Buat para seller yang jualan di Bukalapak, Shopee, Lazada; pasti sering melihat opsi jasa kirim JNE Cashless. Namun, banyak yang masih belum paham bagaimana sistem kerjanya.
Atau malah baru dengar istilah tersebut? Tenang.. Kami telah merangkum beberapa informasi penting tentang fitur apakah ini, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana cara ikutan.
Oiya, kami sertakan pula beberapa komplain dari para seller atau reseller yang sudah pernah mencoba program ini. Plus, bagaimana cara mengatasinya. Supaya objektif ya 🙂 Baik, mari kita mulai.
A. Apa itu JNE Cashless?
JNE Cashless adalah fasilitas buat para seller di marketplace supaya bisa langsung mengirim barang tanpa membayar uang cash di gerai dan tanpa input nomor resi secara manual.
Biasanya, saat mengirim barang, seller harus packing barang serapi mungkin. Lalu menuju ke agen JNE untuk membayar ongkir dan mendapatkan nomor resi. Masih belum selesai, seller harus input manual di dashboard toko.
Nah, dengan JNE Cashless ini, maka seller cukup melakukan langkah berikut:
- Mencetak label pengiriman dari dashboard toko, mencantumkan label tersebut ke barang pesanan, lalu tinggal scan di agen JNE, tanpa bayar ongkir lagi.
- Bahkan, kurir JNE juga bisa pick-up barang langsung ke lokasi seller.
- Seller juga tidak perlu input nomor resi, karena kode di label pengiriman tadi sudah terintegrasi oleh sistem JNE & marketplace.
Dengan begitu, seller bisa fokus memikirkan urusan produksi, arus kas, stok barang, dan hal penting lainnya.
Praktis, bukan? Jadi yang sudah berjualan di Shopee, bisa juga mencoba merambah ke marketplace sebelah dengan cara jualan di Tokopedia.
Fasilitas ini sebenarnya sudah lama diluncurkan, terhitung sejak Agustus 2018 lalu. Namun untuk pemerataannya masih membutuhkan waktu.
Sejauh ini baru seller di area Jabodetabek yang bisa menggunakan fasilitas ini. Nantinya akan terus dikembangkan untuk menjangkau seluruh kota di Indonesia.
Oiya, mungkin ada yang bertanya, “lalu kalau tidak membayar ke agen, kita bayarnya kemana? ke marketplace? kerja 2x dong?“
Sejauh informasi yang kami terima, ongkos kirim tetap dibayarkan namun sudah otomatis terpotong. Jadi, saldo yang seller terima sudah bersih, tidak perlu membayar ongkir secara manual ke marketplace lagi ya.
Kira-kira kalau dirumuskan jadinya begini:
Total Saldo yang Diterima = Hasil Penjualan – Ongkir JNE Cashless
B. Cara Kirim Barang Menggunakan JNE Cashless
Buat Anda yang tertarik mencoba fitur ini, ada beberapa petunjuk yang sudah kami rangkum dari sumber yang valid. Berikut rinciannya.
1. Bukalapak
Baca Juga
Untuk Anda yang punya toko di Bukalapak, silakan ikuti caranya berikut ini:
- Masuk ke situs web Bukalapak.
- Pilih menu Transaksi > Proses Pesanan > Konfirmasi Kirim.
- Pilih cara kirim Datangi Kantor Kurir Tanpa Bayar.
- Klik tombol Dapatkan Kode Booking.
- Klik tombol Cetak Kode Booking. Kode inilah yang wajib seller cantumkan di barang pesanan untuk di-scan oleh agen JNE.
- Selesai.
Kira-kira nanti label pengirimannya seperti ini:
2. Shopee
Untuk Anda yang jualan di Shopee, caranya seperti ini:
- Buka app Shopee > Toko Saya > Jasa Kirim Saya > Ceklis menu JNE REG (Cashless) dan JNE YES (Cashless).
ATAU - Buka Seller Center Shopee > Pengaturan Toko > Jasa Kirim Saya > Ceklis menu JNE REG (Cashless) dan JNE YES (Cashless).
Oiya, supaya fitur ini aktif, seller harus menonaktifkan opsi JNE REG & OKE yang biasa ya.
3. Lazada
Untuk Anda pemilik toko di Lazada, caranya juga mudah:
- Masuk ke Seller Center Lazada.
- Pilih menu Pesanan > Pesanan Tertunda.
- Pilih menu Cetak > Cetak Label Pengiriman Untuk Barang Terpilih.
- Silakan cetak dulu labelnya dan cantumkan ke barang pesanan.
- Klik tombol Siap Dikirim > Simpan ID Faktur > Ready to Ship.
- Selesai.
C. Komplain yang Sering Terjadi dan Solusinya
Kami sudah merangkum beragam komplain dari seller yang sudah mencoba fitur ini. Dan juga beberapa solusi yang bisa dicoba. Dengan harapan, pihak JNE terus mengembangkan layanannya untuk kita semua. Berikut ulasannya.
Masalah: “Sudah kasih barang ke agen, sudah di-scan, tapi di dashboard masih dalam proses kemas.”
Solusi: Kenapa bisa gitu? Karena sistem JNE terlambat untuk update kode booking. Bisa dialami oleh seller di marketplace Bukalapak, Shopee, maupun Lazada.
Seller sudah melakukan semua prosedur, namun dashboard di marketplace masih belum ter-update. Hal ini akan semakin berisiko, kalau tenggat waktu pengiriman dari marketplace semakin mepet. Bisa batal otomatis.
Solusi yang bisa seller coba selain menunggu update dari sistem JNE, antara lain:
- Minta bantuan kepada pihak marketplace. Bilang kalau sudah melakukan semua prosedur, dan sertakan bukti-buktinya.
- Minta bantuan kepada agen JNE tempat seller mengirim barang. Tanyakan kenapa belum ter-update.
- Rutin cek sendiri kode booking di situs tracking JNE atau lewat layanan kami di Cek Resi JNE.
Kami yakin, JNE akan terus menyempurnakan fitur ini. Dan tentu harapannya bisa memudahkan seller untuk berjualan di marketplace atau toko online.
FAQs (Freqeuntly Asked Questions)...