Memulai bisnis online maupun offline butuh strategi pemasaran agar penjualannya laris.
Bahkan jika Anda melihat peluang usaha franchise Mie Gacoan misalnya, mereka memiliki strategi pemasaran yang sudah direncanakan.
Kalau Anda sedang bingung untuk menentukan strategi pemasaran, silakan baca artikel ini sampai habis. Karena kami telah merangkum beragam strategi yang telah terbukti berhasil.
Ada juga penjelasan tentang bagaimana cara menerapkannya; bahkan untuk pemula.
Markimul. Mari kita mulai. 😉 ~
A. Apa itu Strategi Pemasaran?
Kita bahas mulai dari pengertian, manfaat, dan jenis strategi & teknik pemasaran yang terbukti efektif mendatangkan pelanggan loyal.
1. Pengertian
Sederhananya, strategi pemasaran ialah metode untuk mengeksekusi rencana dalam menjangkau calon pelanggan yang potensial.
Tujuannya bisa macam-macam. Sekadar memberi tau mereka kalau produk kita sudah launch, menarik perhatian mereka untuk melihat produk kita, hingga memengaruhi untuk jadi pelanggan loyal.
2. Manfaat
Strategi pemasaran bila dilakukan dengan baik dan terarah, bisa mendatangkan beragam manfaat, misalnya:
- Lewat data, Anda bisa memahami apa yang dibutuhkan pelanggan
- Promosi jauh lebih tertarget, sehingga biaya yang dikeluarkan jauh lebih sedikit
- Brand Anda bisa dikenal oleh masyarakat luas, bahkan untuk pertama kalinya
- Bisa punya keunikan tersendiri yang disampaikan melalui brand message
- Melesatkan jumlah pelanggan dalam waktu cepat menggunakan word of mouth
- Dan masih banyak lagi
Pada intinya, melalui kegiatan pemasaran yang efektif, Anda bisa selangkah lebih maju dibanding kompetitor.
3. Jenis
Dari sekian strategi dan teknik yang jika disampaikan semuanya bisa berlembar-lembar halaman, kami coba rangkum yang paling familiar:
a. Pemasaran Tradisional
Kegiatan pemasaran yang dilakukan sebelum adanya akses internet. Informasi yang didapat oleh calon pelanggan belum secepat sekarang.
Karena itu, seorang pemasar diminta pergi dari pintu ke pintu, menawarkan produk yang sesuai target pasar.
Baca Juga
Contoh kegiatan pemasaran tradisional:
- Iklan billboard
- Iklan televisi
- SMS massal
- Pamflet
- Brosur
- Dll
b. Pemasaran Digital
Kebalikan dari pemasaran tradisional, lewat metode ini kita bisa menjangkau calon pelanggan jauh lebih cepat dan beragam cara.
Maka, seorang pemasar digital haruslah punya kemampuan analisis data, dikaitkan dengan kreativitas untuk tampil beda.
Kanal pemasaran digital yang terbukti efektif menjangkau pelanggan:
- Mesin pencari (Google, YouTube)
- Media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dll)
- Percakapan online (E-mail, WhatsApp, Line, dll)
B. Strategi Pemasaran Digital
Cuplikan beberapa strategi pemasaran digital yang paling banyak mendulang traffic dan konversi penjualan.
1. SEO
Merupakan singkatan dari Search Engine Optimization, yakni sebuah metode untuk mendapatkan peringkat yang baik di halaman pertama Google.
Metode ini sangat efektif untuk Anda yang punya website sendiri, misalkan toko online; serta ingin mendatangkan pengunjung setiap saat dalam waktu yang lama.
Kenapa efektif? Jadi begini…
Bayangkan Anda seorang yang ingin beli laptop baru, dan cari rekomendasi harga di kisaran 3-5 jutaan.
Maka, bisa dipastikan Anda akan mengetik kata kunci “laptop 3-5 juta” di Google.
Lalu ketemu-lah dengan situs TOPLAP yang membahas topik tersebut. Situs TOPLAP ini mendapat kunjungan dari Anda, seorang yang sudah rencana mau beli laptop baru.
Kalau isinya bermanfaat, Anda jadi kepo tentang situs TOPLAP. Brand awareness jadi meningkat. Kesempatan untuk follow sosmed juga tinggi.
Dan coba deh bayangkan, kalau situs tersebut juga menjual laptop yang Anda butuhkan? Konversi pembelian sudah pasti tinggi.
Nah, kebiasaan inilah yang membuat SEO menjadi cukup populer di kalangan pemasar digital.
Mereka bisa menargetkan calon pelanggan sedetail mungkin. Bahkan dalam kondisi audiens sedang butuh solusi, dan ada brand yang siap membantu.
Konsep dasar SEO ini sebenarnya sederhana, namun penerapannya butuh kemampuan kompleks. Intinya, kita harus jadi yang terbaik, dalam hal berikut:
- Konten yang mampu menyelesaikan masalah pembaca
- Struktur website rapi dan navigasinya memudahkan pengguna
- Pengguna merasa puas dengan keberadaan website (UI/UX)
- Popularitas website di mata pengguna lain, termasuk website lainnya
Nah, akan ada banyak sekali hal teknis di sini. Sebut saja (namun tidak terbatas pada):
2. Content Marketing...