Kini, makin banyak jasa pengiriman barang, menimbulkan pertanyaan seperti pengiriman cargo adalah apa? Apakah pengiriman cargo berbeda dengan pengiriman reguler?
Kami akan menjawab bentuk pengiriman barang yang berbeda ini, baik dari segi ukuran/kuantitas barang, lama waktu, harga, dan syarat pengiriman barang.
Sebuah pelayanan yang mendukung perputaran ekonomi, menghubungkan pasar dari satu ujung dunia ke ujung dunia lain, kini juga hadir dalam jangkauan masyarakat umum.
Maka dari itu simak artikel ini sampai selesai sebagai bekal sebelum Anda memilih jasa ekspedisi cargo untuk barang besar.
Apa Itu Pengiriman Cargo?
Mungkin kita sering menjumpai J&T biasa yang berwarna merah, dan J&T Cargo yang berwarna hijau. Sebenarnya apa beda J&T dan Jet?
Pengiriman Cargo mengacu pada pengangkutan barang, material, dan produk dari satu tempat ke tempat lain.
Istilah “kargo” dan “freight” sering digunakan secara bergantian, tetapi secara teknis, “kargo” mengacu pada barang yang dibawa ke kapal untuk disewa, sedangkan “freight” mengacu pada tindakan membawa kargo tersebut.
Karena jarak yang harus ditempuh jauh. Maka terdapat beberapa jalur pengiriman yang bisa dipilih dari mulai via darat, laut, dan udara.
Jadi, pengiriman cargo adalah proses mengirimkan barang-barang besar ke tempat dengan jarak tempuh yang jauh. Karenanya, pengiriman ini membutuhkan ekspedisi cargo untuk melakukannya.
Pengiriman cargo identik dengan container cargo, namun tidak semua pengiriman cargo melibatkan alat ini. Ada juga yang menggunakan karung atau box kardus dengan alas palet.
Lalu apa bedanya dengan pengiriman reguler seperti Wahana atau ekspedisi lainnya? Berikut penjelasannya.
Perbedaan Pengiriman Cargo dan Ekspedisi Reguler
Mungkin di antara Anda ada yang bertanya-tanya, bukankah cargo dan ekspedisi sama? Sama-sama merupakan jasa pengiriman barang?
Hal tersebut memang benar, namun ada perbedaan mendasar antara pengiriman cargo dan ekspedisi biasa. Perbedaan utamanya adalah berat barang yang dikirim.
Untuk lebih jelasnya, simak perbedaan di bawah.
Baca Juga
1. Berat/Jumlah Barang
Ekspedisi reguler biasa digunakan untuk pengiriman barang satuan saja. Jumlah dan beratnya pun masih terhitung tidak terlalu besar.
Pengiriman ini paling banyak digunakan oleh para seller online shop untuk mengirimkan pesanan pelanggan mereka. Seperti jasa pengiriman paket wahana, Shopee JNE, J&T dan lainnya.
Sedangkan untuk pengiriman cargo jumlah barangnya relatif banyak/besar. Ada berat minimum pengiriman 10 kg yang menjadi syarat perhitungan tarif ongkir.
2. Estimasi Waktu Pengiriman
Apabila Anda sedang memesan barang dan menggunakan jasa ekspedisi reguler. Mungkin Anda hanya perlu menunggu beberapa hari saja maka barang sudah sampai di tangan Anda. Bahkan biasanya terdapat layanan jasa pengiriman paket sehari sampai.
Berbeda dengan cargo, karena barang yang dikirim banyak dan besar. Maka membutuhkan perhatian lebih saat proses pengirimannya.
Tak heran jika estimasi waktu pengiriman relatif lama. Untuk layanan reguler saja biasanya dari 3-15 hari baru sampai di tujuan. Terkecuali kargo udara, ya!
3. Harga
Selanjutnya adalah harga, di mana pengiriman cargo menawarkan biaya pengiriman barang yang lebih rendah untuk tarif per kilogram nya, namun dengan syarat pengiriman barang tertentu.
Misalnya ada layanan kargo yang mensyaratkan minimal pengiriman barang per 10 kg, 20kg, dan bahkan 100 kg.
Meski pengiriman lebih terjangkau Anda harus mengirimkan dalam jumlah besar untuk bisa menggunakan jasa pengiriman Cargo.
ini berbeda dengan pengiriman barang reguler yang tidak memberikan syarat minimal pengiriman barang yang berat.
Contohnya harga ongkir ekspedisi JNE, mereka melakukan perhitungan berdasarkan tarif per kilo yang mana minimum adalah 1 kg. Untuk pembanding lainnya, bisa juga menyimak Daftar Lengkap Tarif Ongkir Indah Cargo Logistik.
Tentu berbeda dengan minimum berat pengiriman cargo yaitu 10 kg, jika kurang dari itu maka akan tetap dihitung 10 kg.
Sampai sini sudah paham perbedaan dari keduanya? Jika iya, kita lanjut ke pembahasan jenis cargo.
Jenis-Jenis Cargo...