Kamu punya bisnis fashion wanita atau pakaian pria dan anak-anak? Cari tahu dulu yuk cara packing paket untuk para pelangganmu supaya mereka mau order kembali!
Soalnya, tampilan kemasan untuk packing barang sangat menentukan review para pelanggan.
Contoh ulasan di Tokopedia yang diisi para pembeli selalu menampilkan foto bagaimana online shop andalannya mengemas produk tersebut.
Jadi, simak dulu yuk cara mengemas paket baju untuk usaha online yang sedang kamu bangun seperti berikut ini!
Tips Packing Paket Baju untuk Bisnis Online Shop
Cara packing paket baju yang banyak atau satuan bisa kamu lakukan dengan benar serta tampak elegan dengan memperhatikan beberapa hal di bawah ini!
1. Terdapat Plastik Pembungkus
Cara packing paket baju yang pertama adalah menyediakan plastik pembungkus utama atau plastik bawaan produk dari baju tersebut.
Fungsi plastik pembungkus baju di sini untuk melindungi kain dari debu, cairan, dan kotoran yang bisa saja mengenai baju selama proses pengiriman.
Nah, untuk memuaskan pelanggan, kamu dapat memilih jenis Zip Lock Bag atau kantong klip kemasan baju yang dijual di berbagai e-Commerce, marketplace, dan online shoplain.
Kebanyakan cara packing barang online shop sudah jauh lebih modern dan estetik saat ini.
Jadi, jangan mau ketinggalan ya!
2. Gunakan Plastik Packing Terbaik
Setelah menggunakan plastik pembungkus utama untuk pakaian, cara packing paket baju yang kedua yakni menyediakan pembungkus luar atau plastik packing terbaik.
Pembungkus luar atau kresek ini yang akan dilihat pertama kali oleh pelanggan saat menerima paket.
Oleh karena itu, cara membungkus paket baju dengan kresek harus dilakukan dengan rapi, tidak ada bagian yang tertekuk, kumal, dan sebagainya.
Untuk skala UKM dan UMKM, umumnya akan menggunakan plastik packing warna-warni, plastik packing HD silver, dan polymailer (polimailer) atau amplop packing.
Selain mempercantik tampilan, plastik packing juga akan menyamarkan isi dari dalam barang itu sendiri.
Jadi, para kurir tidak akan mengetahui warna, bentuk, serta motif baju yang akan dikirim ke pelanggan.
Jenis plastik packing ini direkomendasikan juga untuk pemilik bisnis hijab online, pakaian anak, handuk, dan lain-lain.
3. Beri Thank You Card
Apa itu Thank You Card? Yakni sebuah kartu yang berisi ucapan terima kasih dari penjual pada pembeli karena sudah checkout barang dari tokonya.
Kartu ini juga dikenal dengan greeting card, tetapi untuk jualan memang lebih akrad dengan nama Thank You Card.
Dengan menambahkan benda yang satu ini, pembeli akan merasa diistimewakan dan spesial karena menerima perlakuan khusus dari penjual.
Selain itu, barang yang dikirim juga terkesan lebih eksklusif dan tampak premium.
Nggak heran kalau sebagian besar online shop terutama brand yang sudah punya nama menggunakan Thank You Card untuk menjaga loyalitas para pelanggannya.
Ya, bisa dibilang Thank You Card ini menjadi pengganti teknik Word of Mouth Marketing.
4. Cek Kerapihan
Setelah memperhatikan beberapa aspek cara packing paket baju di atas, kamu harus melakukan pengecekan ulang pada paket.
Baca Juga
Mulai dari jumlah barang yang dipesan oleh customer, warna baju, nomor pesanan, dan cara pengemasannya.
Hal ini bertujuan agar tidak terjadi salah kirim produk yang membuat pelanggan melakukan komplain pada toko kamu.
Karena kerugian tentu akan kamu tanggung seorang diri. Mulai dari reputasi toko yang turun, kepercayaan pelanggan hilang, jumlah pesanan nge-drop, dan sebagainya.
So, sebelum dikemas lebih jauh, pastikan barang tersebut sudah benar-benar sesuai dengan pesanan pelanggan ya!
5. Pilih Kardus (Opsional)
Cara packing paket baju dalam jumlah banyak memang disarankan menggunakan tambahan kardus daripada menggunakan kresek saja.
Sebab, kardus akan menjaga barang agar tetap berada dalam satu wadah, sehingga tidak berceceran bahkan hilang selama proses pengiriman.
Nggak lucu kan paket hilang selama dibawa oleh jasa ekspedisi dan kamu pun juga tidak tahu keberadaan barang tersebut?
Walaupun bersifat opsional, akan tetapi pemilihan kardus juga harus disesuaikan dengan jumlah baju yang akan dikirim.
Ditambah lagi, cara packing baju di kardus juga dapat kamu pelajari melalui YouTube dan beberapa penjual yang sudah lebih dulu menerapkan hal serupa.
Misalnya tutorial packing baju untuk kegiatan bisnis online shop berikut ini!
6. Cantumkan Nomor Resi dan Nama Penerima
Jika online shop yang kamu bangun belum memiliki printer thermal untuk cetak resi dalam bentuk pdf seperti kebanyakan penjual di Shopee, Tokopedia, dan lain-lain, maka jangan khawatir!
Sebab, kamu masih bisa menuliskan nomor pesanan atau nomor resi dan nama penerima secara manual menggunakann pulpen.
Nantinya pihak jasa ekspedisi pengiriman akan menginput dan menempelkan nomor resi sekaligus keterangan lengkapnya pada paket tersebut.
Gimana, sekarang sudah tahu kan cara membungkus paket dengan kardus, plastik, dan sebagainya supaya pelanggan tak kecewa?
FAQ
Bungkus paket baju menggunakan apa?
Untuk membungkus paket baju bisa menggunakan plastik packing, plastik HD silver, amlop packing, plastik zip, dan sebagainya.
Apa saja yang dibutuhkan untuk packing?
Untuk mengemas barang yang akan dikirim, paling tidak harus menyiapkan solatip, lakban, kardus, plastik, pulpen, printer thermal, kertas, cutter, gunting, dan sebagainya.
Apakah bisa packing barang di JNE?
Para pemilik bisnis bisa menggunakan layanan yang disediakan JNE Packaging Center untuk mengemas barang menjadi berkualitas dan aman sampai tujuan.
Kesimpulan
Tips dan cara packing paket baju untuk usaha online shop bisa dikreasikan menurut kreativitas dan inovasi masing-masing.
Yang paling penting adalah memastikan barang diterima oleh pembeli secara utuh tanpa kerusakan dan kekurangan apa pun.
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan di laman Plugin Ongkos Kirim agar mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya di Pluginongkoskirim.com seputar Bisnis, Ekspedisi, dan lain-lain. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.
Sumber: Tulisan di atas diperoleh dari riset penulis dengan menanyakannya secara langsung pada para pemilik online shop yang ada di berbagai marketplace.