Sebagai pengguna setia JNE, mungkin kamu pernah mengalami hal kurang menyenangkan seperti terlambatnya paket datang dikarenakan sedang overload.
Istilah overload sering kita dengar ketika mengirimkan barang di saat peak season seperti lebaran, libur akhir tahun, atau natalan.
Sebenarnya apa sih maksudnya overload? Apa penyebabnya hingga suatu ekspedisi bisa sampai overload? Dan bagaimana solusi agar paket yang kita kirim terhindar dari masalah overload?
Penyebab JNE Overload
Secara singkat, overload berarti kelebihan beban.

Lebih lengkapnya, overload terjadi dikarenakan banyaknya kiriman barang, akan tetapi tidak seimbang dengan kapasitas operasional ekspedisinya (dalam hal ini JNE).
Akibatnya, barang jadi banyak yang menumpuk di berbagai lokasi fasilitas ekspedisi JNE.
Penyebab dari fenomena JNE overload ini berbagai macam, di antaranya yaitu:
- Bisa jadi dari jadwal kerja petugasnya yang terbatas.
- Jumlah petugasnya yang kurang untuk melakukan sortir barang.
- Jumlah kurir untuk mengantarkan barang kurang.
- Armada ekspedisi kurang sehingga pengiriman menjadi terkendala.
- Saat peak season, banyak orang yang berbelanja online sedangkan petugas juga libur.
Lalu, apa efeknya kalau JNE Overload?
Sederhana saja. Semua barang yang dikirimkan hampir pasti terlambat. Jadi jangan sampai pakai kiriman biasa (REG) kalau bisa. Apalagi yang termurah dan terlama (OKE atau ECO), bisa lebih lama lagi nantinya.
Solusi JNE Overload
Solusi agar terhindar dari masalah ini di saat peak season (liburan) adalah mengirimkan barang dari jauh-jauh hari.
Kalau bisa, kirimkan barangnya H-10 libur dengan memilih jenis layanan kiriman tercepat, yaitu JNE YES.
Walaupun dengan menggunakan JNE YES juga pasti tidak akan sampai dalam satu hari, tapi jenis layanan ini akan lebih diprioritaskan.
Rata – rata kalau mengirimnya tidak terlalu dekat dengan hari libur, maka paket akan sampai 2 – 3 hari lebih lama dari estimasi.
Jadi kita antisipasi dulu dan pahami perkiraan berapa lama waktu kirim dan pengantarannya.
Apakah ada solusi alternatif? Ada.
Caranya yaitu dengan mengambil sendiri paket ke kantor atau gudang JNE.
Pantau terus paket Anda dengan cara melacak (tracking) nomor resi paket dan tunggu hingga statusnya berubah menjadi Received at Warehouse.
Begitu paket Anda sampai di Warehouse (gudang), maka paket Anda sudah bisa diambil. Sehingga tidak perlu menunggu sampai berhari-hari hingga kurir datang mengantarkan paket Anda ke rumah.
Baca tata caranya: https://pluginongkoskirim.com/cara-menerima-paket-barang-jne/
Saat tracking nomor resi, apabila Anda menemukan status berupa OD maka maksudnya adalah overload. Khusus JNE kalau ada kode Overload atau OD pada hasil trackingnya itu maksudnya sama.
Semoga bermanfaat…
tolong lah di percepat lagi pengirimannya kalau memang kurang pegawai nambah lagi donk pegawainya
Hi kak, semoga kedepannya tidak terjadi hal seperti ini lagi ya.
Selanjutnya kakak bisa menggunakan fitur website kami untuk Cek Resi dan Cek ongkir ya.
Semoga terbantu kak 🙂 -R