Kewirausahaan adalah salah satu konsep yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Mungkin Anda pernah menjumpai penjual makanan, minuman, jasa cuci motor disekitermu, itu juga termasuk bagian dari kewirausahaan.
Kewirausahaan sendiri bisa merujuk kepada disiplin ilmu, objek studi, atau sikap berwirausaha. Kegiatannya disebut wirausaha, sementara orang atau pelakunya disebut wirausahawan.
Nah, supaya Anda bisa mendapatkan gambaran lebih jelas mengenai kewirausahaan, simak terus ulasan mengenai kewirausahaan, karakteristik, dan contohnya di artikel ini.
1. Kewirausahaan Apa Artinya?
Kewirausahaan itu hal yang mudah ditemui disekitar kita, namun untuk memahami makna dari kewirausahaan tidak sesederhana itu.
Kewirausahaan berasal dari kata dasar wira dan usaha. Wira sendiri berarti pejuang atau pahlawan, sementara usaha adalah aktivitas mencurahkan tenaga maupun pikiran untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Merujuk dari Wikipedia, kewirausahaan secara umum bisa diartikan sebagai aktivitas membangun usaha baru. Dalam membangun usaha baru tersebut ada rangkaian proses seperti mengidentifikasi, mengembangkan ide, dan mewujudkan visi menjadi kenyataan.
Atau pendeknya, kewirausahaan adalah “the creation or extraction of economic value” atau dalam bahasa Indonesia, menciptakan atau ekstraksi dari nilai ekonomi. Definisi ini digunakan oleh banyak ahli, seperti Diochon, Monica; Anderson, Alistair R., Gaddefors, Johan; Anderson, Alistair R., Alvarez, Sharon A., Busenitz, dan Lowell W. Wow, banyak sekali ya.
selain definisi diatas, Ahli ekonomi juga memaknai kewirausahaan dengan perspektif dan definisi masing-masing. Simak beberapa definisi kewirausahaan menurut berbagai pakar di bawah.
1.1.Definisi kewirausahaan menurut para ahli
Para ahli bisa memiliki definisi masing-masing mengenai kewirausahaan. Berikut beberapa definisi kewirausahaan yang sering menjadi rujukan.
- Thomas W. Zimmerer
Menurut ahli bisnis Zimmerer, kewirausahaan ialah sebuah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan bisnis
- Joseph Schumpeter
Lain hal dengan Schumpeter, beliau mengartikan kewirausahaan sebagai proses mendapatkan kesempatan dan mampu mengambil kesempatan tersebut menjadi suatu usaha yang menguntungkan.
- Richard Cantillon
Sementara Cantillon memaknai kewirausahaan sebagai usaha yang berisiko karena ketidakpastian harga yang bisa berubah sewaktu-waktu.
- Jean Baptista Say
Jean Baptista Say, seorang ekonom dan pebisnis Perancis, mengartikan bahwa kewirausahaan adalah proses menggabungkan berbagai alat produksi dan menemukan nilai dari apa yang diproduksinya.
- Ahmad Sanusi
Definisi kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
- Suparman Sumahamijaya
Suparman Sumahamijaya mendefinisikan kewirausahaan sebagai sebuah kemampuan dalam berpikir secara kreatif dan melakukan inovasi. Pikiran kreatif dan inovasi tersebut menjadi dasar dan sumber penggerak yang dapat digunakan sebagai tumpuan dalam menghadapi tantangan.
- Eddy Soeryanto Soegoto
Menurut Eddy Soeryanto Soegoto, arti kewirausahaan adalah usaha kreatif yang dilakukan berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberikan manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
Cek Juga
- 13 Cara Memilih Lokasi yang Bagus untuk Memulai Wirausaha + Izinnya
- Tips dan Cara Membuka Usaha Bisnis Jasa Pengiriman 2021 [+Lengkap]
1.2 karakteristik kewirausahaan
Jalan kewirausahaan berbeda dengan bekerja menjadi karyawan biasa. Ada beberapa karakteristik khusus yang membedakanya. Karakteristik kewirausahaan adalah:
- Memanfaatkan peluang yang ada
Sebelum sebuah usaha dabat dijalankan, wirausahawan tentunya memiliki kesadaran mengenai situasi dan kondisi. Dari situasi dan kondisi tersebut, mungkin ada masalah yang bisa diperbaiki atau dikembangkan. Seorang wirausahawan melihat ini sebagai kesempatan dimana dia bisa memperbaikinya.
- Memiliki visi
Dari kondisi dan situasi sekarang, seorang wirausaha bisa melihat suatu visi dimana masalah tersebut bisa dipecahkan. Pengelihatan mengenai masa depan ini disebut visi.
- Inovasi baru
Dalam memecahkan masalah tersebut, seringkali wirausahwan harus menggunakan cara baru. Tidak jarang car aini harus melawan arus, sehingga pada awalnya mendapatkan tentangan dari sekitar. Namun seorang wirausahawan yang tahan banting akan terus berusaha mewujudkan visinya.
- Berusha
Sesuai definisi “wira” sendiri yang berarti pejuang, proses berusahan dan berjuang menjadi ini dari kewirausahaan. Karena dalam mewujudkan visinya, seringkali mendapatkan berbagai masalah dan tantangan yang harus dihadapi.
- Beresiko
Kewirausahaan memang kerap dikaitkan dengan keuntungan besar, namun di sisi lain ada resiko yang menghantui. Karena tidak semua rencana bisa tereksekusi sesuai dengan rencana. Berbeda dengan karyawan yang pendapatannya relatif terjamin dengan adanya kontrak kerja, wiraswasta lebih dinamis dan fluktuatif.
1.3 Proses Wirausaha
Tidak ada acuan baku dalam melakukan wirausaha, namun secara garis besar, proses wirausaha bisa dibagi menjadi empat fase kegiatan, perencanaan, implementasi, dan pertumbuhan.
- Perumusan masalah dan peluang
Dari masalah yang ada di sekitar kita, akan ada kesempatan di mana masalah tersebut dipecahkan. Itulah peluang yang bisa diambil untuk menjalankan usaha. - Fase perencanaan
Setalah masalah terumuskan, kini bisa beralih ke perencanaan. Dalam perencanaan, kita bisa memperhitungkan kebutuhan biaya dan kemungkinan tantangan yang akan dihadapi. Sehingga dalam pelaksanaan kita bisa memiliki gambaran yang baik mengenai apa yang harus dilakukan. - Fase implementasi
Usaha yang hanya dipikirkan tidak akan berjalan jika tidak dimulai. Tapi, aksi lah yang membuat usaha berjalan. Anda tidak perlu berlebihan untuk takut gagal. - Fase pertumbuhan
Setelah usaha bisa berjalan, waktunya untuk mengembangkan agar semakin besar. kalau istilah kerenya, scale–up. Jadi usaha anda bisa tumbuh lebih besar dan memberi manfaat kepada lebih banyak orang.
1.4 karakteristik Wirausahawan
Wirausahawan adalah orang yang melakukan wirausaha, dengan kata lain wirausahawan adalah orang yang berusaha untuk mewujudkan visinya dalam menciptakan dan mengekstraksi nilai ekonomi.
Jika anda memiliki karakteristik wirausahawan, anda bisa menjadi karakter yang baik. Walaupun bukan syarat mutlak, namun karakteristik ini bisa membantu anda meraih tujuan usaha. Beberapa karakteristik wirausahawan adalah sebagai berikut.
- Percaya diri
Seorang wirausahawan memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap dirinya bahwa dia bisa berhasil mencapai tujuan. Jika anda sendiri ragu dengan kemampuan anda, maka akan sulit untuk menawarkan ide wirausaha anda.
- Berorientasi pada tugas dan hasil
Wirausahawan menempatkan tugas dan hasil sebagai prioritas utama. Tidak jarang, wirausahawan mengorbankan waktu luang agar bisa mencapai tujuannya dengan maksimal
- Pengambil risiko
Seorang wirausahawan juga memiliki sikap berani mengambil risiko. karena dalam wirausaha akan selalu ada kemungkinan gagal.
- Kepemimpinan
Seorang wirausahawan juga bisa menjadi contoh dan mengarahkan orang-orang di sekitarnya. Anda harus bisa mengatur pembawaan diri anda untuk menjelaskan usaha anda kepada stakeholder dan mengarahkan rekan anda untuk mencapai tujuan bersama.
- Keorisinilan
dengan memiliki pembeda dibanding kompetitor, anda bisa memiliki nilai tambah. Dengan memiliki sesuatu yang beda dari yang lain, anda bisa memiliki daya tarik tersendiri. - Berorientasi ke masa depan
Persepsi dan cara pandang yang berorientasi masa depan bisa dibantu dengan target 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun, dan seterusnya. Anda juga bisa mempertimbangkan tren dan perubahan yang terjadi di masa mendatang.
- berintegritas
integritas adalah kesesuaian antara nilai dan tindakan. Atau dengan kata lain, jujur dengan karakter Anda.
1.5 Jenis Kewirausahaan
Ada banyak model penggolongan kewirausahaan, salah satunya adalah berdasarkan bidangnya. Berikut beberapa jenis kewirausahaan berdasarkan bidangnya beserta contoh kewirausahaanya.
- Bidang Kuliner
Makanan adalah salah satu usaha yang selalu ada dan selalu berubah. Karena manusia pasti butuh makan, tapi cepat bosan kalau makanya juga cuma itu-itu aja. Di bidang kuliner, Anda bisa menjajal usaha melalui usaha restoran, rumah makan, Cafe, warung nasi, atau rice bowl.
- Bidang jasa
Usaha di bidang jasa juga menarik. Apalagi jika Anda memang senang dan ahli dengan bidang yang Anda geluti. Semakin tinggi keahlian Anda, semakin tinggi pula harga yang bisa Anda patok ke konsumen. Beberapa usaha di bidang jasa adalah jasa desain, rias, atau pembuatan website.
- Bidang agrobisnis
Suka dengan tanaman, ikan, atau hewan? Mungkin usaha agrobisnis cocok untuk kamu. Dengan meningkatnya populasi manusia, kebutuhan pangan juga semakin meningkat. Makanya, usaha agrobisnis harus mengimbangi kebutuhan pangan yang semakin tinggi ini. Contohnya seperti
- Waralaba/franchise
Dengan bergabung ke kemitraan atau franchise, kamu bisa menjalin kerjasama dan membuka cabang. Dengan begitu, Anda bisa menumpang brand dan memiliki sistem distribusi yang sudah jelas. Beberapa contoh franchise adalah Alfamart, Indomart, Kebab Baba Rafi, dan lain sebagainya.
Cek Juga: