Tidak ketinggalan, karena produksi hanya dimulai setelah pesanan diterima, ETO bisa menjadi lebih mahal bagi perusahaan, terutama jika terjadi kesalahan atau perubahan dalam proses produksi.
Contoh Perusahaan yang Menggunakan Engineer to Order
Berikut beberapa perusahaan besar yang memanfaatkan model Engineer to Order sebagai operasional mereka.
1. Boeing
Meski belum pernah naik pesawat, pasti sudah kenal dengan perusahaan produsen pesawat terbesar di dunia ini kan? Untuk memproduksi pesawat, boeing menerapkan pendekatan ETO. Setiap pesawat dirancang dan diproduksi berdasarkan request dan spesifikasi dari customer.
Misalnya, beberapa maskapai mungkin menginginkan konfigurasi kursi penumpang, kabin yang lebih mewah atau fitur dengan spesifikasi tertentu ketika memesan pesawat.
2. Caterpillar
Bagi yang berkecimpung dalam pertambangan dan angkutan berat, pasti sudah tidak asing lagi dengan merk ini. Caterpillar menggunakan model ETO untuk menghasilkan peralatan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pelanggan mereka, seperti kondisi geografis atau tujuan penggunaan khusus.
3. Siemens
Bagi generasi 90 an mungkin masih ingat dengan ponsel brand yang satu ini? Kini, brand ini fokus pada industrial manufacturing. Misalnya, mereka merancang dan membangun turbin gas yang disesuaikan dengan permintaan pelanggan.
4. PT. PAL Indonesia (Persero)
Baca Juga
Perusahaan industri maritim ini merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang menerapkan model ETO. PT. PAL merancang dan membangun berbagai jenis kapal sesuai dengan permintaan dan spesifikasi yang diberikan oleh pelanggan mereka. Perusahaan ini juga dikenal mampu memproduksi berbagai jenis kapal, mulai dari kapal perang hingga kapal penumpang dan kargo.
5. PT. Dirgantara Indonesia (Persero)
Sebagai perusahaan penerbangan nasional, PT. Dirgantara Indonesia merancang dan memproduksi pesawat terbang berdasarkan kebutuhan dan permintaan pelanggan. Baik itu pesawat penumpang, pesawat latih, atau pesawat khusus lainnya.
Banyak produknya baik berupa sparepart pesawat maupun pesawat jadi diekspor untuk pasar internasional.
Akhir Kata
Sekarang kamu sudah tahukan kalau model order fulfilment engineer to order banyak digunakan industri besar?
Memanfaatkan model Engineer-to-Order dalam operasional bisnis memang menawarkan berbagai kelebihan, namun tidak bisa dipungkiri juga adanya tantangan dan kekurangan yang perlu dihadapi. Meski begitu, dengan pemahaman yang baik dan manajemen yang efisien, model ini dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan, terutama dalam memenuhi permintaan pelanggan yang spesifik dan unik.
Semoga artikel ini bisa memberikan pengetahuan baru dan berguna bagi Anda. Ingatlah, dalam dunia bisnis, pengetahuan adalah kunci untuk menciptakan inovasi dan mencapai kesuksesan. Teruslah belajar dan berkembang!
Baca juga artikel menarik seputar Ekspedisi & Logistik di pluginongkoskirim.com yang terkait dengan logistikatau artikel lainnya dari Mufid Hanif. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan lainnya, Anda bisa menghubungi kami melalui support@tonjoo.com