Apa itu picking dalam gudang? Picking adalah metode pengambilan barang atau produk dari lokasi penyimpanan barang seperti gudang, ruang penyimpanan, etalase, dan sejenisnya sesuai dengan daftar pesanan dari pelanggan.
Proses picking sangat mempengaruhi tingkat kepuasan pelanggan, bahkan sistem produksi suatu perusahaan. Oleh karena itu, dalam pelaksananaannya harus dilengkapi dengan strategi dan metode penyimpanan barang yang tepat.
Bagi Anda yang ingin mempelajari dunia logistik dan sistem operasi gudang, wajib menyimak artikel ini untuk mengetahui lebih dalam definisi picking, jenis atau metode, dan strategi paling efektif yang digunakan.
1. Pengertian Picking
Picking adalah proses pengelolaan(inventory management) yang meliputi pengambilan barang atau produk dari tempat penyimpanan di gudang (palet, rak berjalan, rak etalase, dan lokasi lainnya) guna memenuhi pesanan pelanggan serta kebutuhan produksi perusahaan tertentu.
Dalam dunia logistik, adanya picking sangat penting karena mempengaruhi rantai pasok (supply chain) dan memastikan kalau produk yang dipesan pelanggan masih tersedia, dapat diambil, kemudian dikirim menggunakan jasa ekspedisi pengiriman barang besar.
Nah, proses picking sendiri biasa dilakukan mulai dari pengenalan produk, memikirkan sistem penyimpanan, memilih metode picking, akurasi, proses pengemasan, dan yang terakhir adalah pelacakan (tracking barang).
Setiap perusahan umumnya akan menggunakan jenis picking menurut operasional, peraturan gudang, karakteristik persediaan barang, dan sebagainya.
Apa saja jenis-jenis picking barang dalam gudang?
2. Jenis-Jenis Picking Barang
Ada beberapa jenis metode picking barang dalam gudang yang diterapkan oleh perusahaan berdasarkan sistem operasi gudang, tingkat volume barang, kompleksitas, dan karakteristik persediaan yang dikelola.
Berikut adalah beberapa jenis picking yang paling banyak digunakan dalam operasi gudang:
2.1. Batch picking
Batch picking adalah metode pengambilan barang yang mana beberapa pesanan dikumpulkan dan diproses secara bersamaan sekaligus.
Jadi, para pekerja akan mengambil beberapa produk dan pesanan secara sekaligus, kemudian menggabungkan produk-produk tersebut menjadi satu batch, lalu memisahkannya sesuai dengan pesanan pelanggan.
Tujuannya metode batch picking yaitu meningkatkan efisiensi terutama dalam bidang operasional karena dapat mengurangi perjalanan ke lokasi penyimpanan.
2.2. Zone Picking
Zone picking adalah metode pengambilan barang menurut zona yang sudah ditetapkan atau yang menjadi tanggung jawab seorang picker gudang.
Seperti yang kita ketahui jika sebuah gudang biasanya dibagi menjadi beberapa zona tertentu, dan setiap pekerja di dalamnya akan diberikan tugas sebagai penanggung jawab di zona mereka masing-masing.
Nah, ketika terdapat pesanan masuk, para picker hanya perlu mengambil barang dari zona yang menjadi tanggung jawabnya saja. Tujuannya adalah agar delegasi tugas menjadi optimal, minim kesalahan, dan kondisi gudang tetap rapi.
2.3. Wave Picking
Wave picking adalah metode pengambilan produk atau barang yang dilakukan dengan cara menyelaraskan jadwal yang diminta pelanggan dan kadang menggunakan jam kerja sebagai acuan.
Mengapa disebut wave picking? Karena datangnya pesanan terjadi secara bersamaan (gelombang) dalam satu waktu. Singkatnya, seluruh pesanan yang masuk berdasarkan gelombang (wave) tertentu, akan diambil secara bersamaan, lalu diproses, dikemas, dan dimasukkan dalam jadwal pengiriman.
Tujuan wave picking adalah untuk mengurangi waktu tunggu yang bisa saja terjadi ketika pesanan diproses satu per satu secara individu.
2.4. Cluster Picking
Cluster picking adalah metode pengambilan produk atau barang yang sama dari berbagai lokasi penyimpanan dalam satu perjalanan. Agak mirip dengan batch picking, tetapi proses pengambilan produknya berbeda.
Nah, biasanya perusahaan yang menggunakan metode picking barang dalam gudang yang satu ini memiliki jumlah persediaan yang banyak dan tersebar di berbagai lokasi. Makanya memilih metode cluster (kelompok).
Tujuan menggunakan metode cluster picking adalah untuk meningkatkan efisiensi pencarian dan pengambilan produk atau barang, sehingga pengelolaan persediaan (inventory control) dapat terjaga dengan baik serta mengoptimalkan produktivitas para pekerja.
2.5. Piece Picking
Jenis picking dalam gudang yang kelima adalah piece picking, yakni metode pengambilan satu unit produk atau item secara individu dari lokasi penyimpanan guna memenuhi pesanan.
Metode ini sangat cocok bagi perusahaan yang memproduksi atau memiliki persediaan dengan tingkat variasi produk cukup tinggi, tetapi pesanan pelanggan tidak terlalu besar.
Mengapa perusahaan menerapkan piece picking? Salah satu faktornya adalah karena perilaku pelanggan dan jenis produk yang disediakan.
Metode ini hanya diterapkan ketika pesanan yang masuk terdiri dari kombinasi beberapa produk berbeda, dan piece picking memungkinkan pekerja untuk mengambil produk-produk tersebut sesuai dengan kebutuhan pesanan. Akibatnya, risiko terjadinya kesalahan saat pemrosesan pesanan sangatlah kecil.
2.6. Pick and Pass
Sudah pernah dengar istilah picking dalam gudang yang satu ini? Ya, para pekerja di zona picking hanya akan mengambil produk dari zona penyimpanan dan melewatkan produk tersebut ke zona berikutnya untuk selanjutnya diproses.
Jadi, pick and pass dapat diartikan sebagai metode pengambilan produk dari lokasi penyimpanan, kemudian melewatkan (pass) produk tersebut ke lokasi pemrosesan selanjutnya agar ditangani dengan baik.
Beberapa gudang (warehouse) agak jarang yang menggunakan metode pick and pass, karena akan membutuhkan biaya penanganan cukup besar.
2.7. Voice Picking
Voice picking adalah metode pengambilan produk atau barang yang dilakukan pekerja dengan menggunakan perinta suara (voice comands) dan perangkat audio sebagai petunjuk agar setiap proses berjalan lancar.
Fengan perintah suara tersebut, picker atau pekerja akan mendapatkan instruksi untuk mengambil produk yang diminta beserta jumlah, dan lokasinya. Setelah mendapatkan perintah, picker akan mengkonfirmasinya dan melaporkannnya.
Baca Juga
3. Strategi Picking Barang yang Efektif
Untuk membantu metode picking dalam gudang bekerja lebih efektif, setiap perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa strategi, seperti:
3.1. Penataan Rak yang Sistematis
Setiap rak atau lokasi penyimpanan barang harus diberi label yang jelas dan mudah dibaca. Tujuan pemberian label ini adalah untuk mencantumkan informasi yang relevan, seperti nama produk, kode, dan informasi kategori atau karakteristik lainnya.
Dengan begitu, baik picker atau admin logistik dapat memproses pengambilan barang secara mudah. Selain itu, lakukan pemeliharaan secara rutin pada lokasi penyimpanan barang supaya kualitas produk tidak menurun.
Satu lagi, perusahaan juga harus mengatur tingkat ketinggian rak, bahan rak, dan jarak antara satu rak dengan rak lain agar mudah diatur. Jika jarak antar rak terlalu dekat, maka proses pengambilan barang oleh pekerja kemungkinan akan sedikit terganggu karena area untuk berjalan menjadi sempit.
3.2. Beri Pelatihan pada Pekerja (Picker)
Strategi picking dalam gudang selanjutnya yaitu memberikan pelatihan (training) pada picker atau pekerja gudang mengenai pentingnya ketelitian dan kejelian dalam proses pengambilan barang.
Jika barang yang diambil tidak sesuai dokumen make to order, eputasi perusahaan akan menurun akibat mendapatkan komplain dari pelanggan.
Jadi, usahakan untuk memberi panduan lengkap dan langkah-langkah pengambilan produk dengan benar, kemudian periksa hasil picking untuk memastikan tingkat akurasi.
3.3. Bekali Pekerja dengan Peralatan Canggih
Berikan pekerja gudang atau picker dengan alat pemindai (scanner) atau teknologi otomatisasi lainnya untuk membantu mengidentifikasi produk secara akurat.
Alat ini juga dapat membantu mengurangi kesalahan saat proses pengambilan barang, terima saat kondisi gudang atau lokasi penyimpanan barang cukup ramai.
3.4. Manfaatkan Aplikasi Gudang
Supaya picking dalam gudang berjalan dengan baik, gunakan aplikasi pergudangan seperti aplikasi stok barang online yang terintegrasi dengan sistem manajemen gudang.
Strategi ini dapat membantu proses monitoring atau kontrol secara real-time, melacak persediaan dengan cepat, mengatur pesanan, dan membuat laporan yang akurat.
4. Perbedaan Picking dan Packing
Picking barang dalam gudang berbeda dengan proses packing meski sepintas keduanya terdengar sama. Apa perbedaan keduanya?
Picking adalah proses pengambilan produk atau barang dari lokasi penyimpanan berdasarkan permintaan dari pelanggan yang sudah dikonfirmasi, sedangkan packing adalah proses pengemasan produk setelah tahapan picking selesai, kemudian dikelompokkan, disusun, dan dikemas dengan rapi, lalu dikirim ke pelanggan atau tujuan akhir lainnya.
Lagi pula picking dan packing punya perbedaan yang terletak di
4.1. Tugas Utama
Tugas utama picker saat picking adalah bertanggung jawab untuk mencari dan mengambil barang yang sesuai dengan daftar pesanan atau daftar pengambilan yang diberikan. Para picker atau pekerja ini menggunakan instruksi suara, teknologi pemindai (barcode atau RFID), atau daftar tertulis untuk memandu proses pengambilan.
Sementara pada packing barang, seorang packer bertanggung jawab untuk memeriksa cara packing barang aman, jenis packing sudah sesuai ,memastikan kelengkapan, dan memasukkannya ke dalam kemasan yang sesuai. Tugas seorang packer berkaitan erat dengan pemilihan kotak atau wadah yang tepat, pelabelan, dan perlindungan barang untuk menghindari kerusakan selama pengiriman.
4.2. Fokus Kegiatan
Kegiatan picking lebih menitikberatkan pada proses mendapatkan produk yang benar, dalam jumlah yang benar, dari tempat penyimpanan yang benar untuk memenuhi pesanan atau kebutuhan.
Sementara kegiatan packing lebih fokus pada penyusunan produk secara efisien dan aman ke dalam paket atau kemasan. serta memastikan bahwa kualitas produk benar-benar terjaga dan siap untuk dikirimkan.
Nah, sekarang sudah lebih paham kan picking dalam gudang dan seluk beluknya?
FAQ
Apa saja metode picking?
Metode picking antara lain Zone Picking, Batch Picking, Cluster Picking, Wave Picking, Piece Picking, Pick and Pass, Voice Picking, dan lain-lain.
Picking itu artinya apa?
Picking berasal dari kata ‘pick’ yang berarti ‘ambil’, sehingga ‘picking’ adalah proses pengambilan barang oleh picker dari lokasi penyimpanan untuk diproses selanjutnya oleh packer.
Kesimpulan
Demikianlah penjelasan tentang picking dalam gudang yang bisa Anda pelajari dan terapkan sesuai dengan keadaan, sistem operasi, serta lokasi penyimpanan barang di perusahaan Anda.
Apabila ingin para picker bekerja secara maksimal, Anda dapat menambah pekerja lain seperti admin gudang, helper gudang, dan lain-lain.
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan di laman Plugin Ongkos Kirim agar mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Anisa Juniardy seputar Bisnis, Ekspedisi, dan lain-lain. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.
Sumber:
- Different Types of Order Picking Methods in Warehouse – https://www.instructorbrandon.com/different-types-of-order-picking-methods-in-warehouse/
- The 8 Best Order Picking Methods (Including Batch Picking) – https://www.newcastlesys.com/blog/bid/348476/order-picking-methods-and-the-simplest-ways-to-minimize-walking-infographic