Cara & Tips Packing Barang Olshop [100% Aman dan Antirusak]

Mufti 26 May 2022 8 Menit 0

Meskipun terlihat sepele, pengemasan paket merupakan hal penting. Sebab, jika salah langkah bisa saja paket rusak saat sampai ke tangan penerima. Tentu tidak mau kan kalau terjadi hal demikian! Untuk itu yuk simak tips packing barang di postingan kali ini.

Bagi pelaku bisnis online, packing barang adalah step penting yang seharusnya tidak dikerjakan asal-asalan. Kualitas paket saat diterima pembeli sangat berpengaruh besar terhadap kesuksesan penjualan kedepannya.

Tidak heran banyak ekspedisi yang menetapkan syarat dan ketentuan dalam pengiriman paket. Salah satunya standar packing JNE yang wajib dipenuhi saat kirim barang melalui jasa kurir tersebut.

Para penjual dituntut tidak hanya sekedar mengutamakan keamanan namun juga kerapian agar paket dalam keadaan baik saat sampai ke alamat tujuan. Nah, bagaimana sih cara serta tips packing barang yang aman dan benar bagi seller online? Simak selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga:

Bahan Untuk Packing Barang

Bahan untuk packing barang

Sebelum masuk ke cara packing barang sebaiknya Anda mengetahui barang-barang apa saja yang diperlukan untuk packing.

Selain itu, setiap paket memiliki jenis yang berbeda-beda sehingga harus menyesuaikan bahan yang akan digunakan untuk packing barang tersebut.

Kertas Pembungkus (Amplop)

Biasanya amplop berwarna kecoklat-coklatan dimana untuk membungkus barang yang tidak memerlukan perlakuan khusus sehingga paket tersebut tidak akan mudah rusak jika ditumpuk dengan paket lainnya.

Paket yang dibungkus kertas semacam ini biasanya untuk dokumen, surat-surat penting, buku, dan lain sebagainya.

Oh iya, karena bahan kertas ini mudah rusak jika terkena cairan alangkah baiknya tetap menambajkan plastik yang transparan di luarnya.

Selain aman terhindar dari kerusakan , alamat yang tertera di atas permukaan paket masih bisa dibaca dengan mudah oleh kurir.

Kardus (Box Karton)

Packing barang menggunakan kardus sangat cocok untuk barang-barang yang mudah rusak jika terkena guncangan atau benturan.

Namun, para online shop sering menggunakan bahan kardus ini untuk packing barang pesanan para pembelinya misalnya seperti sepatu, tas, aksesoris, barang elektronik atau bahkan makanan kering.

Perlu diingat, karena bahan kardus ini bisa rusak dikarenakan terkena air maka perlu membungkus paket dengan plastik atau isolasi dengan rapat.

Kayu

Barang yang dikemas menggunakan peti kayu paling sering kita jumpai adalah buah-buahan, hal ini disebabkan karena buah tidak bisa terkena tekanan, benturan atau bahkan goncangan.

Jika tidak, buah yang dikirimkan akan memar dan mudah busuk sehingga setibanya di tujuan maka tidak laku untuk dijual atau sudah tidak layak untuk sikonsumsi lagiJi.

Dengan demikian pastinya penjual akan rugi besar.

Namun untuk saat ini tidak hanya buah-buahan saja yang dikemas menggunakan peti kayu, barang lainnya juga perlu misalnya seperti barang elektronik, gitar, pecah belah, kendaraan, dan lain sebagainya.

Kenapa harus packing kayu?

Alasan yang paling utama adalah karena barang mudah rusak jika terkena benturan atau guncangan juga dikerenakan jarak pengantarannya yang jauh misalnya antar pulau.

Untuk itu penting sekali menggunakan packing kayu untuk melindungi paket dari goncangan saat di perjalanan.

Styrofoam

Styrofoam merupakan tempat yang kedap air, dimana penggunaannya sering untuk mengirimkan barang seperti ikan, buah-buahan, dan juga sayuran.

Dengan menggunkan styrofoam maka barang pesanan akan sampai ke konsumen dengan aman, karena terlindungi dari kotoran dan benturan yang bisa mengganggu kualitas produk tersebut.

Dibandingkan dengan bahan packing lainnya, styrofoam sedikit lebih mahal. Namun itu sangatlah wajar karena penggunaanya lebih mudah selain itu memang dijamin lebih aman.

Kalangan orang yang berbisnis binatang hias contohnya ikan hias kerap sekali menggunkan bahan styrofoam untuk packing paket ke pelanggan mereka.

Hasilnya, barang tersebut datang dengan selamat dan para pelanggan menjadi puas terhadapa pelayanan yang diberikan oleh penjual.

Karung

Jika barang yang akan dikirimkan berjumlah banyak bisa menggunkan karung untuk mengemasnya kemudian dikirimkan seseuai alamat tujuan.

Namun, perlu diingat tidak semua produk atau barang bisa di packing karung ya. Biasanya pengiriman ini digunakan oleh kalangan industri seperti makanan atau barang lainnya.

Penggunaan karung/karung goni dipercaya mampu mengurangi kelembaban udara, untuk itu produk seperti bahan dasar makanan makanan, beras misalnya. Akan mudah rusak jika terlalu lembab selama dalam peket belum lagi jauhnya jarak yang akan ditempuh.

Tidak hanya makanan namun barang lain yang berbahan plastik dan tekstil juga sangat cocok mengemasnya dengan menggunkan karung.

Bubble Wrap

Bubble wrap adalah plastik dengan gelembung udara yang sering dijumpai pada saat belanja barang elektronik khususnya.

Sesungguhnya banyak sekali fungsi dari penggunaan bubble wrap salah satunya adalah untuk menahan goncangan pada paket sehingga barang di dalamnya terlindungi dan tidak mudah pecah.

Namun, bubble wrap tidak begitu kuat untuk menahan barang yang dibungkusnya dari tekanan. Untuk itu perlu adanya perlindungan lain seperti kardus atau peti kayu di luarnya.

Selotip

Rasa-rasanya benda yang satu ini selalu ada di kemasan paket dimana kegunaannya untuk merekatkan sehingga paket bisa tertutup sempurna.

Selain itu, tidak sedikit juga selotip atau lakban ini digunakan sebagai pengganti plastik untuk membungkus paket karena bahannya yang tahan air.

Penggunaannya untuk membungkus paket pastinya dengan kapasitas kecil, sehingga tidak terlalu boros penggunaannya.

Selotip ini bisa merekat terhadap barang-barang packing lainnya seperti bubble wrap, kayu, kertas atau bahkan kardus.

Untuk saat ini sudah banyak lakban custom yang sudah ada tulisannya “Jangan Dibanting” itu merupakan selotip printing dimana bisa dibuat dengan tulisan sesuai keinginan.

Koran

Dalam kemasan sebuah paket dengan box bisa juga menggunakan koran bekas jika berisi barang pecah bela atau sejenisnya.

Hal ini, untuk menghindari terjadinya gesekan antar barang dalam paket tersebut sehingga tidak rusak dikarenakan gores atau pecah.

Koran bekas ini hanya opsional saja, bisa digunakan jika memang dirasa diperlukan. Sebagai penggantinya juga bisa menggunkan plastik atau pun spons.

Plastik

Plastik merupakan bahan tahan akan benda cair seperti air dimana barang yang satu ini sangat penting dan sering di berbagai ekspedisi dalam mengemas peket.

Hal ini akan menghindarkan kerusakan paket dari benda cair terlebih lagi pada saat musim hujan. Demi keamanan paket sampai tujuan tanpa kerusakan suatu apapun.

Bahkan, para ekspedisi tidak segan untuk packing plastik hingga berlapis-lapis, selain menghindari terkena air juga bisa mengamkan dari gesekan antar benda lain yang bisa menimbulkan gosesan sehingga nilai barang tersebut menjadi berkuarang.

Baca Juga:

Tips Sebelum Packing

Tips sebelum packing

Berikut ini beberapa tips yang harus dipahami dan dilakukan sebelum melakukan packing barang untuk dikirimkan:

Pahami Jenis Barang

Setiap kali ingin packing sebaiknya Anda harus pahami terlebih dahul barang yang akan dikemas tersebut. Apakah termasuk barang elektronik, pakaian, alat rumah tangga dan lain sebagainya.

Hal ini dilakukan untuk tujuan menentukan bahan yang akan digunakan untuk packing barang tersebut. Jika memang diperlukan keamanan yang ekstra maka bisa menggunkan bahan yang tidak mudah rusak.

Tentukan Bahan Packing

Setelah sudah tahu jenis barang yang akan dikirim, selanjutnya tentukan bahan yang akan digunakan sebagai pembungkusnya.

Sebagai contoh: Barang yang akan dikemas adalah Sepatu maka cukup gunakan kardus dari sepatu tersebut kemudian dibalut dengan plasitik supaya jika terkena cairan tidak bisa menembus ke dalam paket tersebut.

Kemudian, buat pelastik pembungkus bisa menutupi semua permukaan hingga sudat dari peket, supaya lebih maksimal bisa tambahkan selotip atau lakban untuk mempereratnya.

Jika barang yang dikirim berupa elekronik bisa tambahkan bubble wrap supaya memberikan keaman yang lebih maksimal dari benturan.

Sesuaikan Wadah Dengan Barang

Barang dengan wadah untuk pembukusnya harus sesuai jangan sampai kekecilan atau bahkan kebesaran. Jika memang tempatnya sedikit kebesaran sehingga akan mudah tergoncang bisa tambahkan potongan kertas didalam kotak paket tersebut.

Atau dengan barang yang cukup besar dan juga mudah rusak jika terkena benturan, nah bisa gunkan packing kayu dan tambahkan styrofoam sebagai pelapisnya.

Packing Barang Serapi Mungkin

Terutama bagi barang-barang online shop, packing barang menjadi penilaian tersendiri bagi para pelanggan Anda.

Selain mengutamakan keamanan sebaiknya juga barang dikemas serapi mungkin, sehingga para pembeli akan lebih merasa puas dan juga akan menganggap bahwa penjual memiliki kuatlitas pelayanan terbaik.

Sehingga rating toko akan mudah naik karena banyaknya ulasan positif dari pembeli.

Tulis Alamat Pengiriman

Jangan lupa tulis alamat pengiriman dengan baik dan benar, hal ini tidak boleh dipandang remeh kerena jika Anda mengabaikannya bukan tidak mungkin peket tidak sampai tujuan.

Tulislah alamat selengkap mungkin baik dari sisi ngipenerima dan juga pengirim paket. Selain itu pastikan bahwa tulisan tersebut dapat rerlihat jelas oleh kurir.

Dengan demikian kurir dapat dengan mudah dalam mengantar paket sesuai alamat yang tertera.

Nah, untuk lebih jelasnya lagi silahkan baca cara menilis alamat paket yang sebelumnya pernah Kami buat. Dari artikel itu Anda bisa tau penulisan alamat standar ekspedisi yang baik dan benar.

Baca Juga:

Tips Packing Barang

Tips packing barang

Tentunya barang yang akan dikirimkan melalui jasa pengiriman beragam macam dan jenisnya. Untuk itu, dibawah ini beberapa contoh cara packing yang tepat bisa Anda tiru dirumah jika hendak mengirimkan barang tertentu.

Cara Packing Frozen Food

Makanan seperti frozen food ini mengalami peningkatan penjualan semenjak wabah corona melanda khususnya tanah air.

Selain banyak macam varian rasa, makanan beku satu ini memang terbilang lebih simpel dan cocok untuk dijadikan lauk makanan maupun cemilan sehari-hari.

Namun masih banyak orang yang belum tau, bagaimana teknik pengemasan frozen food?

Apalagi jika jarak antarnya lumayan jauh hingga memakan waktu lebih dari dua hari, misalnya.

Berikut ini tips packing barang berupa makanan beku frozen food:

  • Pastikan kemasan frozen food masih tertutup rapat. Jangan sampai ada sedikitpun cela udara masuk karena makanan yang satu ini akan lebih tahan lama jika disimpan ditempat yang kedap udara dan sejuk.
  • Gunakan plastik nylon atau plastik obat yang mampu menahan suhu udara di dalamnya selain itu lebih kuat dan tidak mudah robek.
  • Masukkan ke styrofoam atau kotak es. Selain akan melindingi makanan dari tekanan benda lain juga mampu menjaga suhu agar tetap stabil.
  • Sedikit tambahkan Ice Gel. Penggunaannya akan membuat makanan beku yang satu ini akan lebih tahan lama namun perlu di ingat tidak perlu banyak-banyak. Cukup letakkan dibagian dasar kotak dan di atas makanan kemudian tutup dengan rapat.

Jika packing sudah selesai, maka selanjutnya bisa langsung minta bantuan kurir untuk mengirimkannya hingga sampai tujuan.

Walaupun dengan cara ini makanan akan lebih tahan lama, Kami sarankan untuk menggunakan layanan pengiriman dengan estimasi waktu yang cepat seperti instan.

Supaya setibanya makanan ke tujuan yaitu pelanggan Anda masih tetap segar dan pastinya layak konsumsi.

Cara Packing Bahan Cair

Untuk mengirimkan barang dengan bahan cairan sedikit lebih ekstra dalam mengemasnya hal ini dikarenakan mudahnya tumpah atau merembes.

Berikut ini beberapa tips untuk cara packing bahan cair supaya aman sampai tujuan:

  • Gunakan wadah botol (sejenisnya) kemudian tambahkan dengan plastik setidaknya dua lapis.
  • Pastikan wadah tertutup rapat (masih segel) jika pun tidak Anda bisa mebungkusnya dengan plastik karena dari mulut botol tersebut bisa saja cairan keluar atau merembes.
  • Masukkan wadah tersebut kedalam box kardus atau kayu.
  • Untuk mengehindari gesekan bisa dengan cara wadah atau botol dibalut dengan kertas atau bubble wrap.
  • Gunakan box yang pas, tidak terlalu besar dan juga terlalu kecil.
  • Rapatkan kemasan menggunakan selotip. Usahakan jangan terlalu kuat jika wadah yang digunakan berbahan kaca yang mudah pecah.
  • Jangan lupa tulis alamat pengiriman dan beri tanda “FRAGILE” atau “MUDAH PECAH” supaya kurir akan lebih hati-hati mengirimkannya.
  • Pilih ekspedisi yang melayani pengiriman benda cair, karena tidak semua bersedia.

Nah, bagi Anda yang jualan online dengan bahan cair seperti madu, parfum, hand sanitizer dan lain sebagainya bisa menggunakan langkah-langkah di atas.

Memang sedikit lebih ribet dibandingkan dengan bahan lainnya itupun demi keamanan barang sampai tujuan tanpa adanya kerusakan sama sekali.

Begitu pula dengan barang elektronik, dimana harus di packing seaman mungkin.

Tips Packing Barang Elektronik

Bagi para penjual barang elektronik diwajibkan untuk memahami dan bisa packing seaman mungkin supaya barang sampai ke pembeli dengan selamat tanpa ada kerusakan.

Jika setibanya barang ke pelangga ternyata rusak dikarenakan packing asal-asalan yang akan rugi adalah si penjual itu sendiri.

Pastinya pembeli akan mengembalikan barang ke penjual dan meminta uang kembali. Supaya hal ini tidak terjadi silahkan ikuti langkah-langkah packing barang elektronik berikut ini:

  • Sebelum packing sebaiknya pastikan barang elektronik berfungsi dengan baik.
  • Jika sudah, silahkan balut barang tersebut menggunakan bubble wrap.
  • Masukkan ke kotak styrofoam supaya tahan dengan benturan baut tidak longgar.
  • Kemudian balut dengan plastik berlapis-lapis untuk menghindarkan dari cairan.
  • Masukkan kedalam box kardus bisa juga tambahkan packing kayu diluarnya supaya lebih aman lagi.
  • Jangan lupa untuk memberi stiker “Fragile” atau “Barang Mudah Pecah” diluar kemasan tersebut.
  • Silahkan pilih ekspedisi yang terpercaya dan memiliki layanan tracking pengiriman supaya mudah untuk melacak paket.

Jika barang elektronik berukuran kecil cukup menggunakan packing kardus sebagian lapisan luarnya sedangkan untuk barang dengan ukuran besar sebaiknya menggunkan kayu.

Penutup

Nah itulah contoh cara & tips packing barang yang baik dan benar. Cara di atas sudah sesuai dengan kategri jenis barangnya. Jadi, Anda bisa sesuaikan cara packing dengan jenis serta kategori barang saja.

Sementara untuk barang khusus, seperti masakan, bunga hidup, kue kering dan lain sebagainya bisa dengan menerapkan prinsip di atas. Hanya saja, mungkin perlu menambahkan trik atau kemasan tambahan, seperti sealing bag, serbuk bahan pengawet atau bubble wrap agar paket tetap aman sampai tujuan.

Sepertinya sudah cukup pembahasan mengenai tips packing barang bagi penjual online. Anda bisa terapkan trik di atas untuk mengirimkan paket ke customer. Apabila ada pertanyaan, silakan sampaikan melalui kolom komentar di bawah ini.

Cukup sekian, semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba…

Bagikan ke:
Mufti
Ditulis oleh

Mufti

Terus berusaha semaksimal mungkin untuk menyuguhkan konten yang terbaik dan bermanfaat bagi pembaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *