Piutang Adalah: Definisi, Ciri-Ciri, Jenis & Contohnya dalam Akuntansi

Ayu 09 May 2022 5 Menit 0

Selain contoh di atas, Anda juga bisa mendapati contoh piutang yang terjadi secara kredit dalam transaksi marketplace. Salah satunya adalah penggunaan fitur SPayLater atau Beli Sekarang Bayar Nanti di Shopee.

Dalam kasus tersebut, PT Shopee memiliki piutang dari konsumen yang membeli barang dengan fitur SPayLater yang biasanya wajib dibayarkan dengan tenggat dan jumlah tertentu.

Selain Shopee PayLater, ada juga beberapa fitur yang menawarkan sistem serupa, seperti Tokopedia PayLater dan GoPayLater.

Ciri-Ciri Piutang

Setelah melihat beberapa contoh piutang di atas, ada baiknya Anda juga mengetahui seperti apa ciri-ciri piutang.

Berikut beberapa hal yang menjadi ciri utama piutang:

  • Mempunyai Tenggat Waktu (Tanggal Jatuh Tempo)

Sebagai aset lancar, piutang memiliki tenggat waktu pembayaran yang sudah disepakati antara pihak yang mempunyai hutang (debitur) dan pemberi pinjaman (kreditur).

Kesepakatan mengenai tanggal jatuh tempo harus jelas untuk menjaga stabilnya arus kas milik perusahaan.

  • Mempunyai Nilai Jatuh Tempo

Selain tanggal, piutang juga memilik nilai jatuh tempo. Nilai jatuh tempo merupakan akumulasi dari nilai transaksi + nilai bunga yang wajib dibayar pada tanggal jatuh tempo.

Biasanya, piutang menggunakan sistem kredit dimana ada biaya tambahan (bunga) selain biaya transaksi utama. Pemberlakuan bunga ini merupakan kompensasi dari kelonggaran yang diberikan perusahaan melalui pembayaran dengan tempo.

  • Berpotensi Memiliki Bunga

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, piutang terjadi karena pembeli melakukan pembayaran dengan tempo. Sehingga, muncullah sistem kredit yang di dalamnya bisa berpotensi adanya bunga (penambahan biaya).

Besaran bunga berbeda-beda menyesuaikan kesepakatan dan aturan yang berlaku di masing-masing perusahaan.

  • Ada Konsekuensi Jika Telat Bayar

Ciri piutang selanjutnya adalah adanya resiko jika telat melakukan pembayaran. Piutang merupakan aspek penentu kelancaran aset perusahaan. Sehingga, perusahaan akan memberlakukan sanksi apabila pihak debitur telat membayar.

Konsekuensi bisa bermacam-macam. Biasanya yang paling sering perusahaan akan memberlakukan denda. Konsekuensi lainnya dapat berupa blacklist atau bahkan mengajukan laporan ke pihak berwajib.

Perbedaan Hutang dan Piutang

Sebagian orang sering salah kaprah mengenai istilah utang piutang. Banyak yang mengaburkan istilah piutang dengan hutang, padahal keduanya mengandung makna yang berbeda, bahkan berlawanan.

Secara sederhana, perbedaan hutang piutang dapat dilihat jelas melalui definisi masing-masing.

Dalam KBBI, istilah hutang berarti uang yang dipinjam dari pihak lain. Hutang atau utang adalah kewajiban untuk membayarkan sejumlah uang kepada pemberi hutang (kreditur). Hutang adalah hak orang lain yang ada pada kita, sedangkan piutang memiliki makna sebaliknya.

Piutang merupakan kebalikan dari hutang. Piutang merupakan tagihan yang diperoleh dari pihak lain. Artinya, piutang adalah hak kita yang belum dibayarkan oleh perusahaan atau orang lain.

Dalam praktiknya, ada beberapa perbedaan utama antara hutang dan piutang.

1. Perbedaan Aktivitas

Piutang mengacu pada aktivitas memberikan pinjaman hutang, sementara hutang merupakan aktivitas meminjam.

2. Istilah Pelaku

Masing-masing hutang dan piutang memiliki istilah sendiri. Pemilik piutang atau pihak yang meminjamkan hutang disebut sebagai kreditur.

Sedangkan pihak yang menerima pinjaman (yang berhutang) disebut sebagai debitur.

Halaman Selanjutnya
3. Beda Nilai...

Pages: 1 2 3

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Ayu
Ditulis oleh

Ayu

Be bold & strong through what you say and share ~

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *