- Riset kata kunci
- On-page SEO
- Off-page SEO
- Link building
- Audit performa SEO
2. Content Marketing
Ialah kegiatan merencanakan, membuat, dan mendistribusikan konten yang tepat sasaran.
Konten ini diharapkan mampu untuk menarik perhatian audiens (awareness), mempertimbangkan (evaluation), hingga siap membeli (purchase).
Kontennya seperti apa? Banyak ragamnya. Sebut saja:
- Artikel blog
- Postingan sosial media
- Video tutorial di YouTube
- Tips ekslusif via e-mail
- Dan banyak lagi
Secara sederhana, konten yang dipublish ialah konten yang dibutuhkan oleh audiens. Biasanya bersifat edukatif, informatif, dan hiburan.
Aktivitas content marketing bisa sejalan dengan aktivitas SEO dan Social Media Marketing.
3. Social Media Marketing
Ialah kegiatan membuat dan mendistribusikan konten di platform sosial media; dengan tujuan meningkatkan interaksi, menumbuhkan angka follower, hingga melesatkan konversi penjualan.
Kegiatan pemasaran di sosial media jauh lebih fleksibel. Karena menyesuaikan jenis sosial media-nya juga.
Ditinjau dari biaya, social media marketing bisa gratis dan berbayar. Biasanya untuk berbayar kita memanfaatkan Ads dari masing-masing platform.
Sejauh ini, ada 2 sosial media yang paling efektif untuk berjualan online dan dikombinasikan dengan iklan berbayar, yakni Facebook dan Instagram.
4. Email Marketing
Kegiatan mengajak audiens dari yang awalnya hanya mengenal brand, jadi tertarik untuk melakukan pembelian…
…melalui edukasi email marketing.
Email marketing ialah kegiatan mengumpulkan data email dari calon pelanggan, dan mendistribusikan konten secara berkala kepada mereka.
Konten yang dibuat juga sejalan dengan strategi content marketing. Biasanya dimulai dengan konten berikut:
- Edukasi. Mengedukasi pengguna terkait masalah mereka.
- Fun. Mengajak pengguna untuk berinteraksi dengan menyenangkan.
- Promosi. Mempromosikan jualan saat pengguna sudah tertarik pada produk kita.
Baca Juga
C. Pemasaran Digital untuk Pemula
Strategi pemasaran digital yang mudah dilakukan oleh siapapun yang baru mulai jualan online.
1. Marketplace
Berjualan di pasar online. Pasarnya sudah ada, pembelinya sudah siap belanja, tinggal penjual menawarkan barangnya. Sarana pemasaran yang bisa dipakai siapa saja.
Nah, karena sifatnya publik, kita butuh pembeda. Supaya pembeli melirik produk dan toko Anda.
Kami telah merangkum beberapa panduan untuk memulai jualan online di marketplace Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada.
Berikut Anda bisa baca satu per satu:
- Panduan Jualan di Shopee
- Panduan Jualan di Tokopedia
- Panduan Jualan di Bukalapak
- Panduan Jualan di Lazada
2. Media Sosial
Setelah Anda mendapat pemasukan dari marketplace, sekarang kita beralih untuk membangun brand di media sosial.
Seperti yang sudah dijelaskan tadi, untuk saat ini ada 2 platform yang cukup efektif untuk pemasaran digital di sosial media: Facebook & Instagram.
Untungnya, kami juga telah merangkum langkah-demi-langkah untuk memanfaatkan kedua platform tersebut.
Berikut Anda bisa baca satu per satu:
3. Toko Online
Setelah pemasukan lebih besar dan brand sudah mulai dikenal, kini giliran menyiapkan toko online Anda sendiri.
Sebenarnya ini bisa disiapkan di awal, namun hasilnya akan lama terlihat. Karena itu, kita optimasi marketplace dan sosial media terlebih dulu sembari merawat toko online.
Toko online bisa Anda buat dengan beberapa keperluan seperti berikut:
- Domain. Alamat toko online Anda.
- Hosting. Tempat untuk menyimpan & meng-online-kan data website.
- WordPress. Tempat untuk mengelola konten artikel, gambar, video, dll.
- WooCommerce. Alat tambahan untuk menambah fitur belanja online di website.
Setelah toko online siap, Anda tinggal mengisi...