Dampak Sampah Kemasan pada Lingkungan dan Solusinya bagi Bisnis

Nasikhun A. 16 Dec 2024 3 Menit 0

Bagi kamu yang akan memulai bisnis online ataupun offline, penting untuk mempertimbangkan dampak kemasan pada linkungan sekitar.

Dengan semakin sadarnya masyarakat akan pentingnya green consumerism, jumlah konsumen yang lebih memilih produk ramah lingkungan meningkat 71%, menurut laporan The Economist.

Melihat fakta tersebut, yang ke depannya akan thriving adalah bisnis yang mengimplementasikan produk ramah lingkungan, salah satunya mereka yang mengurangi dampak sampah kemasan.

Memangnya, bagaimana dampak sampah kemasan pada linkungan? Bagaimana solusi untuk pebisnis? Dan seperti apa contoh bisnis yang sudah menerapkannya? Simak informasi selengkapnya di artikel ini!

Dampak Sampah Kemasan pada Linkungan

Dampak sampah kemasan pada lingkungan

Lebih dari dua miliar ton sampah, menurut laporan World Bank, diproduksi setiap tahunnya secara global. Setidaknya, 33% dari jumlah tersebut tidak dikelola dengan baik.

Jumlah tersebut diprediksi akan meningkat secara global menjadi 3.4 miliar ton di tahun 2050 mendatang. Dampak negatif dari miliaran sampah tersebut antara lain:

  • Polusi – Baik polusi pada tanah, air, dan udara, yang dapat mengkontaminasi elemen terpenting kita. Misalnya saja air untuk minum dan mandi.
  • Krisis iklim – Proses pembusukan dan pembakaran sampah misalnya, dapat yang berdampak pada timbulnya emisi gas. Sehingga berkontribusi pada perubahan/krisis iklim.
  • Risiko kesehatan – Pengelolaan sampah yang kurang tepat dapat menyebabkan penyebaran penyakit, seperti kolera, asma, hingga kangker paru-paru.

Salah satu tipe sampah yang banyak berkontribusi pada pencemaran lingkungan adalah sampah kemasan yang diproduksi oleh industri.

Berbicara mengenai kontributor sampah kemasan terbanyak, pasti kita langsung berpikir tetang plastik. Namun, apakah benar demikian?

Jenis Sampah Kemasan Terbanyak

Walaupun pernyataan bahwa plastik adalah jenis sampah terbanyak tidak sepenuhnya salah, namun banyak yang tidak sadar bahwa salah satu kontributor lainnya adalah sampah kertas & kaca.

Dampak sampah kemasan pada lingkungan

Merujuk data Eurostat, tipe sampah kemasan terbanyak sebagai berikut:

  • Kertas dan kardus: 40.8%
  • Plastik: 19.4%
  • Kaca: 18.8%
  • Kayu: 16%
  • Metal: 4.9%
  • Lain-lain: 0.2%

Sementara itu, recycling rate dari botol gelas masih rendah. Contohnya, di US, data dari EPA menunjukkan recycling rate dari sampah gelas ini hanya 30%.

Padahal itu di US, di mana notabene adalah negara maju. Sementara di Indonesia sendiri, pengelolaannya masih jauh di bawah itu.

Maka dari itu, perhatian terhadap sampah kemasan ini perlu diperhatikan, terutama untuk sampah plastik dan kaca. Karena jenis sampah ini bukan termasuk dalam sampah biodegradable.

Lantas, bagaimana solusi untuk mengurangi sampah kemasan yang bisa dilakukan oleh para pebisnis seperti kamu?

Solusi untuk Mengurangi Dampak Sampah Kemasan

Berikut ini beberapa solusin bagi pebisnis untuk mengurangi dampak negatif dari sampah pada lingkungan.

1. Menggunakan Desain Kemasan yang Berkelanjutan

Dampak sampah kemasan pada lingkungan

Solusi pertama bagi kamu yang mulai berbisnis, penting untuk memilih desain kemasan yang berkelanjutan.

Misalnya saja kamu memulia bisnis online untuk menjual skincare, maka perlu memilih desain kemasan skincare yang biodegradable atau bahan daur ulang.

Ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga meningkatkan brand awareness kamu di mata konsumen yang semakin peduli lingkungan.

2. Membuat Pengelolaan Sampah

Dampak sampah kemasan pada lingkungan

Membangun sistem pengelolaan sampah yang efisien adalah langkah penting dalam mengurangi dampak lingkungan.

Apabila tidak dapat membuat pengelolaan secara mandiri, kamu juga bisa bekerja sama dengan pengelola sampah terdekat untuk melakukan recycle.

Ini tidak hanya membantu mengurangi limbah tetapi juga menciptakan peluang kolaborasi yang menguntungkan kedua belah pihak.

3. Menggunakan Alternatif Penyajian

Dampak sampah kemasan pada lingkungan

Cara lain untuk mengatasi dampak lingkungan adalah dengan menggunakan alternatif penyajian yang lebih sustainable.

Misalnya, jika kamu mengelola restoran atau kafe, pertimbangkan untuk beralih ke sistem penyajian seperti drink tap system, yang mengurangi kebutuhan akan kemasan sekali pakai.

Langkah ini tidak hanya mendukung prinsip pengurangan (reduce) dalam konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), tetapi juga dapat menurunkan biaya operasional dalam jangka panjang.

Hal ini juga sudah mulai banyak dilakukan oleh usaha dalam bidang F&B. Salah satu contohnya adalah Lois Bar NYC.

Inovasi di Lois Bar NYC yang Berhenti Menggunakan Botol Kaca

Berdasarkan laporan Environmental Protection Department, kontrubutor botol kaca minuman paling besar adalah alkohol, yakni 53.8%.

Inovasi di lois bar nyc yang berhenti menggunakan botol kaca

Hal ini direspons baik oleh loisbarnys.com, di mana resto ini menyajikan minuman mereka tanpa botol, namun menggunakan drink tap system.

Dengan menggunakan drink tap system, Lois Bar NYC tidak hanya membantu mengurangi limbah kaca, namun juga dapat memangkas ongkos operasional.

Selain itu, harga minuman yang ditawarkan Lois Bar NYC juga bisa tetap terjangkau dengan kualitas minumannya yang tetap segar. Sehingga konsumen diuntungkan juga.

Sudah Siap Menciptakan Bisnis yang Berkontribusi Postif pada Lingkungan?

Demikian informasi terkait dengan dampak sampah kemasan pada lingkungan, jenis-jenis sampah kemasan, solusi pebisnis untuk menanganinya, dan contoh bisnis yang sudah mengimplementasikan.

Secara filosofis, bergerak menuju bisnis yang lebih ramah lingkungan adalah langkah yang secara moral relatif altruistik.

Namun, jika dilihat dari perspektif pragmatis, arah bisnis yang ramah lingkungan ini juga sangat relevan dan menguntungkan.

Konsumen saat ini semakin sadar akan isu-isu lingkungan, dan mereka cenderung mendukung bisnis yang menunjukkan kepedulian nyata terhadap lingkungan.

Ini artinya, bisnis yang ramah lingkungan tidak hanya baik untuk lingkungan kita, tetapi juga dapat meningkatkan daya saing dan reputasi di pasar.

Jika nantinya bisnis kamu mulai berkembang, jangan lupa juga untuk membuat strategi CRM agar dapat menjaga loyalitas pelanggan kamu.


Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan di laman Plugin Ongkos Kirim agar mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya dari Moch. Nasikhun Amin seputar Bisnis, Info Ekspedisi, dan lain-lain. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.


Bagikan ke:
Nasikhun A.
Ditulis oleh

Nasikhun A.

Moch. Nasikhun Amin is a late specializer, data-informed SEO content writer who is constantly hungry for growth. A lifelong learner who is interested in the marriage between creativity and technology.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *