Pengiriman Paket Terlambat Saat Lebaran – Momen lebaran merupakan waktu yang tepat untuk berbagi kebahagiaan, salah satunya dengan mengirimkan hadiah kepada saudara, sahabat, dan handai taulan di luar kota.
Namun apa jadinya apabila paket yang Anda kirimkan tak kunjung diterima oleh kerabat Anda? Misalnya saja paket JNE tidak bergerak, bagaimana perasaan si penerima paket?
Sebagian orang merasa kesal, kecewa, dan cenderung menyalahkan jasa ekspedisi ketika mengalami masalah keterlambatan paket. Namun jangan berburuk sangka dulu!
Di bawah ini, kami akan membagikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terhambatnya kedatangan paket yang Anda kirim maupun yang akan Anda terima.
Penyebab Pengiriman Paket Terlambat Saat Lebaran
Yuk, kita simak 3 penyebab utama paket terlambat datang saat lebaran!
1. Jalanan Darat Macet
Telah kita ketahui bersama bahwa mendekati hari lebaran, arus lalu lintas terpantau macet dan padat di sejumlah titik di jalur darat. Orang-orang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman demi bisa merayakan hari kemenangan bersama keluarga besar tercinta.
Jalanan pun dipenuhi oleh pemudik dengan kendaraan roda 4 maupun 2. Lantas, bagaimana nasib barang kiriman toko online yang dikirim melalui jalur darat? Tentunya kemacetan dan kepadatan kendaraan di jalan ini berimbas pada terhambatnya paket sampai ke tujuan sesuai jadwal.
Untuk mengantisipasi hal ini, kami sarankan agar Anda mengirim paket menggunakan cargo pesawat. Akan tetapi, biaya pengiriman barang dengan cargo pesawat akan dihitung minimal per 10 kg. Hal ini sudah menjadi ketentuan (default) dari pihak manajemen cargo pesawat.
Jadi apabila barang yang Anda kirim tidak sampai 10 kg, akan tetap dihitung seharga 10 kg oleh pihak manajemen maskapai penerbangan. Namun untuk orang yang mengirim barang dalam skala besar, penggunaan cargo pesawat adalah solusi yang sangat tepat.
2. Overload
Seperti yang telah penulis sampaikan di awal, menjelang lebaran orang-orang ramai mengirimkan hadiah kepada satu sama lain. Tidak hanya secara personal, namun institusi dan perusahaan terkadang juga memberikan bingkisan parcel kepada karyawannya menggunakan jasa ekspedisi.
Pengiriman barang oleh jasa ekspedisi ke seluruh Indonesia menggunakan 3 jalur, yaitu jalur darat, udara, dan laut. Apabila pengiriman paket melalui jalur darat terhambat dikarenakan macet dan jalanan yang padat merayap (seperti yang telah penulis jelaskan pada poin nomor 1), maka untuk pengiriman paket melalui jalur udara juga tidak jauh berbeda.
Di hari-hari mendekati lebaran, jumlah pemudik yang menggunakan transportasi udara juga meningkat. Tentu saja maskapai penerbangan lebih mendahulukan kuota (space) untuk barang penumpangnya meskipun biasanya jasa ekspedisi juga sudah memesan kuota ekstra.
Realitanya, hingga kini belum ada satu pun jasa ekspedisi di Indonesia yang sudah mempunyai maskapai sendiri. Bahkan perusahaan logistik sebesar JNE pun belum mempunyai pesawat sendiri sehingga masih menggunakan jasa maskapai seperti Garuda dan lain sebagainya.
3. Tren Belanja Online
Baca Juga
Tradisi adanya uang Tunjangan Hari Raya atau THR di Indonesia serta anggapan turun temurun bahwa berlebaran harus dengan baju baru, mempengaruhi kondisi psikis masyarakat untuk berbelanja banyak menjelang lebaran.
Sebelum berkembangnya toko online dan marketplace, masyarakat memiliki budaya membelanjakan uang THR-nya untuk membeli baju dan perlengkapan lebaran di mall-mall atau pusat perbelanjaan. Namun seiring kemajuan dunia bisnis online, perilaku masyarakat mengalami perubahan. Culture (budaya) masyarakat yang senang berbelanja di mall kini mulai terkikis dan sebagian besar beralih ke berbelanja di toko online.
Tradisi membelanjakan THR ini menyebabkan penjualan di semua e-commerce meningkat. Bisa Anda bayangkan tidak hanya Anda yang menunggu-nunggu kedatangan paket di rumah, namun puluhan ribu pembeli lainnya juga mengharapkan kedatangan paketnya sebelum lebaran tiba.
Lonjakan pengiriman barang e-commerce ini dibuktikan dengan adanya permintaan sejumlah marketplace dan toko online kepada perusahaan jasa ekspedisi untuk menambah space pada periode lebaran tahun 2023 ini.
Tips Agar Paket Cepat Sampai
Lalu bagaimana tipsnya agar paket cepat sampai di bulan puasa? Tenang, sobat! Kami tidak hanya membahas alasan paket terlambat datang, namun juga akan membeberkan tips and trick-nya pada halaman ini.
Berikut 3 tips dan trik mencegah atau menghindari keterlambatan pengiriman barang saat lebaran:
- Mengambil paket langsung ke ekspedisi
- Tidak mengirim barang setelah H-5 menuju lebaran
- Jangan mengirim barang di hari Minggu
Apabila keterlambatan hanya satu sampai dua hari saja, itu masih wajar. Namun apabila sudah lebih dari 3 hari, Anda dapat melaporkan ke Customer Service jasa ekspedisi yang digunakan.
Sudah Paham Penyebab Paket Terlambat Saat Lebaran?
Itulah tiga penyebab utama paket sering terlambat saat lebaran. Selain informasi tentang penyebabnya, kami juga menyediakan trik agar pengiriman paket aman dari keterlambatan.
Ada masukan, kritik konstruktif atau saran apapun? Anda dapat menyampaikannya melalui email kami di contact@tonjoo.com. Feedback dari Anda sangat berarti untuk kami 🙂
Semoga bermanfaat.
Lacak di mana paket JNE, POS, Tiki, JNT, Wahana, Lion Parcel, Sicepat, dll dengan mudah, akurat, dan gratis hanya di Plugin Ongkos Kirim!
Baca juga artikel menarik di Plugin Ongkos Kirim yang terkait dengan Bisnis, Info Ekspedisi, atau artikel lainnya dari Nisa Husnainna. Jangan lupa follow Instagram Plugin Ongkos Kirim juga. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan lainnya, Anda bisa menghubungi kami melalui admin@pluginongkoskirim.com