7 Tata Cara Ekspor Barang Ke Luar Negeri, Kembangkan Bisnis Hingga Mancanegara

Aorinka Anendya 16 Aug 2024 6 Menit 0

2. Pembukaan Oleh Bank Devisa

Bank devisa akan melakukan pembukaan L/C melalui advising bank atau bank korseponden di negara eksportir. Proses ini dilakukan melalui media elektronik.

3. Pemberitahuan Pembukaan L/C

Selanjutnya advising bank tersebut akan mengecek keabsahan L/C nya. Jika sudah sesuai maka pihak bank akan mengirimkan surat pengantar atau L/C advice ke pihak eksportir.

Langkah #3 Mengurus PEB dan NPE di Bea Cukai

Langkah berikutnya anda harus memberitahukan ke pihak Bea Cukai sambil membawa serta berkas PEB dan lainnya.

Saat eksportir menerima L/C advice, mereka akan menggunakan surat tersebut sebagai acuan untuk mengirimkan barang. Dan selanjutnya pihak eksportir akan memesan jadwal pengapalan, sesuai dengan yang tertera di sales contract.

Setelah jadwal pengapalan yang sesuai pada sales contract keluar, barulah mengurus Pemberitahuan Ekspor Barang di Bea Cukai.

Setelah Bea Cukai menyetujui barang yang akan anda ekspor, selanjutnya akan menerima NPE. Lalu anda sudah dapat melakukan stuffing pada barang yang akan anda kirim ke luar negeri.

Langkah #4 Handling dan Pengiriman Barang

Cara mengirim paket ke luar negeri juga memerlukan beberapa langkah yang berbeda jika dibandingkan dengan pengiriman paket dalam negeri.

1. Pengapalan Barang

Cara ekspor barang ke luar negeri selanjutnya adalah pengapalan barang. Merupakan proses untuk mengurus segala dokumen pengapalan yang nantinya akan menjadi bukti bahwa penjual telah mengirimkan barang yang dipesan oleh pembeli sesuai dengan apa yang tercantum di L/C.

2. Pemuatan Barang

Selanjutnya pihak ekspedisi akan memuat barang yang akan dikirim dan menyerahkan dokumen pengiriman barang seperti bukti penyerahan barang, kontrak angkutan dan bukti kepemilikan barang atau bill of lading.

Lalu eksportir akan mengirim ke advising bank untuk diteruskan ke opening bank atau bank devisa.

3. Pengiriman ke Pelabuhan Tujuan

Pada tahap ini perusahaan ekspedisi akan mengangkut barang yang dipesan ke pelabuhan tujan sesuai dengan yang tercantum bill of lading.

4. Penyerahan Barang

Tahap selanjutnya, importir akan menerima dokumen pengapalan. Dokumen ini akan digunakan untuk mengambil muatan di jasa ekspor dan untuk mengurus import clearance di Bea Cukai.

Jika jasa pengiriman telah dibayar dan dokumennya sudah sesuai, maka jasa ekspor akan menyerahkan barangnya.

Langkah #5 Pencairan Letter Of Credit

Jika barang berhasil dikirimkan, selanjutnya pihak eksportir akan melakukan proses pencairan L/C. Berikut ini proses yang harus dilalui terlebih dulu.

1. Mengirim Dokumen ke Bank

Setelah menerima bill of lading dari jasa ekspornya, selanjutnya eksportir akan menyiapkan dokumen yang diperlukan seperti invoice, packing list, sertifikasi mutu, Surat Keterangan Negara Asal (SKA) dan yang lain sesuai yang ada di L/C.

Lalu setelah itu, dokumen tersebut diserahkan ke advising bank.

2. Pemeriksaan Dokumen dan Pencairan L/C

Pihak advising bank akan mengecek kelengkapan dokumen yang diberikan oleh eksportir. Jika sudah sesuai, bank akan membayarkan tagihannya sesuai tagihan eksportir yang terdapat di L/C.

Selanjutnya advising bank akan mengirim dokumen pengapalan kepada bank devisa, untuk mendapatkan reimbursement atas pembayaran yang dilakukan ke eksportir.

3. Pengambilan Barang Oleh Importir

Selanjutnya pada tahap ini bank devisa atau opening bank akan memeriksa dokumen pengapalan. Jika sesuai dengan L/C maka pihak opening bank akan melunasi pembayaran kepada advising bank.

Pihak opening bank selanjutnya akan mengirimkan dokumen pengapalan tersebut ke importir. Lalu importir akan menyelesaikan pelunasan dokumen tersebut guna untuk mendapatkan dokumen pengapalan.

Yang nantinya bisa digunakan untuk mengambil barang di jasa ekspor dan bea cukai setempat.

Tips Memilih Jasa Ekspor Barang

Jika tahapan-tahapan di atas dirasa terlalu ribet, solusinya kamu bisa menggunakan jasa ekspor barang. Tapi yang perlu diingat, biaya yang dikeluarkan juga relatif akan lebih mahal.

Selain itu, kamu juga tidak boleh asal dalam memilih. Lebih baik ikuti tips di bawah ini untuk memilih jasa ekspor barang.

  • Kelengkapan Surat Izin
  • Ongkir Yang Jelas
  • Kecepatan Pengiriman yang Ditawarkan
  • Adanya Layanan Tracking
  • Keamanan Barang yang Terjamin
Cara ekspor barang ke luar negeri - tips memilih jasa ekspor barang
@tips memilih jasa ekspor barang

QnA

Apa Barang yang Dilarang diekspor di Indonesia?

Dilansir dari website ukmindonesia, beberapa barang yang tidak boleh diekspor diantaranya adalah karet, produk kayu atau rotan, pasir silika, pasir alam dan tanah liat.

Apa yang Dimaksud dengan Packing List?

Packing list merupakan dokumen yang berisi informasi isi barang yang diekspor.

Rangkuman

  • Sebelum mengekspor barang, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebagai eksportir diantaranya harus memiliki salah satu badan usaha (CV, Firma, PT, Perjan atau Persero), NPWP, memiliki salah satu izin usaha (SIUP, SII, PMDN, TDP, NIK).
  • Tahapan cara ekspor barang dibagi menjadi 4 bagian utama yaitu, pembuatan sales contract, pembukaan L/C, pengapalan barang dan pencairan L/C.
  • Saat memilih jasa ekspor, kamu harus memperhatikan kelengkapan surat izinnya, ongkir yang diberikan, kecepatan pengiriman, layanan tracking dan jaminan keamanan barangnya.

Nah, itulah tahapan yang perlu dilakukan untuk cara ekspor barang ke luar negeri. Bagaimana, sampai sini sudah cukup paham kan?

Proses ini umumnya membutuhkan waktu yang panjang dan lama karena mmbutuhkan kelengkapan dokumen yang cukup banyak.

Jika masih ada yang perlu ditanyakan bisa langsung kamu tuliskan di kolom komentar saja ya.


Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan di laman Plugin Ongkos Kirim agar mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya dari Aorinka Anendya seputar Informasi Umum, Info Ekspedisi, dan lain-lain. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.


Artikel ini telah diperbarui pada tanggal 16 Agustus 2024. Apabila Anda menemui informasi yang kurang akurat, mohon tinggalkan komentar di bawah.

Pages: 1 2Lihat Semua

Bagikan ke:
Aorinka Anendya
Ditulis oleh

Aorinka Anendya

Perempuan receh yang gemar menulis dan tertarik akan teknologi. Sedang belajar untuk terus membuat tulisan berkualitas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *