Cara Menghitung Economic Order Quantity (EOQ) [+Contoh Soal]

Hanif 15 Mar 2024 5 Menit 0

Jawaban:

Maka, EOQ dapat dihitung sebagai berikut:

  • Permintaan tahunan (D) = 1200 unit per tahun
  • biaya pemesanan (S) = Rp1000.000.-
  • Biaya penyimanan (H) = Rp500.000.- per tahun

Setelah mengetahui komponen tersebut, kita bsia menghitung EOQ dengan menggunakan rumus:

Economic order quantity

Jadi, jumlah optimal pesanan untuk produk tersebut adalah sekitar 69,3 unit, atau jika dibulatkan adalah 70 unit.

Jumlah ini tidak terlalu banyak sehingga tidak akan menumpuk dan membebani biaya operasional, namun juga tidak terlalu sedikit sehingga tidak akan membuat pembeli kecewa karena kehabisan.

Dengan memesan sebanyak angka tersebut, maka toko akan mendapatkan keuntungan berikut:

1. Mengurangi biaya pemesan

Terlalu sering melakukan pemesanan dalam jumlah kecil bisa menambah beban biaya operasional. Namun pemesanan yang terlalu besar juga bisa menimbulkan kerugian jika barang tidak laku atau disimpan terlalu lama.

Dengan mengikuti strategi EOQ dan memesan dalam jumlah optimal, dalam hitungan di atas adalah 70 unit, maka toko dapat mengurangi frekuensi pemesanan, sehingga bisa menurunkan biaya pemesanan yang harus dilakukan.

Jumlah ini juga diperkirakan akan habis jika jumlah demand nantinya sesuai dengan perhitungan, sehingga meminimalisir barang yang tidak laku.

2. Menekan Biaya Penyimpanan

Jika toko membeli terlalu banyak buku, maka buku yang terlalu banyak ini akan membuat biaya penyimpanan membengkak.

Dengan memesan buku sesuai jumlah yang optimal, toko tidak memiliki terlalu banyak buku sehingga biaya yang dihabiskan terkait dengan penyimpanan bisa ditekan.

Toko tidak perlu menyediakan ruang ekstra atau menanggung risiko tambahan terkait dengan penyimpanan stok yang berlebihan.

3. Meningkatkan Efisiensi Penyimpanan

Dengan mengadopsi EOQ dan memastikan hanya jumlah buku yang diperlukan yang disimpan, toko dapat memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya untuk hal lain yang mungkin lebih menguntungkan.

Misalnya untuk diversifikasi pada poduk lain yang memiliki potensi keuntungan.

Begitulah contoh economic order quantity yang dihitung dengan rumus.

Lain ladang lain belalang, jika di retail ada EOQ, maka untuk manufacturing ada Economic Production Quantity (EPQ) atau Economic Manufacturing Quantity (EMQ). konsep ini serupa, namun untuk produksi atau manufaktur.

Akhir Kata

Itu dia contoh soal economic order quantity, lengkap dengan jawaban, dan cara mengerjakannya. Sekarang sudah mengerti kan kalau Economic Order Quantity (EOQ) adalah salah satu metode yang dapat membantu perusahaan dalam mencapai tujuan tersebut.

Dengan melakukan perhitungan EOQ, perusahaan dapat menemukan jumlah stok barang yang tepat sehingga biaya inventori jadi lebih efisien.

Rumus EOQ memungkinkan perusahaan untuk menghitung jumlah optimal pesanan yang akan meminimalkan biaya total inventori.

Namun penting untuk diingat bahwa EOQ adalah model teoritis yang berdasarkan pada asumsi, sehingga perlu dilakukan penyesuaian.

Selain itu, perusahaan juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi pengelolaan inventori, seperti fluktuasi permintaan, waktu pengiriman, dan keandalan pemasok.

Semoga dengan ini Anda bisa memahami mengenai cara menghitung EOQ untuk menemukan jumlah barang yang tepat. Sampai bertemu di artikel kami berikutnya.


Baca juga artikel menarik seputar Ekspedisi & Logistik di pluginongkoskirim.com yang terkait dengan logistik atau artikel lainnya dari Mufid Hanif. Untuk informasi lebih lanjut atau kebutuhan lainnya, Anda bisa menghubungi kami melalui support@tonjoo.com


Sumber:

  • Mengenal Economic Order Quantity (EOQ) dan Cara Menghitungnya – https://www.harmony.co.id/blog/mengenal-economic-order-quantity-eoq-dan-cara-menghitungnya/
  • Economic Order Quantity: What Does It Mean and Who Is It Important For? – https://www.investopedia.com/terms/e/economicorderquantity.asp
  • EOQ formula: the key to optimal stock management – https://www.interlakemecalux.com/blog/eoq-formula

Pages: 1 2Lihat Semua

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *