2.2.3. Overstock
Salah satu kelemahan ready stock adalah rawan terjadinya overstock (kelebihan stok barang) akibat tidak terjual dalam suatu periode tertentu.
Overstock ini nantinya akan mempengaruhi kondisi finansial perusahaan karena biaya penyimpanan barang yang tinggi dan penurunan harga produk untuk menjual persediaan berlebih daripada biasanya.
2.2.4. Risiko Kedaluwarsa Tinggi
Pada beberapa industri bisnis, khususnya bisnis yang bergerak di bidang kuliner harus berhati-hati dengan ready stock. Sebab, produk yang ditawarkan pada pelanggan memiliki masa penggunaan terbatas.
Tingkat kedaluwarsa (expired) atau kehabisan stok harus dipantau dan dikelola secara hati-hati.
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan di atas, Anda juga harus mampu membedakan antara ready stock dengan pre-order.
Bukan hanya dari segi ketersediaan barang saja, tetapi juga dari berbagai aspek.
3. Perbedaan Ready Stock dengan Pre-Order
Berikut perbedaan mendasar antara ready stock dengan pre-order yang wajib Anda ketahui:
3.1. Ketersediaan Produk
- Ready Stock – Produknya sudah tersedia di gudang atau toko dan siap untuk dikirim atau pun diambil langsung oleh konsumen sesaat mereka memesannya.
- Pre-Order – Produk pre order berarti barang belum tersedia di gudang atau toko fisik saat pelanggan memesannya, sehingga harus melalukan pemesanan terlebih dahulu satu hari sebelum atau beberapa hari sebelum barang diproduksi
3.2. Waktu Pengiriman
- Ready Stock – Pengiriman produk dilakukan tepat setelah pesanan diproses oleh penjual dan pembayaran diselesaikan
- Pre Order – Waktu pengiriman produk pre-order bisa memakan waktu lebih lama karena harus menunggu waktu produksi dan proses pengiriman
3.3. Kemungkinan Kehabisan Stok
- Ready Stock – Produk ready stock punya risiko kehabisan stok yang tinggi jika permintaan melebihi ketersediaan barang yang ada
- Pre Order – Risiko kehabisan stok pada produk pre order sangatlah kecil, karena pengadaan produk dilakukan usai pesanan masuk
Baca Juga
3.4. Proses Pembayaran
- Ready Stock – Pembayaran produk ready stock biasanya dilakukan sebelum atau saat pesanan tiba
- Pre Order – Pembayaran produk pre order kebanyakan dilakukan dengan metode setengah harga sebelum pesanan dibuat atau pembayaran di awal secara penuh tergantung kesepakatan kedua belah pihak
Walaupun keduanya berbeda dari berbagai sisi, tetapi Anda bisa mengelola stok barang sesuai dengan data historis perusahaan sebelumnya.
FAQ
Mengapa barang ready stock yang tertera secara online terkadang tidak sesuai dengan persediaan yang sebenarnya?
Apabila sebuah toko atau perusahaan mencantumkan status barang ready stock, sementara secara fisik persediaan sudah habis, kemungkinan besar pemilik usaha lupa mengubah jumlah stok barang, kualitas barang menurun sehingga enggan untuk dijual, harga belum diperbarui, dan lain-lain.
Apa perbedaan PO dan ready stock?
PO merupakan singkatan dari Pre Order, yang artinya pembelian barang dilakukan dengan cara memesannya terlebih dahulu karena secara fisik produk belum tersedia untuk dijual langsung. Sedangkan ready stock berarti tersedianya barang yang siap dijual secara langsung.
Kesimpulan
Nah, itulah arti ready stock, kelebihan, kekurangan, dan perbedaannya dengan Pre Order dalam dunia bisnis yang kami rangkum untuk Anda.
Untuk mengelola stok atau persediaan, Anda bisa memanfaatkan aplikasi stok barang guna mendukung bisnis agar berjalan lancar.
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan di laman Plugin Ongkos Kirim agar mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Anisa Juniardy seputar Bisnis, Ekspedisi, dan lain-lain. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.
Sumber:
- READY STOCK ATAU PREORDER? – youtube.com/watch?v=8YSTfp3VF1k
- Preordering: Is Selling Without Stock Right for Your Business? – https://whiplash.com/blog/preordering-right-for-your-business/#:~:text=Preordering%20is%20an%20inventory%20management,from%20the%20supplier%20or%20manufacturer