Apa itu Pengiriman Overload di J&T, SiCepat, SPX, Anteraja, dll?

Nasikhun A. 16 Apr 2023 3 Menit 0

Bagi kamu yang berkirim barang lewat jasa ekspedisi, mungkin pernah mengalami pengiriman overload. Memangnya, apa itu pengiriman overload?

Menyebabkan ketika kamu cek resi J&T tidak bergerak, yang juga sering terjadi pada ekspedisi lain seperti Anteraja, Shopee Xpress, SiCepat, dan kurir lainnya.

Lantas, apa itu overload ekspedisi? Berapa lama overload terjadi? Bagaimana cara menghindari atau mengatasi overload? Berikut informasi selengkapnya!

Apa itu Pengiriman Overload di Ekspedisi?

Apa itu pengiriman overload

Apa itu pengiriman overload? Pengiriman overload dalam ekspedisi adalah ketika jumlah barang atau paket yang akan dikirim melebihi jumlah yang wajar.

Dengan kata lain, pihak ekspedisi melayani terlalu banyak barang untuk dikirim, sehingga melampaui batas kemampuan mereka.

Bisanya overload terjadi di hari-hari tertentu, seperti saat lebaran atau hari raya lainnya, di mana banyak orang melakukan pengiriman paket.

Selain itu, bisa jadi petugas yang melakukan sortir atau pengiriman barang juga terbatas. Sehingga terlalu banyak barang yang menumpuk di lokasi fasilitas ekspedisi, seperti saat JNE overload.

Lantas, berapa lama ekspedisi mengalami overload? Bagaimana cara menghindari masalah overload tersebut?

Overload Ekspedisi Berapa Lama?

Apa itu pengiriman overload

Overload yang terjadi pada ekspedisi memiliki durasi yang berbeda-beda. Seperti overload J&T bisa berbeda dengan ekspedisi lain seperti SiCepat, Shopee Expres, hingga Anteraja.

Namun, biasanya overload berlangsung paling lama satu minggu, tergantung dengan dengan seberapa banyak kelebihan paket dan juga jumlah tenaga yang menangani pada masing-masing ekspedisi.

Untuk memastikan, kamu bisa langsung menghubungi contact center atau customer service dari ekspedisi yang kamu gunakan. Berikut artikel informasi call center beberapa ekspedisi:

Cara Menghindari Pengiriman Overload

Apa itu pengiriman overload

Untuk menghindari pengiriman yang overload dalam ekspedisi, ada beberapa tips yang dapat kamu praktikkan. Berikut di antaranya:

1.Mengirim Barang di Luar Hari Raya

Cara yang paling optimal untuk menghindari pengiriman yang overload adalah dengan mengirimkan paket lebih awal daripada hari raya atau hari besar di mana banyak orang menggunakan jasa ekspedisi.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa hari raya merupakan momen di mana banyak orang mengirimkan barang ke sanak-saudara. Sehingga potensi overload tinggi.

Tidak hanya waktu pengiriman yang perlu dipertimbangkan, namun juga waktu perkiraan sampainya juga. Usahkan tidak kirim barang dengan perkiraan sampai di hari raya.

2. Hindari Waktu Tertentu saat Beli Barang Online

Tips ke dua adalah dengan menghindari belanja online ketika lebaran atau hari spesial di mana banyak orang berbondong-bondong belanja online.

Selain hari raya, kamu juga bisa menghindari hari di mana banyak promo belanja online. Karena potensi overload juga besar. Jadi kamu bisa belanja online dengan menghindari waktu-waktu tersebut.

Namun, jika memang kamu butuh belanja di waktu tersebut, kamu bisa menggunakan jasa ekspedisi yang sekiranya sepi pengguna. Sehingga tidak mengalami overload.

3. Menggunakan Layanan Paling Cepat

Cara lain untuk menghindari overload pengiriman ekspedisi adalah dengan menggunakan layanan dari ekspedisi tersebut yang paling cepat.

Karena layanan paling cepat lebih diprioritaskan, bahkan saat terjadi overload. Sehingga tetap bisa sampai tujuan di waktu yang ditentukan. Pun jika terjadi overload, maka durasi overloadnya juga tidak terlalu lama.

Berikut layanan paling cepat masing-masing kurir ekspedisi yang dapat kamu gunakan di hari-hari atau momen yang dapat menyebabnyak overload:

  • JNE YES (Yakin Esok Sampai) – 1 hari
  • J&T Super (Cepat) – 1 sampai 2 hari, maksimal 3 hari
  • SiCepat SIUNTUNG – 15 jam (untuk wilayah Jabodetabek)
  • SiCepat Best – 24 jam
  • Anteraja Sameday – 8 jam
  • Anteraja Next Day – 24 jam

4. Mengambil Paket Sendiri

Cara lain agar paket kamu tidak mengalami overload adalah dengan mengambil paket tersebut langsung ke drop point ekspedisi terdekat.

Namun, cara ini hanya dapat kamu lakukan jika memang paket kamu sudah sampai di drop point terdekat. Misalnya kamu cek resi dan mendapati paket JNE tidak bergerak di drop point.

Jadi, sebelum melakukan pengambilan paket, kamu bisa cek resinya terlebih dahulu untuk mengetahui letak paketnya. Jika masih jauh dari lokasi kamu, tentu cara ini tidak bisa dilakukan.

Sudah Paham Tentang Pengiriman Overload di Ekspedisi?

Itulah penjelasan terkait apa itu pengiriman overload pada ekspedisi yang menyebakan paket kamu tidak kunjung sampai. Kamu juga bisa menghindari overload paket dengan cara yang telah kami sediakan.

Oh, ya! Apabila kamu kirim barang dengan kuantitas banyak, kamu bisa mengirimkannya menggunakan jasa ekspedisi pengiriman barang besar, agar ongkosnya juga lebih murah.

Jika kamu berjualan di Tokopedia, kamu bisa mencoba juga cara meningkatkan penjualan di Tokopedia agar pendapatan kamu bisa meningkat.

Ada masukan, kritik konstruktif atau saran apapun? Kamu dapat menyampaikannya melalui email kami di contact@tonjoo.com. Feedback dari kamu sangat berarti untuk kami 🙂

Semoga bermanfaat.

Cek resi

Lacak di mana paket JNE, POS, Tiki, JNT, Wahana, Lion Parcel, Sicepat, dll dengan mudah, akurat, dan gratis hanya di Plugin Ongkos Kirim!


Baca juga artikel menarik di Plugin Ongkos Kirim yang terkait dengan Bisnis, Info Ekspedisi, atau artikel lainnya dari Moch. Nasikhun Amin. Jangan lupa follow Instagram Plugin Ongkos Kirim juga. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan lainnya, kamu bisa menghubungi kami melalui admin@pluginongkoskirim.com.


 

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Nasikhun A.
Ditulis oleh

Nasikhun A.

Moch. Nasikhun Amin is a late specializer, data-informed SEO content writer who is constantly hungry for growth. A lifelong learner who is interested in the marriage between creativity and technology.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *