para pekerja akan mengambil beberapa produk dan pesanan secara sekaligus, kemudian menggabungkan produk-produk tersebut menjadi satu batch, lalu memisahkannya sesuai dengan pesanan pelanggan.

Tujuannya metode batch picking yaitu meningkatkan efisiensi terutama dalam bidang operasional karena dapat mengurangi perjalanan ke lokasi penyimpanan.

2.2. Zone Picking

Zone picking adalah metode pengambilan barang menurut zona yang sudah ditetapkan atau yang menjadi tanggung jawab seorang picker gudang.

Seperti yang kita ketahui jika sebuah gudang biasanya dibagi menjadi beberapa zona tertentu, dan setiap pekerja di dalamnya akan diberikan tugas sebagai penanggung jawab di zona mereka masing-masing.

Nah, ketika terdapat pesanan masuk, para picker hanya perlu mengambil barang dari zona yang menjadi tanggung jawabnya saja. Tujuannya adalah agar delegasi tugas menjadi optimal, minim kesalahan, dan kondisi gudang tetap rapi.

2.3. Wave Picking

Wave picking adalah metode pengambilan produk atau barang yang dilakukan dengan cara menyelaraskan jadwal yang diminta pelanggan dan kadang menggunakan jam kerja sebagai acuan.

Mengapa disebut wave picking? Karena datangnya pesanan terjadi secara bersamaan (gelombang) dalam satu waktu. Singkatnya, seluruh pesanan yang masuk berdasarkan gelombang (wave) tertentu, akan diambil secara bersamaan, lalu diproses, dikemas, dan dimasukkan dalam jadwal pengiriman.

Tujuan wave picking adalah untuk mengurangi waktu tunggu yang bisa saja terjadi ketika pesanan diproses satu per satu secara individu.

2.4. Cluster Picking

Cluster picking adalah metode pengambilan produk atau barang yang sama dari berbagai lokasi penyimpanan dalam satu perjalanan. Agak mirip dengan batch picking, tetapi proses pengambilan produknya berbeda.

Nah, biasanya perusahaan yang menggunakan metode picking barang dalam gudang yang satu ini memiliki jumlah persediaan yang banyak dan tersebar di berbagai lokasi. Makanya memilih metode cluster (kelompok).

Tujuan menggunakan metode cluster picking adalah untuk meningkatkan efisiensi pencarian dan pengambilan produk atau barang, sehingga pengelolaan persediaan (inventory control) dapat terjaga dengan baik serta mengoptimalkan produktivitas para pekerja.

2.5. Piece Picking

Jenis picking dalam gudang yang kelima adalah piece picking, yakni metode pengambilan satu unit produk atau item secara individu dari lokasi penyimpanan guna memenuhi pesanan.

Metode ini sangat cocok bagi perusahaan yang memproduksi atau memiliki persediaan dengan tingkat variasi produk cukup tinggi, tetapi pesanan pelanggan tidak terlalu besar.

Mengapa perusahaan menerapkan piece picking? Salah satu faktornya adalah karena perilaku pelanggan dan jenis produk yang disediakan.

Metode ini hanya diterapkan ketika pesanan yang masuk terdiri dari kombinasi beberapa produk berbeda, dan piece picking memungkinkan pekerja untuk mengambil produk-produk tersebut sesuai dengan kebutuhan pesanan. Akibatnya, risiko terjadinya kesalahan saat pemrosesan pesanan sangatlah kecil.

2.6. Pick and Pass

Sudah pernah dengar istilah picking dalam gudang yang satu ini? Ya, para pekerja di zona picking hanya akan mengambil produk dari zona penyimpanan dan melewatkan produk tersebut ke zona berikutnya untuk selanjutnya diproses.

Halaman Selanjutnya
Jadi, pick and pass dapat...

Pages: 1 2

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *