Cara packing barang pecah belah– Mem-packing barang pecah belah yang akan dikirimkan untuk jarak jauh maupun dekat tidak boleh disepelekan, apalagi dilakukan dengan seadanya.
Packing barang onlshop yang pecah belah dan dikirim menggunakan ekspedisi sekelas JNE pun tetap harus kita perhatikan dengan baik pengepakannya.
Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi guna menghindari kerugian yang akan dialami apabila penerima barang mendapati barangnya tiba dalam keadaan rusak atau cacat.
Oke langsung saja, bagaimana cara packing barang pecah belah yang benar dan cepat dengan standar JNE? Markimak. Mari kita simak 😉 ~
A. Cara Packing Barang Pecah Belah Standar JNE
Berikut adalah panduan utama atau ultimate guide (ceilah), cara packing barang yang mudah pecah belah dengan standar JNE.
Mengapa JNE? Ya, kita tahu sendiri, JNE adalah salah satu jasa kurir pengiriman paket terbaik di Indonesia.
Maka dari itu, kami gunakan sebagai benchmark (ceilah 2) dalam segala hal, teutama dalam hal packing barang. Bagaimana caranya?
1. Kategorikan Produk yang Akan Dikirim
Mula-mula, kamu harus mengkategorikan produk, apakah produk tersebut pecah belah, cair atau biasa. Karena kirim barang cair pun juga ada ketentuan tersendiri.
Sementara, barang pecah belah merupakan barang-barang yang berasal dari bahan plastik, keramik, atau kaca.
Barang-barang pecah belah ini membutuhkan penanganan khusus karena mudah pecah atau retak saat proses pengiriman.
Contoh barang-barang pecah belah antara lain:
– Peralatan rumah tangga yang terbuat dari kaca maupun plastik seperti piring dan gelas
– Pigura kaca
– Vas bunga keramik atau kaca
Baca Juga
Tujuan dari mengkategorikan produk pecah belah yaitu untuk memberikan proteksi ganda sehingga lebih menjamin keselamatan barang yang dikirim.
2. Bungkus Produk dengan Rapi
Bungkuslah barang yang mudah pecah atau fragile dengan rapi, jangan asal bungkus. Pastikan tidak ada celah yang dapat membuat benda keluar ataupun air masuk ke dalam.
Pastikan juga bahwa plastik pembungkus paket terbuat dari bahan yang tidak mudah sobek atau rusak.
Karena paket yang dikirim melalui jasa pengiriman seperti JNE juga mempunyai resiko rusak atau terkena air hujan akibat jauhnya perjalanan.
Mungkin banyak yang bertanya-tanya, bolehkah mengirimkan barang dengan bungkus plastik bergambar atau bermotif?
Jawabannya adalah boleh. Kita boleh mengirimkan barang dengan plastik pembungkus menarik seperti yang bergambar atau berwarna-warni.
3. Tulis Alamat Pengiriman dengan Detail
Pastikan Anda menulis Alamat Pengiriman atau Alamat Penerima Paket dengan benar dan selengkap-lengkapnya.
Tulislah alamat tersebut dengan jelas agar mudah dibaca oleh kurir yang mengantarkan paket.
Lakukan konfirmasi ulang kepada pembeli/customer apabila alamat yang mereka kirim kurang jelas atau kurang lengkap.
Contoh alamat yang kurang jelas seperti tidak ada nama jalan, nomor rumah, nomor handphone, kelurahan, kecamatan, dan lain sebagainya.
Hal ini sangatlah penting guna mempermudah pihak jasa pengiriman seperti JNE menemukan alamat yang dituju sehingga paket yang dikirim sampai tepat waktu.
4. Cantumkan Nama Pengirim
Tidak hanya penerima paket, namun pengirim paket juga harus mencantumkan identitasnya, lho!
Cantumkan nama Anda (pengirim), nomor hp, serta alamat Anda sebagai pengirim untuk berjaga-jaga apabila pihak jasa pengiriman JNE tidak berhasil menemukan alamat yang dituju.
Juga apabila alamat penerima berada...