[Standar JNE] Cara Packing Barang Yang Benar & Cepat – Mempacking barang yang akan dikirimkan untuk jarak jauh maupun dekat tidak boleh disepelekan atau dilakukan dengan seadanya.
Pengiriman barang yang menggunakan ekspedisi sekelas JNE pun tetap harus kita perhatikan dengan baik pengepakannya.
Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi guna menghindari kerugian yang akan dialami apabila penerima barang mendapati barangnya tiba dalam keadaan rusak atau cacat.
Oke langsung saja, bagaimana cara packing barang yang benar dan cepat dengan standar JNE? Simak ulasannya!
1. Kategorikan Produk yang Akan Dikirim
Barang Pecah Belah
Barang pecah belah merupakan barang-barang yang berasal dari bahan plastik, keramik, atau kaca. Barang-barang pecah belah ini membutuhkan penanganan khusus karena mudah pecah atau retak saat proses pengiriman.
Contoh barang-barang pecah belah antara lain:
– Peralatan rumah tangga yang terbuat dari kaca maupun plastik seperti piring dan gelas
– Pigura kaca
– Vas bunga keramik atau kaca
Tujuan dari mengkategorikan produk pecah belah yaitu untuk memberikan proteksi ganda sehingga lebih menjamin keselamatan barang yang dikirim.
2. Bungkus Produk dengan Rapi
Bungkuslah barang dengan rapi, jangan asal bungkus. Pastikan tidak ada celah yang dapat membuat benda keluar ataupun air masuk ke dalam.
Pastikan juga bahwa plastik pembungkus paket terbuat dari bahan yang tidak mudah sobek atau rusak, karena paket yang dikirim melalui jasa pengiriman seperti JNE juga mempunyai resiko rusak atau terkena air hujan akibat jauhnya perjalanan.
Mungkin banyak yang bertanya-tanya, bolehkah mengirimkan barang dengan bungkus plastik bergambar atau bermotif?
Jawabannya adalah boleh. Kita boleh mengirimkan barang dengan plastik pembungkus menarik seperti yang bergambar atau berwarna-warni.
3. Tulis Alamat Pengiriman dengan Detail
Pastikan Anda menulis Alamat Pengiriman atau Alamat Penerima Paket dengan benar dan selengkap-lengkapnya. Tulislah alamat tersebut dengan jelas agar mudah dibaca oleh kurir yang mengantarkan paket.
Lakukan konfirmasi ulang kepada pembeli/customer apabila alamat yang mereka kirim kurang jelas atau kurang lengkap seperti tidak ada nama jalan, nomor rumah, nomor handphone, kelurahan, kecamatan, dan lain sebagainya.
Hal ini sangatlah penting guna mempermudah pihak jasa pengiriman seperti JNE menemukan alamat yang dituju sehingga paket yang dikirim sampai tepat waktu.
4. Cantumkan Nama Pengirim
Tidak hanya penerima paket, namun pengirim paket juga harus mencantumkan identitasnya, lho!
Cantumkan nama Anda (pengirim), nomor hp, serta alamat Anda sebagai pengirim untuk berjaga-jaga apabila pihak jasa pengiriman JNE tidak berhasil menemukan alamat yang dituju.
Juga apabila alamat penerima berada di luar jangkauan mereka, biasanya paket akan dikirim kembali ke pihak yang mengirim.
5. Beri Tambahan Packing Kayu Agar Lebih Aman
Jika barang yang dikirim termasuk dalam kategori barang rentan rusak, seperti:
- barang elektronik
- hp
- laptop
Silakan konsultasikan terlebih dulu ke pihak pengiriman JNE karena biasanya JNE akan menyediakan packing khusus untuk hal tersebut, seperti packing kayu dan packing karton tebal/dus.
Sekian informasi mengenai cara packing barang yang benar dan cepat dengan standar JNE. Dengan mengikuti instruksi cara packing barang di atas, barangmu akan lebih aman.
Proses pengerjaan sesuai instruksi di atas juga cepat dan tidak memakan waktu lama. Semoga bermanfaat dan selamat mengirim paket!
Pernah mengalami paket barang rusak atau terlambat datang dan ingin mengajukan klaim ke JNE? Baca: https://pluginongkoskirim.com/tips-komplain-dan-klaim-paket-jne-yes-yang-telat/