- Perumusan masalah dan peluang
Dari masalah yang ada di sekitar kita, akan ada kesempatan di mana masalah tersebut dipecahkan. Itulah peluang yang bisa diambil untuk menjalankan usaha. - Fase perencanaan
Setalah masalah terumuskan, kini bisa beralih ke perencanaan. Dalam perencanaan, kita bisa memperhitungkan kebutuhan biaya dan kemungkinan tantangan yang akan dihadapi. Sehingga dalam pelaksanaan kita bisa memiliki gambaran yang baik mengenai apa yang harus dilakukan. Misalnya memilih lokasi yang bagus untuk memulai Wirausaha. - Fase Implementasi
Usaha yang hanya dipikirkan tidak akan berjalan jika tidak dimulai. Tapi, aksi lah yang membuat usaha berjalan. Anda tidak perlu berlebihan untuk takut gagal. - Fase pertumbuhan
Setelah usaha bisa berjalan, waktunya untuk mengembangkan agar semakin besar. kalau istilah kerenya, scale–up. Jadi usaha anda bisa tumbuh lebih besar dan memberi manfaat kepada lebih banyak orang.
1.4 Karakteristik Wirausahawan
Wirausahawan adalah orang yang melakukan wirausaha, dengan kata lain wirausahawan adalah orang yang berusaha untuk mewujudkan visinya dalam menciptakan dan mengekstraksi nilai ekonomi.
Jika anda memiliki karakteristik wirausahawan, anda bisa menjadi karakter yang baik. Walaupun bukan syarat mutlak, namun karakteristik ini bisa membantu anda meraih tujuan usaha. Beberapa karakteristik wirausahawan adalah sebagai berikut.
- Percaya diri
Seorang wirausahawan memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap dirinya bahwa dia bisa berhasil mencapai tujuan. Jika anda sendiri ragu dengan kemampuan anda, maka akan sulit untuk menawarkan ide wirausaha anda.
- Berorientasi pada tugas dan hasil
Wirausahawan menempatkan tugas dan hasil sebagai prioritas utama. Tidak jarang, wirausahawan mengorbankan waktu luang agar bisa mencapai tujuannya dengan maksimal
- Pengambil risiko
Seorang wirausahawan juga memiliki sikap berani mengambil risiko. karena dalam wirausaha akan selalu ada kemungkinan gagal.
- Kepemimpinan
Seorang wirausahawan juga bisa menjadi contoh dan mengarahkan orang-orang di sekitarnya. Anda harus bisa mengatur pembawaan diri anda untuk menjelaskan usaha anda kepada stakeholder dan mengarahkan rekan anda untuk mencapai tujuan bersama.
- Keorisinilan
dengan memiliki pembeda dibanding kompetitor, anda bisa memiliki nilai tambah. Dengan memiliki sesuatu yang beda dari yang lain, anda bisa memiliki daya tarik tersendiri. - Berorientasi ke masa depan
Persepsi dan cara pandang yang berorientasi masa depan bisa dibantu dengan target 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun, dan seterusnya. Anda juga bisa mempertimbangkan tren dan perubahan yang terjadi di masa mendatang.
- Berintegritas
integritas adalah kesesuaian antara nilai dan tindakan. Atau dengan kata lain, jujur dengan karakter Anda.
1.5 Jenis Kewirausahaan
Ada banyak model penggolongan kewirausahaan, salah satunya adalah berdasarkan bidangnya. Berikut beberapa jenis kewirausahaan berdasarkan bidangnya beserta contoh kewirausahaanya.
- Bidang Kuliner
Makanan adalah salah satu usaha yang selalu ada dan selalu berubah. Karena manusia pasti butuh makan, tapi cepat bosan kalau makanya juga cuma itu-itu aja. Di bidang kuliner, Anda bisa menjajal usaha melalui usaha restoran, rumah makan, Cafe, warung nasi, atau rice bowl.
- Bidang Jasa
Usaha di bidang jasa juga menarik. Apalagi jika Anda memang senang dan ahli dengan bidang yang Anda geluti. Semakin tinggi keahlian Anda, semakin tinggi pula harga yang bisa Anda patok ke konsumen. Beberapa usaha di bidang jasa adalah jasa desain, rias, atau pembuatan website. Termasuk juga mnejadi agen kurir TIKI.
- Bidang Agrobisnis
Baca Juga
Suka dengan tanaman, ikan, atau hewan? Mungkin usaha agrobisnis cocok untuk kamu. Dengan meningkatnya populasi manusia, kebutuhan pangan juga semakin meningkat. Makanya, usaha agrobisnis harus mengimbangi kebutuhan pangan yang semakin tinggi ini. Contohnya seperti
- Waralaba/franchise
Dengan bergabung ke kemitraan atau franchise, kamu bisa menjalin kerjasama dan membuka cabang. Dengan begitu, Anda bisa menumpang brand dan memiliki sistem distribusi yang sudah jelas. Beberapa contoh franchise adalah Alfamart, Indomart, Kebab Baba Rafi, dan lain sebagainya. Contohnya franchise mie gacoan yang sebelumnya pernah kita bahas.
1.6 Tujuan Kewirausahaan
Banyak wirausahawaan memiliki tujuan personal yang unik bagi masuk masing individu. Namun, secara umum kewirausahaan juga bisa memiliki tujuan umum yang mirip antara satu dengan yang lainya. tujuan kewirausahaan adalah:
- Menghasilkan Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat
Kesan pertama dari kewirausahaan adalah untuk mencari keuntungan sendiri. Namun, sebenarnya ada banyak pihak yang juga mendapatkan keuntungan dari berjalanya proses kewirausahaan. Contohnya, Kewirausahaan bisa membuka lapangan kerja yang menyerap masyarakat sekitar. Artinya, kewirausahaan membantu negara mengurangi pengangguran.
- Menciptakan dan Menggali Nilai Ekonomi
Kewirausahaan juga merupakan tulang punggung dari berjalanya roda ekonomi. Tanpa adanya wirausahawan yang menjalankan usaha, roda ekonomi bisa berhenti berputar. Artinya, perputaran uang berhenti mengalir dan pengangguran semakin banyak.
- Memberdayakan Sumber Daya yang Tersedia
Potensi sumber daya hanya akan tetap menjadi potensi jika tidak ada wirausahawan yang mengubahnya menjadi nilai yang berarti. Oleh karena itu, kewirausahaan sangat bermanfaat dalam mengkonversi sumber daya yang tersedia menjadi sesuatu yang lebih bernilai dan dijangkau masyarakat.
- Menciptakan Lapangan Kerja
Wirausahawan tidak bisa menjalankan usahanya sendiri. Tentunya, wirausahawan membuthkan karyawan agar usahanya dapat berjanaln dengan baik. Seiring dengan berkembangnya usaha, wirausahawan mungkin juga membutuhkan manajer, atau pekerja yang lebih banyak lagi. Sehingga, Kewirausahaan ini tentu bisa berdampak baik dngan meciptakan lapangangan kerja dan menyerap tenaa kerja.
- Mewujudkan Mimpi
Kewirausahaan seringkali dimulai dari mimpi. Mimpi tersebut bisa jadi mimpi personal, maupun sesuatu yang juga didambakan oleh masyarakat. Contohnya, dengan adanya usaha makanan khas daerah, masyaraka bisa memiliki sesuatu yang dibanggakan dari daerah asalnya. Mewujudkan mimpi ini tentunya memberikan kebahagiaan yang besar.
2. Kewirausahaan Sosial
Jika kewirausahaan biasa memiliki orientasi kepada hasil keuntungan semata, maka kewirausahaan sosial lebih memprioritaskan kemajuan sosial. Makanya, kewirausahaan sosial mengedepankan dampak baik untuk masyarakat.
Kewirausahaan sosial merupakan bentuk usaha yang melihat masalah sebagai peluang bagi pemberdayaan masyarakat. Bahkan beberapa kewirausahaan sosial tidak mencari keuntungan, atau disebut non-profit.
Beberapa model kewirausahaan sosial adalah pengelolaan sampah,...