Inventory Management adalah: Pengertian, Fungsi, dan Metodenya

Anisa 08 Jun 2023 4 Menit 0

Inventory Management yang baik wajib diterapkan oleh perusahaan agar dapat mengoptimalkan penggunaan modal, menghindari kerusakan pada barang, dan memaksimalkan proses produksi.

Dengan adanya inventory management (manajemen inventaris) ini, perusahaan dapat mengambil keputusan untuk menentukan alur produksi dan sistem pengelolaan gudang di tahun berikutnya.

Sama halnya dengan penerapan inventory control, banyak perusahaan yang bergerak di pengadaan barang atau jasa menggunakan perangkat canggih selama menjalankan inventory management.

Jika Anda sedang menjalankan bisnis dan belum menerapkan standar inventory management yang ideal, silakan simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

1. Pengertian Inventory Management

Inventory management adalah proses pemesanan, penyimpanan, penggunaan, pengelolaan, dan pengendalian barang yang akan didistribukan pada pihak kedua maupun diperjualbelikan pada pembeli (konsumen).

Inventory management juga dikenal dengan manajemen inventaris, yakni mencakup berbagai proses seperti pengelolaan bahan baku (raw material), pengelolaan komponen barang, produk jadi, penataan gudang, serta sistem administrasi persediaan barang.

Singkatnya, manajemen inventaris berisi serangkaian kegiatan bisnis yang berkaitan erat dengan pengelolaan dan pemrosesan barang dari awal hingga akhir.

Selanjutnya, bagaimana peran dan fungsi manajemen inventaris?

2. Fungsi Inventory Management

Saat ini hampir sebagian besar perusahaan di dunia, terutama di Indonesia menerapkan inventory manajemen dengan cara mengintegrasikannya melalui sebuah tool atau aplikasi. Contoh saja aplikasi CRM untuk kegiatan bisnis.

Fungsinya agar seluruh proses manajemen persediaan barang dapat dipantau dan dikelola secara real time dalam satu waktu.

Berikut fungsi inventory management bagi bisnis sebuah perusahaan:

  • Melacak arus barang dari masuk hingga keluar gudang
  • Merampingkan persediaan barang agar lebih efisien dan mudah diproses
  • Menghindari kelebihan dan kekurangan stok, baik barang baku maupun produk jadi
  • Mengoptimalkan modal dan mengurangi pengeluaran barang yang rusak karena terlalu lama disimpan di dalam gudang
  • Menjadi rujukan atau pedoman untuk mengambil keputusan terhadap operasional dan produksi barang

Setelah mengetahui fungsi-fungsinya, Anda juga harus mengenal tujuan inventory management diberlakukan dalam sebuah perusahaan.

3. Tujuan Inventory Management

Apa tujuan inventory management bagi bisnis perusahaan?

Tujuan utama inventory management adalah memastikan kalau persediaan barang atau bahan baku di gudang cukup untuk memenuhi permintaan konsumen tanpa harus menciptakan stok berlebih dan inventaris yang terlalu banyak.

Apabila antara jumlah permintaan dan stok setara, maka perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk menyimpan barang supaya kualitasnya tetap terjaga.

Dalam hal ini, artinya perusahaan telah menggunakan modal secara efektif dan efisien.

4. Metode Inventory Management

Di bawah ini adalah macam-macam metode inventory management yang sering digunakan oleh perusahaan:

4.1. Just in Time Management (JIT)

Pengertian metode Just in Time secara luas yaitu sebuah proses pemesanan dan produksi barang dilakukan dengan tepat waktu, sehingga tidak ada penyimpanan barang berlebih di gudang.

Metode ini dinilai mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan karena bisa mengurangi pengeluaran modal untuk merawat dan menjaga stok berlebih di gudang.

Sebagai dampaknya perusahaan mampu mengoptimalkan modal dan tidak perlu melakukan word of mouth marketing,cuci gudang, dan trik pemasaran lain untuk menjual persediaan yang masih tersisa di gudang.

Meskipun demikian, metode JIT memiliki risiko yang harus diwaspadai. Terutama ketika terjadi lonjakan permintaan, tetapi di waktu yang sama perusahan tidak memiliki stok untuk mencukupi kebutuhan konsumen.

4.2. Materials Requirement Planning (MRP)

Metode requirement planning (MRP) atau metode perencanaan kebutuhan material adalah teknik yang dilakukan perusahaan dengan cara memperkirakan kebutuhan inventaris (persediaan) barang menggunakan catatan penjualan sebelumnya yang dinilai akurat.

Jadi, perusahaan akan menyetok atau menyimpan barang dan mengokomunikasikan jumlah kebutuhan stok dengan pihak pemasok sesuai jadwal.

Contoh: produsen aneka kue menggunakan metode MRP harus memastikan jika di dalam ruangan penyimpanan bahan kue harus tersedia tepung terigu, fermipan, dan bahan-bahan lain sesuai perkiraan pesanan.

Jika perkiraan ini ternyata meleset, maka perusahaan berarti menumpuk persediaan barang dan harus mengusahakan bagaimana barang tersebut keluar.

4.3. Metode Economic Order Quantity

Metode Economic Order Quantity (EOQ) atau Metode Jumlah Pembelian Ekonomis adalah menentukan jumlah atau kuantitas pesanan berdasarkan besarnya biaya pesanan dan biaya penyimpanan barang.

Pages: 1 2

Bagikan ke:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *