Apa itu Overstock? dan Cara Mengatasinya

Hanif 18 Jul 2023 3 Menit 0

Pertanyaan seperti apa itu overstock seringkali ditanyakan ketika baru menjamah bidang logistik atau pengelolaan gudang. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh pengelola gudang adalah menghadapi overstock.

Singkatnya, Overstock adalah akumulasi persediaan yang melebihi level yang optimal di dalam gudang.

Dalam artikel ini, akan dijabarkan apa itu overstock? dan membahas strategi yang efektif untuk mengelolanya dengan efisien. Mari kita selami lebih dalam.

Apa itu Overstock?

Overstock merujuk pada akumulasi persediaan yang melebihi level yang optimal di dalam gudang.

Salah satu yang memicu Overstock adalah ketika jumlah persediaan melebihi permintaan atau ruang penyimpanan yang tersedia.

Apa itu overstock

Secara umum, Overstock dapat menyebabkan:

  • Kadaluwarsa persediaan
  • Peningkatan biaya penyimpanan
  • Penurunan efisiensi operasional.

Karena itu, overstock yang berlebihan kerap dihindari oleh pemilik gudang. Apalagi, ketika sudah terlalu lama, overstock ini bisa menjadi deadstock.

Penyebab Overstock

Setelah mengenal apa itu ‘overstock’, tiba saatnya kita melangkah lebih jauh dan mencoba mengupas tuntas apa saja yang bisa menjadi penyebab overstock. Banyak faktor yang dapat memicu terjadinya overstock, seakan menjadi teka-teki yang harus kita pecahkan untuk menjaga keseimbangan stok. Berikut beberapa pemicunya:

  1. Perencanaan yang kurang tepat: Merencanakan stok barang dengan baik dan benar itu seni tersendiri. Jika Anda terlalu optimis dan memesan barang lebih banyak dari yang seharusnya, maka ‘overstock’ siap menanti di depan mata.
  2. Permintaan Pasar Turun: Trend pasar berubah lebih cepat daripada yang kita pikirkan. Sebuah produk yang laku keras hari ini, bisa jadi tidak laku besok. Jika Anda tidak memperhatikan pergerakan pasar, bisa jadi Anda akan ditinggal dengan stok yang tidak laku.
  3. Pergantian Musim: Terutama untuk produk musiman, pergantian musim bisa meninggalkan Anda dengan stok berlebih. Ada barang-barang yang hanya laris di musim tertentu, misalnya baju hangat saat musim dingin. Contoh lainnya adalah baju musim panas yang masih tersisa saat musim gugur tiba.
  4. Perubahan tren pasar: Tren pasar bisa berubah dengan cepat dan tidak terduga. Barang yang sebelumnya laris manis bisa jadi tiba-tiba tidak diminati lagi oleh konsumen, dan ini bisa memicu overstock.
  5. Keterlambatan dalam pengiriman: Jika pengiriman barang terlambat dan Anda telah memesan penggantinya, maka bisa terjadi overstock ketika barang tersebut tiba.

Setiap penyebab di atas adalah potensi jebakan overstock yang bisa saja mengintai bisnis Anda. Oleh karena itu, pemahaman tentang hal ini penting untuk mencegah dan menangani overstock.

Cara Mengatasi Overstock

Lalu bagaimana cara mengusir ‘tamu tak diundang’ ini dan menghindari dampak negatif overstock? Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan:

  1. Analisa Permintaan: Untuk mencegah pembelian berlebihan, Anda perlu memahami betul apa yang dibutuhkan pasar. Lakukan analisa permintaan untuk menentukan berapa banyak stok yang Anda perlukan.
  2. Manajemen Persediaan yang Baik: Menerapkan sistem manajemen persediaan yang efektif bisa membantu Anda memantau dan mengendalikan stok Anda. Anda bisa memastikan tidak ada barang yang terlupa dan terjebak dalam gudang Anda. Pemanfaatan aplikasi sangatlah dianjurkan.
  3. Penjualan Diskon: Jika Anda sudah terjebak dalam situasi overstock, penjualan diskon bisa menjadi solusi yang terbilang cepat. Anda bisa memberikan penawaran menarik untuk meningkatkan traffict ke brand Anda serta mengurangi stok Anda.
  4. Bundling Produk: Selain diskon, bundling produk juga bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi stok. Anda bisa menjual produk overstock dalam bundel dengan produk lain yang lebih laku atau dikenal.
  5. Donasi atau Recycle: Jika stok Anda tidak laku dan tidak bisa dijual lagi, mungkin donasikan atau daur ulang adalah solusi terbaik. Selain bisa mengurangi stok, langkah ini juga bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Ingat, overstock adalah ‘tamu tak diundang’ yang bisa menguras keuntungan dan efisiensi Anda. Dengan strategi yang tepat, Anda bisa menjaga agar ‘tamu’ ini jangan sampai merusak bisnis Anda.

Kesimpulan

Tentu saja, berurusan dengan overstock bukanlah sesuatu yang kita harapkan dalam menjalankan bisnis. Namun, dengan pemahaman yang tepat tentang apa itu overstock, apa saja pemicunya, serta bagaimana cara mengatasinya, kita bisa menjadikan tantangan ini sebagai peluang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keuntungan bisnis.

Ingatlah, tak ada satu pun bisnis yang terbebas dari masalah. Yang paling penting adalah bagaimana kita menghadapinya dan beradaptasi. Semoga dengan informasi di artikel ini, ‘tamu tak diundang’ bernama overstock tidak lagi menjadi momok menakutkan bagi bisnis Anda. Selamat berbisnis, dan semoga sukses!

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *