Apa itu SEO? Pengertian, Konsep Dasar dan Cara Kerja SEO

Mufti 10 Feb 2021 13 Menit 0

Untuk itu, sebaiknya kamu memahami cara kerja SEO yang berperan bisa membuat website kamu bisa tampil di halaman satu Google seperti yang disebutkan di atas.

Baca Juga: Siapakah Ahli 10 Pakar SEO Indonesia Terbaik di Tahun 2021?

Bagaimana Cara Kerja SEO?

Bagaimana cara kerja seo

 

Setelah mengetahui pengertian SEO, supaya lebih paham lagi mengenai SEO sebaiknya mengetahui sistem kerja dari SEO itu sendiri.

Dimana cara kerja SEO ini bisa di lihat di bawah ini:

  • Crawlability
  • Brainstorming dan Riset Kata Kunci
  • Implemantasi dan Audit On Page SEO
  • Perencanaan dan Produksi Konten
  • Backlink
  • Maintenance

Silahkan simak di bawah ini, penjelasan dari poin-poin cara kerja SEO di atas:

Crawlability Checking Process

Sudah pasti ini menjadi kunci utama SEO, walaupun sifatnya teknis namun ini tidak boleh di abaikan.

Crawlability sendiri merupakan kemampuan Google untuk merayapi situs web, jadi pastikan bahwa situs website yang kamu tangani mampu dirayapi oleh Google dengan baik.

Untuk itu, setidaknya terdapat 12 item teknis SEO yang harus diterapkan dalam website, yaitu:

  1. Robots.txt
  2. SSL HTTPS
  3. Redirection
  4. Canonicalization
  5. Sitemap
  6. Hreflang
  7. Taxonomy
  8. Mobile friendly
  9. Schema markup
  10. Webpage speed
  11. Search console
  12. Google analytic code

Tidak hanya diterapkan pada website namun harus diatur sesuai dengan kaidah SEO, hal ini masih sangat efektif untuk diterapkan pada sebuah website dan menjadi cara agar website terindex Google.

Selain item-item di atas, perlu diperhatikan juga penggunaan elemen-elemen SEO On-Page pada sebuah website.

Nah, apa saja elemen SEO On-Page yang di maksud? Berikut ini jawabannya:

  • Meta Tag SEO. Terdapat 7 meta tag yang harus ada yaitu:
    – Meta Title
    – Meta Description
    – Meta Charset
    – Meta Robots
    – Meta Refresh Redirect
    – Meta Viewport
    – Social Meta untuk sosial media.
  • Alt Text Image. Jangan lupa untuk memastikan alt text gambar berisi kata kunci
  • Heading SEO. Penerapan heading (H1, H2, dan H3) pada setiap halaman website.
  • Internal Link. Sertakan internal link di setiap konten atau topik yang berkaitan bisa sebagai related content.
  • Mapping Keyword. Pastikan semua kata kunci teroptimasi dengan baik, seperti kata kunci utama, turunan/long-tail keyword, LSI keyword.
  • Memahami Search Intent. Kata kunci yang ada pada website harus berhubungan dengan kata kunci hasil pencarian di Google.

Lakukan pengecekan pada elemen On-Page tersebut yang harus ada pada sebuah website dan pastikan juga tidak terdapat duplikasi, misalnya seperti titel, meta deskripsi atau mapping keyword utama di setiap halaman.

Brainstorming and Keyword Research

Keyword research

Brainstorming merupakan suatu cara penyelidikan untuk menyelesaikan suatu masalah yang dilakukan oleh tim dengan sebuah pengembangan ide baru dari anggota kelompok.

Proses brainstorming ini dilakukan berjalan secara bersamaan dengan proses crawlability checking process atau checking technical SEO yang ada di atas pada cara kerja SEO.

Dimana brainstorming dilakukan bersama tim baik itu owner, bagian riset kata kunci dan product knowledge.

Adapun beberapa hal yang akan ditanyakan oleh tim SEO pada proses brainstorming, terkait:

  • Kata kunci apa yang akan dijadikan kata kunci utama di setiap halaman?
  • Memberikan rekomendasi peletakan kata kunci sesuai dan selaras SEO secara maksimal.
  • Halaman mana yang ada pada website yang akan dijadikan target?
  • Halaman mana yang tidak boleh di index?
  • Menentukan User Interface (UI) dan User Experience (UX) pada sebuah website.
  • Mengimplementasikan konten privasi dan keamanan ke dalam website seperti privacy policy, DMCA dan lain sebagainya.
  • Membuat skema dan open graph social media sesuai dengan data dan alamat perusahaan.

Selanjutnya, tim SEO akan melakukan dan menentukan beberapa hal pada tahapan riset keyword, diantaranya:

  • Melakukan riset kata kunci utama, turunan, serta kata kunci yang terkait atau berhubungan dengan topik sesuai target.
  • Malakukan riset kata kunci LSI (Latent Semantic Indexing) yang berhubungan dengan keyword utama.
  • Melakukan riset kompetitor yang akan menjadi pesaing di setiap kata kunci
  • Menentukan kata kunci yang mudah bersaing dengan kompetitor lain.
  • Menentukan nilai dan kelayakan keyword (Search Intent) sebagai tujuan menggunakan mesin pencari.
  • Menentukan atau melakukan mapping keyword di sebuah halaman website.
  • Melakukan riset untuk konten Gap.

Tidak kalah pentingnya, selain melakukan riset kata kunci sebuah tim harus tau dengan Search Intent.

Pages: 1 2 3 4 5 6

Bagikan ke:
Mufti
Ditulis oleh

Mufti

Terus berusaha semaksimal mungkin untuk menyuguhkan konten yang terbaik dan bermanfaat bagi pembaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *