Kewirausahaan Adalah: Definisi, Ciri-Ciri, Jenis & Contohnya

Hanif 17 May 2022 6 Menit 0

Kewirausahaan adalah salah satu konsep yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Mungkin Anda pernah menjumpai penjual makanan, minuman, jasa cuci motor disekitermu, itu juga termasuk bagian dari kewirausahaan.

Kewirausahaan sendiri bisa merujuk kepada disiplin ilmu, objek studi, atau sikap berwirausaha. Kegiatannya disebut wirausaha, sementara orang atau pelakunya disebut wirausahawan.

Nah, supaya Anda bisa mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai kewirausahaan, simak terus ulasan mengenai kewirausahaan, karakteristik, dan contohnya di artikel ini.

1. Kewirausahaan Apa Artinya?

Kewirausahaan itu hal yang mudah ditemui disekitar kita, namun untuk memahami makna dari kewirausahaan tidak sesederhana itu.

Wirausaha - kewirausahaan - wirausahawan (1)

Kewirausahaan berasal dari kata dasar wira dan usaha. Wira sendiri berarti pejuang atau pahlawan, sementara usaha adalah aktivitas mencurahkan tenaga maupun pikiran untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Kewirausahaan secara umum bisa diartikan sebagai aktivitas membangun usaha baru. Dalam membangun usaha baru tersebut ada rangkaian proses seperti mengidentifikasi, mengembangkan ide, dan mewujudkan visi menjadi kenyataan. (wikipedia)

Atau pendeknya, kewirausahaan adalah “the creation or extraction of economic value” atau dalam bahasa Indonesia, menciptakan atau ekstraksi dari nilai ekonomi. Definisi ini digunakan oleh banyak ahli, seperti Diochon, Monica; Anderson, Alistair R., Gaddefors, Johan; Anderson, Alistair R., Alvarez, Sharon A., Busenitz, dan Lowell W. Wow, banyak sekali ya.

Selain definisi diatas, Ahli ekonomi juga memaknai kewirausahaan dengan perspektif dan definisi masing-masing. Simak beberapa definisi kewirausahaan menurut berbagai pakar di bawah.

1.1.Definisi kewirausahaan menurut para ahli

Para ahli bisa memiliki definisi masing-masing mengenai kewirausahaan. Berikut beberapa definisi kewirausahaan yang sering menjadi rujukan.

  • Thomas W. Zimmerer

Menurut ahli bisnis Zimmerer, kewirausahaan ialah sebuah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan bisnis

  • Joseph Schumpeter

Lain hal dengan Schumpeter, beliau mengartikan kewirausahaan sebagai proses mendapatkan kesempatan dan mampu mengambil kesempatan tersebut menjadi suatu usaha yang menguntungkan.

  • Richard Cantillon

Sementara Cantillon memaknai kewirausahaan sebagai usaha yang berisiko karena ketidakpastian harga yang bisa berubah sewaktu-waktu.

  • Jean Baptista Say

Jean Baptista Say, seorang ekonom dan pebisnis Perancis, mengartikan bahwa kewirausahaan adalah proses menggabungkan berbagai alat produksi dan menemukan nilai dari apa yang diproduksinya.

  • Ahmad Sanusi

Definisi kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.

  • Suparman Sumahamijaya

Suparman Sumahamijaya mendefinisikan kewirausahaan sebagai sebuah kemampuan dalam berpikir secara kreatif dan melakukan inovasi. Pikiran kreatif dan inovasi tersebut menjadi dasar dan sumber penggerak yang dapat digunakan sebagai tumpuan dalam menghadapi tantangan.

  • Eddy Soeryanto Soegoto

Menurut Eddy Soeryanto Soegoto, arti kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dilakukan berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberikan manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.

Karakteristik kewirausahaan - wirausahawan

1.2 Karakteristik Kewirausahaan

Jalan kewirausahaan berbeda dengan bekerja menjadi karyawan biasa. Ada beberapa karakteristik khusus yang membedakanya. Karakteristik kewirausahaan adalah:

  • Memanfaatkan peluang yang ada
    Sebelum sebuah usaha dabat dijalankan, wirausahawan tentunya memiliki kesadaran mengenai situasi dan kondisi. Dari situasi dan kondisi tersebut, mungkin ada masalah yang bisa diperbaiki atau dikembangkan. Seorang wirausahawan melihat ini sebagai kesempatan dimana dia bisa memperbaikinya.
  • Memiliki visi
    Dari kondisi dan situasi sekarang, seorang wirausaha bisa melihat suatu visi dimana masalah tersebut bisa dipecahkan. Pengelihatan mengenai masa depan ini disebut visi.
  • Inovasi baru
    Dalam memecahkan masalah tersebut, seringkali wirausahwan harus menggunakan cara baru. Tidak jarang car aini harus melawan arus, sehingga pada awalnya mendapatkan tentangan dari sekitar. Namun seorang wirausahawan yang tahan banting akan terus berusaha mewujudkan visinya.
  • Berusha
    Sesuai definisi “wira” sendiri yang berarti pejuang, proses berusahan dan berjuang menjadi ini dari kewirausahaan. Karena dalam mewujudkan visinya, seringkali mendapatkan berbagai masalah dan tantangan yang harus dihadapi.
  • Beresiko
    Kewirausahaan memang kerap dikaitkan dengan keuntungan besar, namun di sisi lain ada resiko yang menghantui. Karena tidak semua rencana bisa tereksekusi sesuai dengan rencana. Berbeda dengan karyawan yang pendapatannya relatif terjamin dengan adanya kontrak kerja, wiraswasta lebih dinamis dan fluktuatif.

1.3 Proses Wirausaha

Tidak ada acuan baku dalam melakukan wirausaha, namun secara garis besar, proses wirausaha bisa dibagi menjadi empat fase kegiatan, perencanaan, implementasi, dan pertumbuhan.

  1. Perumusan masalah dan peluang
    Dari masalah yang ada di sekitar kita, akan ada kesempatan di mana masalah tersebut dipecahkan. Itulah peluang yang bisa diambil untuk menjalankan usaha.
  2. Fase perencanaan
    Setalah masalah terumuskan, kini bisa beralih ke perencanaan. Dalam perencanaan, kita bisa memperhitungkan kebutuhan biaya dan kemungkinan tantangan yang akan dihadapi. Sehingga dalam pelaksanaan kita bisa memiliki gambaran yang baik mengenai apa yang harus dilakukan. Misalnya memilih lokasi yang bagus untuk memulai Wirausaha.
  3. Fase Implementasi
    Usaha yang hanya dipikirkan tidak akan berjalan jika tidak dimulai. Tapi, aksi lah yang membuat usaha berjalan. Anda tidak perlu berlebihan untuk takut gagal.
  4. Fase pertumbuhan
    Setelah usaha bisa berjalan, waktunya untuk mengembangkan agar semakin besar. kalau istilah kerenya, scaleup. Jadi usaha anda bisa tumbuh lebih besar dan memberi manfaat kepada lebih banyak orang.

1.4 Karakteristik Wirausahawan

Wirausahawan adalah orang yang melakukan wirausaha, dengan kata lain wirausahawan adalah orang yang berusaha untuk mewujudkan visinya dalam menciptakan dan mengekstraksi nilai ekonomi.

Jika anda memiliki karakteristik wirausahawan, anda bisa menjadi karakter yang baik. Walaupun bukan syarat mutlak, namun karakteristik ini bisa membantu anda meraih tujuan usaha. Beberapa karakteristik wirausahawan adalah sebagai berikut.

  • Percaya diri
    Seorang wirausahawan memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap dirinya bahwa dia bisa berhasil mencapai tujuan. Jika anda sendiri ragu dengan kemampuan anda, maka akan sulit untuk menawarkan ide wirausaha anda.
  • Berorientasi pada tugas dan hasil
    Wirausahawan menempatkan tugas dan hasil sebagai prioritas utama. Tidak jarang, wirausahawan mengorbankan waktu luang agar bisa mencapai tujuannya dengan maksimal
  • Pengambil risiko
    Seorang wirausahawan juga memiliki sikap berani mengambil risiko. karena dalam wirausaha akan selalu ada kemungkinan gagal.
  • Kepemimpinan
    Seorang wirausahawan juga bisa menjadi contoh dan mengarahkan orang-orang di sekitarnya. Anda harus bisa mengatur pembawaan diri anda untuk menjelaskan usaha anda kepada stakeholder dan mengarahkan rekan anda untuk mencapai tujuan bersama.
  • Keorisinilan
    dengan memiliki pembeda dibanding kompetitor, anda bisa memiliki nilai tambah. Dengan memiliki sesuatu yang beda dari yang lain, anda bisa memiliki daya tarik tersendiri.
  • Berorientasi ke masa depan
    Persepsi dan cara pandang yang berorientasi masa depan bisa dibantu dengan target 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun, dan seterusnya. Anda juga bisa mempertimbangkan tren dan perubahan yang terjadi di masa mendatang.
  • Berintegritas
    integritas adalah kesesuaian antara nilai dan tindakan. Atau dengan kata lain, jujur dengan karakter Anda.

1.5 Jenis Kewirausahaan

Ada banyak model penggolongan kewirausahaan, salah satunya adalah berdasarkan bidangnya. Berikut beberapa jenis kewirausahaan berdasarkan bidangnya beserta contoh kewirausahaanya.

  • Bidang Kuliner

Makanan adalah salah satu usaha yang selalu ada dan selalu berubah. Karena manusia pasti butuh makan, tapi cepat bosan kalau makanya juga cuma itu-itu aja. Di bidang kuliner, Anda bisa menjajal usaha melalui usaha restoran, rumah makan, Cafe, warung nasi, atau rice bowl.

  • Bidang Jasa

Usaha di bidang jasa juga menarik. Apalagi jika Anda memang senang dan ahli dengan bidang yang Anda geluti. Semakin tinggi keahlian Anda, semakin tinggi pula harga yang bisa Anda patok ke konsumen. Beberapa usaha di bidang jasa adalah jasa desain, rias, atau pembuatan website. Termasuk juga mnejadi agen kurir TIKI.

  • Bidang Agrobisnis

Suka dengan tanaman, ikan, atau hewan? Mungkin usaha agrobisnis cocok untuk kamu. Dengan meningkatnya populasi manusia, kebutuhan pangan juga semakin meningkat. Makanya, usaha agrobisnis harus mengimbangi kebutuhan pangan yang semakin tinggi ini. Contohnya seperti

  • Waralaba/franchise

Dengan bergabung ke kemitraan atau franchise, kamu bisa menjalin kerjasama dan membuka cabang. Dengan begitu, Anda bisa menumpang brand dan memiliki sistem distribusi yang sudah jelas. Beberapa contoh franchise adalah Alfamart, Indomart, Kebab Baba Rafi, dan lain sebagainya. Contohnya franchise mie gacoan yang sebelumnya pernah kita bahas.

1.6 Tujuan Kewirausahaan

Banyak wirausahawaan memiliki tujuan personal yang unik bagi masuk masing individu. Namun, secara umum kewirausahaan juga bisa memiliki tujuan umum yang mirip antara satu dengan yang lainya. tujuan kewirausahaan adalah:

  • Menghasilkan Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat

Kesan pertama dari kewirausahaan adalah untuk mencari keuntungan sendiri. Namun, sebenarnya ada banyak pihak yang juga mendapatkan keuntungan dari berjalanya proses kewirausahaan. Contohnya, Kewirausahaan bisa membuka lapangan kerja yang menyerap masyarakat sekitar. Artinya, kewirausahaan membantu negara mengurangi pengangguran.

  • Menciptakan dan Menggali Nilai Ekonomi

Kewirausahaan juga merupakan tulang punggung dari berjalanya roda ekonomi. Tanpa adanya wirausahawan yang menjalankan usaha, roda ekonomi bisa berhenti berputar. Artinya, perputaran uang berhenti mengalir dan pengangguran semakin banyak.

  • Memberdayakan Sumber Daya yang Tersedia

Potensi sumber daya hanya akan tetap menjadi potensi jika tidak ada wirausahawan yang mengubahnya menjadi nilai yang berarti. Oleh karena itu, kewirausahaan sangat bermanfaat dalam mengkonversi sumber daya yang tersedia menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan dijangkau masyarakat.

  • Menciptakan Lapangan Kerja

Wirausahawan tidak bisa menjalankan usahanya sendiri. Tentunya, wirausahawan membuthkan karyawan agar usahanya dapat berjanaln dengan baik. Seiring dengan berkembangnya usaha, wirausahawan mungkin juga membutuhkan manajer, atau pekerja yang lebih banyak lagi. Sehingga, Kewirausahaan ini tentu bisa berdampak baik dngan meciptakan lapangangan kerja dan menyerap tenaa kerja.

  • Mewujudkan Mimpi

Kewirausahaan seringkali dimulai dari mimpi. Mimpi tersebut bisa jadi mimpi personal, maupun sesuatu yang juga didambakan oleh masyarakat. Contohnya, dengan adanya usaha makanan khas daerah, masyaraka bisa memiliki sesuatu yang dibanggakan dari daerah asalnya. Mewujudkan mimpi ini tentunya memberikan kebahagiaan yang besar.

2. Kewirausahaan Sosial

Jika kewirausahaan biasa memiliki orientasi kepada hasil keuntungan semata, maka kewirausahaan sosial lebih memprioritaskan kemajuan sosial. Makanya, kewirausahaan sosial mengedepankan dampak baik untuk masyarakat.

Kewirausahaan sosial merupakan bentuk usaha yang melihat masalah sebagai peluang bagi pemberdayaan masyarakat. Bahkan beberapa kewirausahaan sosial tidak mencari keuntungan, atau disebut non-profit.

Beberapa model kewirausahaan sosial adalah pengelolaan sampah, pembelajaran gratis, makanan gratis, dan pelatihan bagi lansia.

Selain itu, bisa juga mengembangkan pusat pengolahan sampah atau instalasi pengolahan limbah. apalagi mengingat saat ini terjadi krisis sampah di salah satu kota besar di Indonesia.

Akhir Kata

Begitulah rangkuman kewirausahaan dan pembahasan mengenai definisi, contoh, ciri, dan jenis kewirausahaan. Kewirausahaan adalah aspek penting dalam masyarakat sehingga kebutuhan kita bisa terpenuhi dengan baik.

Makanya, ada baiknya anda memahami kewirausahaan dan karakternya supaya tujuan akhir bisa tercapai dengan baik.

Kalau dalam proses berwirausaha memerlukan partner ekspedisi, Anda bisa menggunakan beberapa fitur dibawah ini agar pengelolaan pengiriman menjadi lebih praktis dan mudah:

Sekian, semoga artikel ini bermanfaat. Sampai jumpa di artikel kami lainnya. Terima kasih.

 


Baca juga artikel menarik seputar Ekspedisi & Logistik di pluginongkoskirim.com yang terkait dengan logistikatau artikel lainnya dari Mufid Hanif. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan lainnya, Anda bisa menghubungi kami melalui support@tonjoo.com


 

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *