- Pengertian Persediaan Akhir
- Rumus Persediaan Akhir - Rumus Dasar
- Rumus Persediaan Akhir Metode Laba Kotor
- Rumus Persediaan Akhir Metode Retail
- Rumus Persediaan Akhir Metode WIP (Work in Process)
- Rumus Persediaan Akhir Metode FIFO (First In First Out)
- Rumus Persediaan Akhir Metode LIFO (First In First Out)
- Rumus Persediaan Akhir Metode Rata-Rata Tertimbang
- Rumus Persediaan Akhir Metode Identifikasi Khusus
- Kesimpulan
Contoh Perhitungan dengan metode Identifikasi Khusus
Misalkan Anda memiliki data berikut:
- Pembelian Pertama: 100 unit @ Rp 10.000
- Pembelian Kedua: 200 unit @ Rp 12.000
- Pembelian Ketiga: 150 unit @ Rp 15.000
- Total Penjualan: 300 unit
Dan Anda mengetahui unit yang tersisa adalah:
- 50 unit dari pembelian kedua @ Rp 12.000
- 100 unit dari pembelian ketiga @ Rp 15.000
Langkah 1: Identifikasi Unit yang Tersisa
50 unit dari pembelian kedua
100 unit dari pembelian ketiga
Hitung Total Biaya dari Unit yang Tersisa:
Baca Juga
(50 unit x Rp 12.000) + (100 unitxRp15.000)
=Rp 600.000 + Rp 1.500.000
=Rp 2.100.000
Kesimpulan
Menghitung persediaan akhir dengan tepat adalah langkah penting dalam manajemen inventori yang efektif.
Dengan menggunakan rumus yang telah dijelaskan, Anda dapat memastikan bahwa bisnis Anda berjalan lebih efisien dan profitabilitas dapat ditingkatkan.
Pastikan untuk selalu memperbarui data persediaan secara berkala dan melakukan pengecekan fisik untuk memastikan akurasi.
Jangan lupa untuk berkomentar dan beri kami masukan di laman Plugin Ongkos Kirim agar mampu menyuguhkan artikel berkualitas sesuai kebutuhan readers. Yuk, baca artikel menarik lainnya dari Hanif seputar Logistik, dan lain-lain. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi operation@tonjoo.
Apabila Anda menemui informasi yang kurang akurat, mohon tinggalkan komentar di bawah.