Akun Shopee Dibekukan? Begini Cara Mudah Mengatasinya

Anisa 04 Oct 2023 4 Menit 0

Ada beberapa alasan akun Shopee dibekukan oleh pihak Shopee Indonesia. Mulai dari adanya penjualan yang tak wajar, pembayaran tagihan yang tidak lancar, pengguna terkena penipuan Shopee lewat WA, dan lain-lain.

Peristiwa kurang mengenakkan ini sering terjadi pada seller, affiliate marketer (akun afiliasi), dan pengguna yang hobi belanja online di Shopee karena memburu segudang promo.

Setiap akun yang dibekukan dapat dipulihkan kembali apabila pengguna mengajukan banding dalam waktu kurang dari 30 hari sejak pembekuan dilakukan oleh sistem. Namun, apakah akun benar-benar bisa dikembalikan?

Jika Anda pernah mengalami hal yang sama, coba pahami penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasi akun Shopee yang dibekukan oleh sistem supaya dapat digunakan kembali.

1. Ciri-ciri Akun Shopee Dibekukan

Untuk mengetahui apakah akun Shopee Anda sedang dibekukan (dibatasi) atau normal, maka dapat dilihat dari beberapa ciri yang tampak saat Anda menggunakan aplikasi belanja online ini.

Berikut ciri-ciri akun Shopee yang dibekukan:

1.1. Pengguna Tidak Bisa Login Akun

Penyebab akun shopee dibekukan

Login Shopee via web dan aplikasi sangatlah mudah. Namun ketika akun Shopee dibekukan, maka otomatis Anda tidak dapat login atau menggunakan akun Shopee untuk belanja, top up ShopeePay via bank, dan lain-lain.

Sebagai bentuk peringatan dari Shopee akan muncul pesan pop up di aplikasi atau web Shopee Anda yang bertuliskan “Gagal login: Demi keamanan akun, kami telah membatasi akses akunmu. Silakan hubungi Customer Care Service Shopee 150072 untuk memulihkan akunmu”.

1.2. Saldo Menjadi 0 (nol)

Ciri-ciri akun Shopee dibekukan lainnya adalah saldo di akun affiliate atau saldo jualan Anda yang tadinya berisi nominal tertentu berubah menjadi 0 (nol).

Hal ini dialami oleh sejumlah affiliator yang bergabung dengan kemitraan Shopee Affiliate Program. Akibatnya, Anda tidak dapat mencairkan saldo tersebut menjadi uang.

Peristiwa yang sama juga terjadi pada beberapa penjual yang akunnya dibekukan, saldo mereka jadi tertahan bahkan tidak dapat dicairkan.

1.3. Akun Seller Tidak Dapat Diakses

Cara mengatasi akun shopee dibekukan

Ciri-ciri yang ketiga ini umumnya terjadi pada penjual di Shopee. Jadi, ketika penjual membuka akun jualannya di Shopee Seller Centre, tiba-tiba muncul pesan pop up yang berisi pemberitahuan “Toko ini telah dihapus/diblokir/dibatasi dari Shopee”.

Tak tanggung-tanggung, bahkan akun Star Seller Shopee dengan rating 4.9 pun pernah mengalaminya hanya karena pesan makanan di ShopeeFood.

1.4. Mendapat Email Pemberitahuan dari Shopee

Akun shopee dibekukan karena spinjam

Source: mohammad fahmi aldiansyah on media konsumen

Hampir seluruh akun Shopee yang dibekukan pasti pernah menerima email pemberitahuan atau notifikasi layanan pelanggan dari Shopee. Benar, bukan?

Dalam email tersebut dikatakan bahwa akun milik pengguna telah dibatasi atau dibekukan karena terdapat kejanggalan transaksi yang dinilai sistem akan merugikan pihak-pihak terkait.

Seperti adanya transaksi yang melebihi batas promo voucher dan ongkir Shopee, penggunaan koin Shopee yang tidak wajar, aktivitas yang tidak sesuai pedoman komunitas Shopee, dan lain-lain.

Kira-kira dari empat ciri di atas, apa sih yang membuat akun Shopee dibekukan? Silakan Anda pelajari beberapa penyebabnya di bawah ini ya.

2. Penyebab Akun Shopee Dibekukan

Perlu Anda ketahui bahwa akun Shopee dibekukan permanen dan sementara tergantung pada besarnya usaha yang dilakukan oleh pengguna saat mengajukan banding dalam waktu kurang dari 30 hari.

Jadi, mari pahami terlebih dahulu kenapa akun Shopee Anda dibekukan atau dibatasi oleh Shopee:

  • Pengguna memiliki lebih dari 5 (lima) toko di Shopee dengan identitas/akun yang sama
  • Pengguna mencoba memalsukan informasi penjualan sehingga dianggap mengelabuhi sistem
  • Menyalahgunakan segala bentuk promosi, gratis ongkir, voucher, diskon, dan lain-lain
  • Adanya aktivitas tak wajar (peretasan) di akun Shopee pengguna, sehingga dibekukan sementara oleh sistem demi keamanan pengguna
  • Melakukan penipuan atas nama Shopee melalui WhatsApp
  • Melakukan spam pakai akun Shopee demi kepentingan pribadi
  • Seller mengunggah produk yang sama (duplikat) pada satu etalase
  • Adanya komunikasi antara penjual dan pembeli di Shopee agar melakukan transaksi di luar Shopee
  • Melanggar fitur chat dengan mengetikkan nomor telepon di dalam kolom percakapan
  • Akun terhubung dengan penunggak SPinjam atau SpayLater karena tagihan belum dilunasi, padahal sudah berkali-kali diperingatkan untuk bayar SPayLater di Shopee sesuai jatuh tempo
  • Melanggar panduan komunitas Shopee seperti menjual barang yang dilarang Shopee
  • Produk yang dijual oleh Seller telah dihapus lebih dari 20 kali oleh Shopee
  • Logo yang digunakan pada profil toko dinilai melanggar aturan dan ketentuan Shopee
  • Penjual memasukkan produk digital dan jasa ke dalam sub kategori produk yang tidak sesuai
  • Sering bergonta-ganti akun demi untuk mendapatkan koin Shopee
  • Pengguna curang saat mempromosikan konten affiliate (mencuri konten orang lain)
  • Pengguna memanfaatkan bot dan melakukan orderan fiktif agar mendapatkan komisi affiliate yang tinggi

Walaupun ada banyak alasan yang menjadi penyebab akun Shopee Anda dibekukan, tetapi tidak memungkiri bahwa sistem terkadang juga salah dalam mengenali aktivitas para penggunanya.

Oleh karena itu, kadang-kadang Shopee membekukan akun pengguna tanpa alasan yang jelas dan detail.

Biasanya Shopee akan membekukan atau membatasi akun pengguna paling cepat 1 hari dan paling lama 30 hari, serta pembekuan secara permanen.

Jadi, bagi Anda yang mau memulihkan akun Shopee agar dapat digunakan seperti sedia kala, cobalah mengajukan banding selambat-lambatnya 30 hari sejak akun dibekukan. Sebab, lebih dari 30 hari, akun Anda akan dibekukan secara permanen

Halaman Selanjutnya
3. Cara Mengatasi Akun Shopee...

Pages: 1 2

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Anisa
Ditulis oleh

Anisa

Seorang Content Writer SEO dan Content Creator yang suka belajar hal-hal baru, terutama tentang transformasi dunia digital agar bermanfaat dan memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan yang relevan saat ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *