Apa Itu Sales Taking Order? – Jobdesk, Gaji, dan Bedanya dengan Sales Lain

Hanif 13 Nov 2024 5 Menit 0

Ketika melihat daftar lowongan kerja, Anda akan menemui istilah seperti sales taking order, sales motoris, sales kanvas, dan masih banyak lagi. Lalu, apa itu Sales Taking Order atau kerap juga disingkat STO ini?

Memastikan bahwa produk dapat sampai ke tangan pelanggan adalah kunci keberhasilan. Di sinilah peran STO menjadi vital. Ketika toko melakukan stock opname, maka manajer akan menghubungi Sales TO untuk restock sebelum barang out of stock.

Sales Taking Order tidak hanya sekadar mencatat pesanan; mereka adalah penghubung yang memastikan setiap transaksi berjalan lancar, memediasi antara keinginan pelanggan dan kemampuan perusahaan.

Tapi, apa sebenarnya yang membuat peran ini begitu esensial? Apa bedanya dengan sales lain? Simak artikel ini sampai selesai.

Apa Itu Sales Taking Order

Sales, baik itu sales taking order, sales kanvas, sales motoris, ataupun sales marketing umumnya adalah sebuah posisi dalam pekerjaan yang berkaitan dengan penjualan dan menjadi penghubung antara perusahaan dengan pelanggan.

Sales Taking Order adalah pekerjaan dengan tugas utama untuk mencatat pesanan pelanggan dan melaporkannya ke perusahaan untuk kemudian ditindak-lanjuti.

Pada dasarnya, seorang Sales Taking Order memastikan bahwa setiap pesanan yang diterima dari pelanggan dicatat secara akurat dan diproses dengan efisien.

Peran ini menjadi vital karena Sales Taking Order berfungsi sebagai penghubung antara perusahaan dan pelanggan. Sales Taking Order seringkali bekerja langsung dengan pelanggan yang sudah ada, lebih berfokus pada memastikan kelancaran dalam pemrosesan pesanan daripada mencari pelanggan baru.

Apa itu sales taking order? - jobdesk, gaji, dan bedanya dengan sales lain 1

Tugas mereka mencakup menerima dan mencatat pesanan, memastikan kondisi produk sebelum pengiriman, mengkoordinasikan pengiriman, dan juga menjadi titik kontak utama jika ada pertanyaan atau perubahan dalam pesanan.

Peran ini membutuhkan ketelitian, kemampuan berkomunikasi secara efektif, serta keterampilan manajemen waktu untuk memastikan tidak ada pesanan yang terlewatkan dan semua kebutuhan pelanggan terpenuhi dengan baik.

Job Description Pekerjaan Sales Taking Order

Apa saja tugas sales taking order? Ini dia beberapa tugas STO yang dilakukan sehari-harinya.

1. Mendatangi Pelanggan

Sales taking order biasanya bertugas untuk menemui pelanggannya. Umumnya pelanggan sales taking order adalah toko retail.

2. Menerima Pesanan

Ketika toko retail mulai kehabisan stok, pemilik toko akan memesan kepada STO. Dengan begitu, STO bisa mencatat dan memastikan bahwa setiap item dan jumlahnya sesuai dengan permintaan.

Apa itu sales taking order? - jobdesk, gaji, dan bedanya dengan sales lain 3

3. Meneruskan atau Memasukkan Pesanan ke Sistem

STO akan berkoordinasi dengan tim logistik khususnya inventory atau stock keeper dari perusahaan untuk memastikan bahwa barang-barang yang dipesan tersedia dan siap untuk dikirimkan.

4. Memantau Kondisi Produk

Sebelum pengiriman, STO memeriksa laporan kualitas produk di gudang untuk memastikan bahwa semua produk dalam pesanan tersebut dalam kondisi baik dan belum mendekati tanggal kedaluwarsa.

5. Menyelesaikan Pembayaran

STO juga bertanggung jawab untuk menyelesaikan rincian pembayaran, apakah menggunakan sistem kredit atau tenggat waktu setelah pengiriman barang. Pastinya siapkan kwitansi pembayaran atau nota kosong sebagai alat bukti pembayaran.

6. Menjaga Hubungan Baik dengan Pelanggan

STO melakukan follow-up untuk memastikan bahwa semua produk diterima dalam kondisi yang baik dan sesuai pesanan. STO juga menanyakan jika ada umpan balik atau keluhan, agar dapat segera ditangani.

Itu dia tugas atau jobdesk sales taking order, sekilas mirip dengan posisi sales lain seperti sales kanvas dan sales motoris ya?

Perbedaan STO dengan Pekerjaan Sales Lain

Selain Sales Taking Order, ada beberapa sales lain yang memiliki tugas serupa, seperti sales kanvas dan sales motoris.

Sales Taking Order
(STO)
Sales KanvasSales Motoris
Tugas Utamapengelolaan dan pencatatan pesanan dari pelanggan yang sudah ada, dan
memastikan bahwa pesanan dikirim tepat waktu.
menjelajahi area baru, memperkenalkan produk perusahaan, dan mencari pelanggan barumemperkenalkan dan menjual produk sambil membangun hubungan langsung dengan pelanggan
Interaksi dengan pelangganberinteraksi dengan pelanggan tetapkomunikasi persuasif untuk menarik minat pelanggan barumenjalin hubungan langsung di level toko atau pasar kecil, dan biasanya juga melakukan pengambilan pesanan langsung
MobilitasSTO tidak selalu membawa produk secara fisik untuk ditawarkan. Tapi selalu mencatat pesanan dan mengkoordinasikan pengiriman dari gudang pusat.Membawa produk secara fisik dalam kendaraan seperti motor atau mobil untuk langsung ditawarkan dan dijualMengandalkan kendaraan bermotor (biasanya sepeda motor) untuk melakukan distribusi dan penjualan cepat dalam area yang telah ditentukan kepada pengecer atau pengguna akhir
Pendekatan Penjualabersifat reaktif melayani pelanggan yang sudah adaproaktif menjelajahi pasar dan menciptakan peluangmembaur dengan pendekatan langsung

Sebenarnya ada lagi sales yang mirip, yaitu sales marketing.

Gaji Sales Taking Order

Tertarik untuk melamar pekerjaan ini? Gaji menjadi salah satu pertimbangan utama sebelum mengirimkan surat lamaran.

Gaji seorang Sales Taking Order (STO) dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada beberapa faktor, termasuk industri, lokasi geografis, ukuran perusahaan, tingkat pengalaman, dan struktur kompensasi perusahaan.

Struktur Gaji Dasar

Umumnya, gaji pokok untuk posisi STO mungkin berada di kisaran yang sama dengan posisi sales entry-level lainnya. Di beberapa daerah, gaji ini mungkin mengikuti Upah Minimum Regional (UMR), sementara di daerah lain atau dalam perusahaan yang lebih besar, gaji pokoknya bisa lebih tinggi.

Sekedar informasi tambahan, UMR Jakarta pada tahun 2024 adalah Rp 5.067.381.- sebagai salah satu daerah dengan UMR tertinggi, sementara UMR Jogja pada tahun 2024 adalah Rp 2.492.997.- sebagai salah satu daerah dengan UMR terendah.

Insentif dan Bonus

Seperti posisi sales lain, STO biasanya memiliki komisi berdasarkan jumlah atau nilai pesanan yang berhasil mereka catat dan proses.

Banyak perusahaan juga menawarkan bonus bulanan atau kuartalan jika STO mencapai atau melampaui target penjualan yang telah ditetapkan.

Misalnya untuk setiap unit terjual, maka Sales TO akan mendapatkan keuntungan sebesar Rp 50.000.- atau bisa juga menggunakan sistem persen dimana sales akan mendapatkan insentif 5% dari nilai total unit yang berhasil yang dijual.

Sehingga, dengan langkah jitu tingkatkan penjualan yang berhasil meningkatkan angka sales, maka pendapatan Anda sebagai sales juga semakin tinggi.

Apa itu sales taking order? - jobdesk, gaji, dan bedanya dengan sales lain 5

Variasi Berdasarkan Industri

Industri di mana STO bekerja bisa mempengaruhi gaji. Misalnya, STO yang bekerja di industri teknologi mungkin mendapatkan kompensasi yang lebih tinggi dibandingkan yang bekerja di sektor ritel tradisional.

Sebagai kesimpulan, meskipun gaji dasar mungkin tidak berbeda jauh dari posisi sales lainnya, potensi pendapatan dari komisi dan bonus dapat membuat posisi Sales Taking Order sangat menarik bagi mereka yang terampil dalam mencatat dan memproses pesanan pelanggan secara efisien.

Skill dan Tips untuk jadi Sales Taking Order

Untuk menjadi seorang Sales Taking Order (STO) yang sukses, terdapat sejumlah keterampilan dan tips yang dapat membantu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pekerjaan. Berikut adalah penjelasan mengenai keterampilan yang diperlukan serta beberapa tips untuk menjadi STO yang handal:

Keterampilan yang Diperlukan

Jika Anda ingin menjadi salet TO, pastikan untuk memiliki keterampilan di bawah ini.

  • Komunikasi Efektif

STO harus bisa mendengar kebutuhan pelanggan dan menyampaikan informasi produk atau pesanan dengan tepat.

  • Ketelitian dan Detail-Oriented

Karena pekerjaan ini melibatkan pencatatan pesanan, ketelitian dalam memasukkan data dan memastikan akurasi informasi adalah keterampilan krusial.

  • Kemampuan Persuasif

Seorang STO harus mampu mempengaruhi pelanggan untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar atau memperkenalkan produk baru.

  • Manajemen Waktu

STO harus bisa memprioritaskan tugas dan bekerja secara efektif di bawah tekanan waktu.

  • Pemahaman Produk

Mengetahui detail produk atau layanan yang ditawarkan perusahaan memungkinkan STO memberikan saran yang tepat kepada pelanggan dan menjawab pertanyaan mereka dengan percaya diri.

Tips untuk Menjadi STO yang Sukses

Jadi Sales TO bisa dibilang susah-susah gampang, ini dia tips agar Anda dapat menjadi STO yang sukses.

  • Perkuat Pengetahuan Produk
  • Bangun hubungan yang baik dengan pelanggan
  • Gunakan Teknologi Digital
  • Berlatih Komunikasi
  • Tetapkan Target Pribadi

Menerapkan keterampilan ini dan mengikuti tips-tips tersebut dapat meningkatkan keefektifan dan kesuksesan Anda sebagai Sales Taking Order, serta membantu Anda memberikan nilai lebih kepada perusahaan dan pelanggan Anda.

Akhir Kata

Sebagai pilar penting dalam operasi penjualan, peran Sales Taking Order (STO) bukan hanya tentang mencatat pesanan, tetapi juga memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan secara tepat waktu dan efisien.

Dengan mengasah keterampilan komunikasi, ketelitian, dan manajemen waktu, seorang STO berkontribusi secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan dan keuntungan perusahaan.

Mengenal produk secara mendalam, membangun hubungan yang kokoh dengan pelanggan, dan beradaptasi dengan teknologi dan perubahan pasar adalah strategi yang dapat memberdayakan STO untuk mencapai hasil yang maksimal.

Bagaimana, tertarik untuk jadi sales TO?


Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan di laman Plugin Ongkos Kirim agar mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya dari Hanif seputar Logistik, dan lain-lain. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.


Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *