5 Cara Packing Sayuran untuk Dikirim agar Tetap Segar!

Nasikhun A. 11 Apr 2023 3 Menit 0

Cara packing sayuran untuk dikirim memang perlu metode khusus, agar sayur tersebut tetap dalam keadaan segar dan tidak busuk hingga sampai tujuan.

Berbeda dengan cara kirim barang cair yang perlu menggunakan packing kayu, pengiriman sayuran tidak harus menggunakan kayu.

Lantas, bagaimana cara packing sayuran untuk dikirim dengan benar agar bisa dijual kembali maupun dikonsumsi? Simak langkah selengkapnya di artikel ini!

Cara Packing Sayuran untuk Dikirim

Packing sayuran memang butuh metode tersendiri, tidak bisa dipacking seperti cara packing barang olshop. Ada bebearpa poin yang perlu kamu perhatikan. Berikut cara packing sayur!

1. Pilih dan Bersihkan Sayuran

Cara packing sayuran untuk dikirim

Langkah pertama dalam proses packing sayuran adalah memilih dan membersihkan sayuran terlebih dahulu. Ini memang sepele, namun bisa berdampak besar nantinya.

Kamu perlu memilih sayuran yang dalam keadaan baik. Jangan memasukkan sayuran yang sudah rusak, dan mencampurkannya dengan sayuran segar.

Karena sayuran yang sudah rusak bisa mengkontaminasi sayuran yang bagus. Sehingga ketika dijadikan satu, sayuran secara keseluruhan bisa cepat rusak.

Untuk membersihkannya, kamu bisa mencuci sayuran terlebih dahulu, kemudian dikeringkan agar nantinya tidak lembab ketika di-packing.

Namun, perlu diperhatikan, ada jenis sayuran yang tidak boleh dicuci ketika akan di-packing, seperti jamur, bawang merah dan putih, kacang-kacangan, dan sayuran yang berupa buah, seperti tomat.

2. Siapkan Bahan Packing yang Tepat

Cara packing sayuran untuk dikirim

Untuk packing sayuran, jangan menggunakan plastik atau kresek. Karena kedap udar yang malah membuat sayuran cepat rusak.

Packing sayuran memiliki metode yang berbeda dengan cara packing makanan basah. Bahan packing untuk sayuran haruslah tahan lembab, ada rongga udaranya dan kuat.

Beberapa baha packing yang cocok untuk sayuran antara lain seperti (1.) plastik food grade, (2.) ketas karton atau kardus, dan (3.) styrofoam.

Apabila kamu menggunakan packing plastik, pastikan untuk memberi lubang di beberapa bagian agar bisa menjadi sirkulasi udara bagi sayuran.

3. Kelompokkan Sayuran

Cara packing sayuran untuk dikirim

Ketika akan packing, sebaiknya jangan dijadikan satu jenis sayuran yang berbeda. Kamu perlu kelompokkan sayuran berdasarkan jenisnya masing-masing.

Karena masing-masing sayuran memiliki karakteristik dan suhu penyimpanan yang berbeda. Maka perlu dipacking di wadah yang berbeda pula.

Misalnya, sayur-sayuran hijau membutuhkan suhu yang agak dingin. Maka perlu dipisahkan dari jenis sayur yang butuh penyimpanan agak hangat, seperti paprika dan tomat.

Apabila ke dua jenis sayuran tersebut dibungkus dalam satu tempat, maka bisa mempengatuhi dan mempercepat proses pembusukan. Jika salah satu sudah busuk, akan cepat menular ke yang lainnya.

Dengan mengelompokkan jenis sayuran secara terpisah, nantinya setelah sayuran tersebut dikirim, kualitas dan kesegarannya akan tetap terjaga sampai tujuan.

4. Bungkus Sayuran

Cara packing sayuran untuk dikirim

Jika sudah kamu kelompokkan sayurannya, cara packing sayuran agar awet selanjutnya adalah dengan mengemas sayuran tersebut ke wadah packing yang telah disiapkan.

Ada beberapa opsi untuk membungkus sayuran. Yang paling sederhana adalah dengan kertas koran. Selain itu, bisa juga pakai wadah dan membungkus sayuran tersebut dengan plastik wrap.

Cara membungkus sayuran dengan plastik wrap cukup mudah. Mula-mula, beri alas sayuran dengan mika. Selimuti sayuran tersebut dengan plastik wrap secara merata.

Metode tersebut bisa juga jadi cara pengemasan sayuran sop menjadi lebih elegan. Sehingga sayuran memiliki nilai jual yang lebih tinggi.

Nah, terakhir, masukkan ke dalam kardus atau karton yang telah disiapkan sebelumnya. Kemudian tutup dan rekatkan dengan solasi coklat di bagian yang butuh ditutup.

Pages: 1 2

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Nasikhun A.
Ditulis oleh

Nasikhun A.

Moch. Nasikhun Amin is a late specializer, data-informed SEO content writer who is constantly hungry for growth. A lifelong learner who is interested in the marriage between creativity and technology.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *