Dalam mempelajari supply chain, Anda juga akan menemui cara menghitung Economic Order Quantity sebagai bagian yang tidak terpisahkan.
Konsep kesetimbangan ini juga menjadi salah satu poin penting dalam pengelolaan inventori. Apasih sebenarnya EOQ ini?
Singkatnya, Economic Order Quantity atau EOQ adalah formula yang membantu perusahaan menentukan jumlah optimal untuk dipesan agar biaya total inventori bisa diminimalkan.
Kami akan membahas secara mendalam apa itu Economic Order Quantity, mengapa itu penting, kategori biaya dalam EOQ, cara menghitungnya, dan faktor yang perlu diperhatikan saat menghitung EOQ.
Apa itu Economic Order Quantity atau EOQ
Economic Order Quantity (EOQ) adalah konsep dalam manajemen operasional dan manajemen logistik yang membantu perusahaan menentukan jumlah barang optimal untuk dipesan dengan tujuan menekan total biaya inventori.
EOQ adalah titik di mana kombinasi biaya pesanan dan biaya penyimpanan menjadi minimum. Konsep ini diperkenalkan oleh Ford W. Harris pada tahun 1913 dan sejak itu telah menjadi alat penting dalam pengelolaan inventori.
Artinya, EOQ membantu perusahaan menemukan keseimbangan antara biaya pesanan dan biaya penyimpanan, yang pada akhirnya akan mengurangi biaya total inventori.
EOQ digunakan untuk menentukan jumlah optimal barang yang dipesan untuk menekan biaya total inventori. Biaya total inventori mencakup biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya kehabisan stok.
Jumlah optimal tersebut dihitung dengan menggunakan rumus matematika yang mempertimbangkan variabel-variabel berikut untuk mencari jumlah pesanan yang optimal.
- Demand dalam satu tahun
- Ordering Cost (biaya dalam setiap pembelian)
- Holding Cost (Biaya Penyimpanan)
Misalkan Anda memiliki toko online yang menjual sepatu. Anda membutuhkan persediaan sepatu untuk menjalankan bisnis Anda, tetapi Anda juga ingin meminimalkan biaya yang terkait dengan persediaan tersebut, seperti biaya pemesanan dan biaya penyimpanan.
Jika Anda memesan terlalu banyak sepatu sekaligus, Anda akan menghabiskan banyak uang untuk biaya pemesanan dan Anda mungkin akan kehabisan tempat untuk menyimpannya.
Sebaliknya, jika Anda memesan terlalu sedikit sepatu, Anda mungkin akan kehabisan stok dan kehilangan penjualan, apalagi jika tidak memiliki safety stock sebagai cadangan.
EOQ membantu Anda menemukan jumlah pesanan yang tepat sehingga Anda dapat meminimalkan biaya total inventori Anda.
Begitulah contoh economic order quantity secara sederhana. Untuk contoh perhitungannya simak pembahasan di bagian rumus EOQ.
Pentingnya Economic Order Quantity (EOQ)
EOQ merupakan salah satu metode kunci dalam pengelolaan inventori yang sangat penting. Berikut adalah beberapa alasan mengapa EOQ sangat penting:
- Mengurangi Biaya Total Inventori
EOQ membantu menemukan titik optimal antara biaya pemesanan dan biaya penyimpanan, sehingga mengurangi biaya total inventori. - Mencegah Kehabisan Stok
Dengan mengoptimalkan jumlah pesanan, EOQ membantu dalam mencegah kehabisan stok yang bisa mengakibatkan kehilangan penjualan dan kekecewaan pelanggan. - Mengoptimalkan Ruang Penyimpanan
EOQ membantu dalam menghindari pemesanan barang dalam jumlah yang berlebihan. - Meningkatkan Efisiensi Operasional
Dengan mengurangi frekuensi pemesanan dan jumlah barang yang disimpan, EOQ membantu meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
Secara keseluruhan, EOQ membantu perusahaan mengambil keputusan yang lebih baik terkait jumlah barang yang akan dibeli untuk disimpan.
Cara Menghitung Economic Order Quantity
1. Kategori Biaya dalam EOQ
Dalam menghitung EOQ, terdapat tiga kategori biaya utama yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
- Biaya Pemesanan (Ordering Costs)
Biaya pemesanan terkait dengan biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan barang. Biaya ini mencakup biaya administrasi, biaya pengiriman, dan biaya lain yang terkait dengan pemesanan barang dari pemasok. - Biaya Penyimpanan (Holding Costs/Storage Cost)
Holding cost atau storage cost terkait dengan penyimpanan barang di gudang atau tempat penyimpanan lain. Biaya ini mencakup biaya penyimpanan, biaya asuransi, biaya kerusakan, dan biaya lain yang terkait dengan penyimpanan barang. - Permintaan/Demand
Permintaan berkaitan langsung dengan biaya kehabisan stok. Tingkat permintaan yang tinggi dapat meningkatkan risiko kehabisan stok jika persediaan tidak dikelola dengan baik. - Biaya Kehabisan Stok (Stockout Costs)
Stockout cost adalah potensi kerugian ketika permintaan tidak dipenuhi akibat stok habis. Biaya ini mencakup kehilangan penjualan, kekecewaan pelanggan, dan biaya lain yang terkait dengan kehabisan stok.
EOQ bertujuan untuk menemukan keseimbangan optimal antara biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya kehabisan stok sehingga biaya total inventori bisa diminimalkan.
2. Rumus Economic Order Quantity
EOQ dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Rumus Economic Order Quantity: |
Dimana Faktor yang Perlu Diperhatikan Saat Menghitung Economic Order Quantity:
- D (Demand) adalah jumlah permintaan dalam satu periode (misalnya, setahun).
- S (Ordering Cost) adalah biaya pemesanan per pesanan.
- H (Holding Cost) tadalah biaya penyimpanan per unit per periode.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan perhitungan dalam contoh kasus berikut.
3. Contoh Kasus dalam Menghitung EOQ
Baca Juga
Misalkan sebuah perusahaan memiliki permintaan tahunan untuk suatu produk sebanyak 1.200 unit, biaya pemesanan per pesanan adalah Rp1.000.000, dan biaya penyimpanan per unit per tahun adalah Rp500.000.
Berapa jumlah EOQ agar perusahaan bisa membeli barang dengan efisien?
Jawaban:
Maka, EOQ dapat dihitung sebagai berikut:
- Permintaan tahunan (D) = 1200 unit per tahun
- biaya pemesanan (S) = Rp1000.000.-
- Biaya penyimanan (H) = Rp500.000.- per tahun
Setelah mengetahui komponen tersebut, kita bsia menghitung EOQ dengan menggunakan rumus:
Jadi, jumlah optimal pesanan untuk produk tersebut adalah sekitar 69,3 unit, atau jika dibulatkan adalah 70 unit.
Jumlah ini tidak terlalu banyak sehingga tidak akan menumpuk dan membebani biaya operasional, namun juga tidak terlalu sedikit sehingga tidak akan membuat pembeli kecewa karena kehabisan.
Dengan memesan sebanyak angka tersebut, maka toko akan mendapatkan keuntungan berikut:
1. Mengurangi biaya pemesan
Terlalu sering melakukan pemesanan dalam jumlah kecil bisa menambah beban biaya operasional. Namun pemesanan yang terlalu besar juga bisa menimbulkan kerugian jika barang tidak laku atau disimpan terlalu lama.
Dengan mengikuti strategi EOQ dan memesan dalam jumlah optimal, dalam hitungan di atas adalah 70 unit, maka toko dapat mengurangi frekuensi pemesanan, sehingga bisa menurunkan biaya pemesanan yang harus dilakukan.
Jumlah ini juga diperkirakan akan habis jika jumlah demand nantinya sesuai dengan perhitungan, sehingga meminimalisir barang yang tidak laku.
2. Menekan Biaya Penyimpanan
Jika toko membeli terlalu banyak buku, maka buku yang terlalu banyak ini akan membuat biaya penyimpanan membengkak.
Dengan memesan buku sesuai jumlah yang optimal, toko tidak memiliki terlalu banyak buku sehingga biaya yang dihabiskan terkait dengan penyimpanan bisa ditekan.
Toko tidak perlu menyediakan ruang ekstra atau menanggung risiko tambahan terkait dengan penyimpanan stok yang berlebihan.
3. Meningkatkan Efisiensi Penyimpanan
Dengan mengadopsi EOQ dan memastikan hanya jumlah buku yang diperlukan yang disimpan, toko dapat memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya untuk hal lain yang mungkin lebih menguntungkan.
Misalnya untuk diversifikasi pada poduk lain yang memiliki potensi keuntungan.
Begitulah contoh economic order quantity yang dihitung dengan rumus.
Lain ladang lain belalang, jika di retail ada EOQ, maka untuk manufacturing ada Economic Production Quantity (EPQ) atau Economic Manufacturing Quantity (EMQ). konsep ini serupa, namun untuk produksi atau manufaktur.
Akhir Kata
Itu dia contoh soal economic order quantity, lengkap dengan jawaban, dan cara mengerjakannya. Sekarang sudah mengerti kan kalau Economic Order Quantity (EOQ) adalah salah satu metode yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut.
Dengan melakukan perhitungan EOQ, perusahaan dapat menemukan jumlah stok barang yang tepat sehingga biaya inventori jadi lebih efisien.
Rumus EOQ memungkinkan perusahaan untuk menghitung jumlah optimal pesanan yang akan meminimalkan biaya total inventori.
Namun penting untuk diingat bahwa EOQ adalah model teoritis yang berdasarkan pada asumsi, sehingga perlu dilakukan penyesuaian.
Selain itu, perusahaan juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi pengelolaan inventori, seperti fluktuasi permintaan, waktu pengiriman, dan keandalan pemasok.
Semoga dengan ini Anda bisa memahami mengenai cara menghitung EOQ untuk menemukan jumlah barang yang tepat. Sampai bertemu di artikel kami berikutnya.
Baca juga artikel menarik seputar Ekspedisi & Logistik di pluginongkoskirim.com yang terkait dengan logistik atau artikel lainnya dari Mufid Hanif. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan lainnya, Anda bisa menghubungi kami melalui support@tonjoo.com
Sumber:
- Mengenal Economic Order Quantity (EOQ) dan Cara Menghitungnya – https://www.harmony.co.id/blog/mengenal-economic-order-quantity-eoq-dan-cara-menghitungnya/
- Economic Order Quantity: What Does It Mean and Who Is It Important For? – https://www.investopedia.com/terms/e/economicorderquantity.asp
- EOQ formula: the key to optimal stock management – https://www.interlakemecalux.com/blog/eoq-formula