1.5. Tambahkan Informasi Kue Kering
Menambahkan informasi kue kering juga akan menambah value produk jualanmu.
Informasi produk berisi seputar komposisi kue kering, tanggal kedaluwarsa, dan berat bersih.
Misalnya: Kamu punya bisnis kue kering berbahan coklat. Pada kemasan bagian belakangnya bisa kamu tambahkan informasi produk tersebut.
Dengan memberikan informasi produk, kepercayaan pembeli terhadap produkmu kian tinggi.
1.6. Promosikan Produk dengan Beragam Metode
Dalam membangun bisnis usaha kue kering, sebagai produsen kamu juga harus memikirkan metode promosi yang akan digunakan.
Berikut beberapa cara promosi menarik yang bisa dicoba untuk pemula saat berbisnis kue kering:
- Word of mouth marketing atau mempromosikan jualan dari mulut ke mulut
- Membagikan konten lewat postingan WhatsApp Story, Facebook, Reels dan Story Instagran, video TikTok, dan lain-lain
- Membagikan screen shoot testimoni pelanggan yang sudah lebih dulu membeli produk jualanmu
- Gunakan kata-kata promosi yang menjual dan tidak memaksa pembeli
- Berikan sampel gratis agar calon pelanggan merasakan produkmu terlebih dahulu
- Manfaatkan kekuatan relasi, seperti grup arisan ibu-ibu, komunitas bapak-bapak, dan sebagainya
- Jual secara online di marketplace dan gunakan fitur iklan
Nah, itulah tips promosi bulan Ramadhan yang dapat dipraktikkan secara langsung jika ingin kue kering buatamu cepat terjual habis.
Tanpa mempromosikan produk, orang-orang di sekitarmu tidak akan tahu kalau kamu jualan kue kering.
1.7. Jual dengan Harga Wajar
Satu lagi yang tak boleh terlewat ketika ingin membangun bisnis kue kering adalah menetapkan harga yang wajar.
Bagaimana cara mengetahui harga tersebut wajar atau tidak? Kamu bisa riset pasar atau mencari tahu dulu melalui marketplace serta toko roti dan swalayan di sekitar tempat tinggalmu.
Biasanya harga kue kering di tiap kota berbeda antara satu kota dengan lainnya, karena menyesuaikan jumlah pendapatan bulanan di wilayah tersebut.
Nggak mungkin dong kamu menjual kue kering di kota A, tetapi patokan harga yang kamu gunakan adalah kota B?
Baca Juga
1.8. Buka Sistem Penjualan Konsinyasi
Sistem penjualan konsinyasi adalah bentuk kerja sama dalam bisnis antara produsen dengan para agen (pengecer, reseller, distributor, dll) dengan tujuan menghasilkan keuntungan.
Kalau kamu merupakan seorang produsen (pihak pembuat kue kering), maka cobalah untuk membuka sistem penjualan konsinyasi dengan menawarkan orang lain agar:
- Menjadi reseller produkmu
- Menawarkan para pengecer untuk mengambil aneka kue kering di tempatmu
- Menitipkan kue kering di toko kue dan toko pemilik usaha bahan makanan dan minuman
2. Analisa Usaha dan Modal Kue Kering
Sekarang mari buat perkiraan modal dan analisa usaha kue kering yuk!
Karena ada banyak kelebihan dan kekurangan berbisnis kue kering, makanya kamu harus memperhitungkan untung serta ruginya seperti di bawah ini!
2.1. Biaya Tetap
Peralatan dan Bahan | Harga (Rp) |
Oven listrik ukuran besar | 558.000 |
Loyang 3 buah @10.000 | 30.000 |
Mixer 1 | 235.000 |
Kuas kue 1 | 7.000 |
Cetakan kue lengkap 1 pack | 27.000 |
Toples plastik 10 dus @12 buah | 500.000 |
Tepung terigu 10 kg @11.000 | 110.000 |
Margarin dan mentega | 88.000 |
Telur 5 kg @25.000 | 125.000 |
Bahan lain-lain | 75.000 |
Total biaya tetap | 1.755.000 |
2.2. Biaya Operasional
Biaya operasional | Jumlah(Rp) |
Listrik | 500.000 |
Biaya transportasi | 50.000 |
Total biaya operasional | 550.000 |
2.3. Total Beban dan Pendapatan
Asumsikan saja per hari kamu mampu menjual 10 toples kue kering dengan harga Rp35.000 per 250 gram.
Jadi bila dikalikan selama 2 Minggu berarti 140 toples x R35.000 = Rp4.900.000
Sekarang hitung total bebannya ya:
Biaya tetap + biaya operasional berarti 1.755.000 + 550.000 = Rp2.305.000
Dengan begitu, laba bersih bisa...