Ketika melihat daftar lowongan kerja, Anda akan menemui istilah seperti sales taking order, sales motoris, sales kanvas, dan masih banyak lagi. Lalu, apa itu Sales Taking Order atau kerap juga disingkat STO ini?
Memastikan bahwa produk dapat sampai ke tangan pelanggan adalah kunci keberhasilan. Di sinilah peran STO menjadi vital. Ketika toko melakukan stock opname, maka manajer akan menghubungi Sales TO untuk restock sebelum barang out of stock.
Sales Taking Order tidak hanya sekadar mencatat pesanan; mereka adalah penghubung yang memastikan setiap transaksi berjalan lancar, memediasi antara keinginan pelanggan dan kemampuan perusahaan.
Tapi, apa sebenarnya yang membuat peran ini begitu esensial? Apa bedanya dengan sales lain? Simak artikel ini sampai selesai.
Apa Itu Sales Taking Order
Sales, baik itu sales taking order, sales kanvas, sales motoris, ataupun sales marketing umumnya adalah sebuah posisi dalam pekerjaan yang berkaitan dengan penjualan dan menjadi penghubung antara perusahaan dengan pelanggan.
Sales Taking Order adalah pekerjaan dengan tugas utama untuk mencatat pesanan pelanggan dan melaporkannya ke perusahaan untuk kemudian ditindak-lanjuti.
Pada dasarnya, seorang Sales Taking Order memastikan bahwa setiap pesanan yang diterima dari pelanggan dicatat secara akurat dan diproses dengan efisien.
Peran ini menjadi vital karena Sales Taking Order berfungsi sebagai penghubung antara perusahaan dan pelanggan. Sales Taking Order seringkali bekerja langsung dengan pelanggan yang sudah ada, lebih berfokus pada memastikan kelancaran dalam pemrosesan pesanan daripada mencari pelanggan baru.
Tugas mereka mencakup menerima dan mencatat pesanan, memastikan kondisi produk sebelum pengiriman, mengkoordinasikan pengiriman, dan juga menjadi titik kontak utama jika ada pertanyaan atau perubahan dalam pesanan.
Peran ini membutuhkan ketelitian, kemampuan berkomunikasi secara efektif, serta keterampilan manajemen waktu untuk memastikan tidak ada pesanan yang terlewatkan dan semua kebutuhan pelanggan terpenuhi dengan baik.
Job Description Pekerjaan Sales Taking Order
Apa saja tugas sales taking order? Ini dia beberapa tugas STO yang dilakukan sehari-harinya.
1. Mendatangi Pelanggan
Sales taking order biasanya bertugas untuk menemui pelanggannya. Umumnya pelanggan sales taking order adalah toko retail.
2. Menerima Pesanan
Ketika toko retail mulai kehabisan stok, pemilik toko akan memesan kepada STO. Dengan begitu, STO bisa mencatat dan memastikan bahwa setiap item dan jumlahnya sesuai dengan permintaan.
Baca Juga
3. Meneruskan atau Memasukkan Pesanan ke Sistem
STO akan berkoordinasi dengan tim logistik khususnya inventory atau stock keeper dari perusahaan untuk memastikan bahwa barang-barang yang dipesan tersedia dan siap untuk dikirimkan.
4. Memantau Kondisi Produk
Sebelum pengiriman, STO memeriksa laporan kualitas produk di gudang untuk memastikan bahwa semua produk dalam pesanan tersebut dalam kondisi baik dan belum mendekati tanggal kedaluwarsa.
5. Menyelesaikan Pembayaran
STO juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan rincian pembayaran, apakah menggunakan sistem kredit atau tenggat waktu setelah pengiriman barang. Pastinya siapkan kwitansi pembayaran atau nota kosong sebagai alat bukti pembayaran.
6. Menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan
STO melakukan follow-up untuk memastikan bahwa semua produk diterima dalam kondisi yang baik dan sesuai pesanan. STO juga menanyakan jika ada umpan balik atau keluhan, agar dapat segera ditangani.
Itu dia tugas atau jobdesk sales taking order, sekilas mirip dengan posisi sales lain seperti sales kanvas dan sales motoris ya?
Perbedaan STO dengan Pekerjaan Sales Lain
Selain Sales Taking Order, ada beberapa sales lain yang memiliki tugas serupa, seperti sales kanvas dan sales motoris.
Sales Taking Order (STO) | Sales Kanvas | Sales Motoris | |
Tugas Utama | pengelolaan dan pencatatan pesanan dari pelanggan yang sudah ada, dan memastikan bahwa pesanan dikirim tepat waktu. | menjelajahi area baru, memperkenalkan produk perusahaan, dan mencari pelanggan baru | memperkenalkan dan menjual produk sambil membangun hubungan langsung dengan pelanggan |
Interaksi dengan pelanggan | berinteraksi dengan pelanggan tetap | komunikasi persuasif untuk menarik minat pelanggan baru | menjalin hubungan langsung di level toko atau pasar kecil, dan biasanya juga melakukan pengambilan pesanan langsung |
Mobilitas | STO tidak selalu membawa produk secara fisik untuk ditawarkan. Tapi selalu mencatat pesanan dan mengkoordinasikan pengiriman dari gudang pusat. | Membawa produk secara fisik dalam kendaraan seperti motor atau mobil untuk langsung ditawarkan dan dijual | Mengandalkan kendaraan bermotor (biasanya sepeda motor) untuk melakukan distribusi dan penjualan cepat dalam area yang telah ditentukan kepada pengecer atau pengguna akhir |
Pendekatan Penjuala | bersifat reaktif melayani pelanggan yang sudah ada | proaktif menjelajahi pasar dan menciptakan peluang | membaur dengan pendekatan langsung |
Sebenarnya ada lagi sales yang mirip, yaitu sales marketing.
Gaji Sales Taking Order
Tertarik untuk melamar pekerjaan ini? Gaji menjadi salah satu pertimbangan utama sebelum mengirimkan surat lamaran.
Gaji seorang Sales Taking Order (STO) dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada beberapa faktor, termasuk industri, lokasi geografis, ukuran perusahaan, tingkat pengalaman, dan struktur kompensasi perusahaan.
Struktur Gaji Dasar
Umumnya, gaji pokok untuk posisi STO mungkin berada di kisaran yang sama dengan posisi sales entry-level lainnya. Di beberapa daerah, gaji ini mungkin mengikuti Upah Minimum Regional (UMR), sementara di daerah lain atau dalam perusahaan yang lebih besar, gaji pokoknya bisa lebih tinggi.
Sekedar informasi tambahan, UMR Jakarta pada tahun 2024 adalah Rp 5.067.381.- sebagai salah satu daerah dengan UMR tertinggi, sementara UMR Jogja pada tahun 2024 adalah Rp 2.492.997.- sebagai salah satu daerah dengan UMR terendah.
Insentif dan Bonus
Seperti posisi sales lain, STO biasanya memiliki...