Cross Docking Adalah? Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Hanif 05 Oct 2023 4 Menit 2

Di zaman eCommerce online ini, sistem cross docking makin banyak dilirik. Sistem ini memungkinkan pemangkasan biaya pada penyimpanan barang di gudang.

Cross Docking menarik karena efisiensi dalam rantai pasok. Karena barang dikirim langsung dari produsen atau pemasok, waktu, biaya, dan aliran barang jadi lebih optimal.

Namun apakah Cross Docking selalu baik untuk semua produk dan perusahaan?

Mari kita selami lebih dalam tentang apa itu cross docking dan bagaimana sistem ini dapat mengubah cara kita memahami dan mengelola logistik modern.

Apa itu cross Docking

Cross-docking menurut ahli adalah sistem logistik yang melibatkan transfer langsung barang jadi dari pemasok atau produsen ke pelanggan atau pengecer dengan sedikit atau tanpa penanganan atau penyimpanan.

Cross-docking adalah sistem logistik di mana barang jadi dikirim langsung dari pemasok/produsen ke pelanggan/pengecer tanpa penanganan atau penyimpanan.

Dalam pengertian cross docking menurut ahli logistik yang lebih mendalam, cross-docking adalah metode distribusi di mana produk-produk yang tiba dari pemasok atau produsen hanya sebentar disimpan sebelum dikirimkan ke tujuan akhirnya.

Sistem ini bertujuan untuk mengurangi biaya penyimpanan dan meningkatkan efisiensi rantai pasokan dengan meminimalkan penanganan barang dan waktu penyimpanan yang lama.

Dalam cross-docking, barang tiba, dikelompokkan, dan langsung diteruskan ke transportasi akhir yang akan membawanya ke pelanggan atau pengecer, mengurangi waktu dan biaya penyimpanan di gudang.

Perbedaan cross docking dan sistem rantai pasok konvensional

Cross docking warehouse adalah fasilitas penyimpanan tempat produk ditransfer langsung atau lebih cepat dari barang jadi langsung dari pemasok atau produsen kepada pelanggan atau pengecer dengan sedikit atau tanpa penanganan atau penyimpanan.

Karakteristik Cross Docking:

  • Cross-docking biasanya terjadi di terminal docking khusus dalam gudang, di mana barang masuk pertama kali diterima di dermaga dan disortir berdasarkan tujuan akhir mereka.
  • Cross-docking dapat dibagi menjadi dua jenis dasar: pra-distribusi dan pasca-distribusi. Dengan pra-distribusi, barang diunggah, disortir, dan dikemas ulang sesuai dengan instruksi distribusi yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan kata lain, pelanggan diidentifikasi sebelum barang bahkan meninggalkan pemasok.
  • Cross-docking bekerja paling baik dengan produk yang perlu diangkut dengan cepat, seperti makanan, yang sudah disortir dan dilabeli untuk pelanggan, tidak memerlukan inspeksi kualitas, atau memiliki permintaan yang stabil.

Keuntungan Cross Docking & Kekurangannya

Berikut adalah kelebihan cross docking yang membuatnya banyak digunakan oleh eCommerce.

  • Pengurangan biaya persediaan
  • Peningkatan waktu pengiriman
  • Peningkatan akurasi, menghilangkan kebutuhan penanganan manual.
  • Kemampuan untuk cepat merespons perubahan permintaan melalui pelacakan real-time.

Meski cross docking memiliki banyak keuntungan, namun bukan semerta-merta ini adalah sistem yang terbaik. Cross Docking juga memiliki beberapa kekurangan.

  • Pembeli tidak bisa memilih/cek barang secara langsung
  • Ketergantungan pada logistik yang tinggi
  • Minim pengecekan

Secara keseluruhan, cross-docking adalah teknik logistik yang dapat memberikan peningkatan signifikan dalam efisiensi dan waktu penanganan, terutama bagi bisnis yang perlu menggerakkan barang dengan cepat dan efisien melalui rantai pasokan.

Proses Cross Docking

Proses cross-docking melibatkan transfer barang jadi secara langsung atau lebih cepat dari pemasok atau produsen kepada pelanggan atau pengecer dengan sedikit atau tanpa penanganan atau penyimpanan. Berikut adalah langkah-langkah yang terlibat dalam proses cross-docking:

  1. Penerimaan
    Barang masuk pertama kali diterima dan disortir berdasarkan tujuan akhir mereka.
  2. Penyortiran
    Produk disortir berdasarkan tujuan
  3. Konsolidasi
    Produk dari beberapa pemasok dapat digabungkan menjadi satu pengiriman untuk mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan waktu pengiriman.
  4. Dekonsolidasi
    Produk dari satu truk masuk dapat dipisahkan menjadi beberapa pengiriman keluar untuk meningkatkan waktu pengiriman dan mengurangi biaya transportasi.
  5. Pemuatan/loading: Produk dimuat ke kendaraan keluaran dan dikirim langsung ke tujuan akhir mereka.

Secara keseluruhan, proses cross-docking bertujuan untuk mempercepat pengiriman barang dan meningkatkan efisiensi rantai pasokan dengan mengurangi biaya penyimpanan, penanganan, dan transportasi persediaan.

Operasi cross-docking melibatkan penanganan bahan yang lebih sedikit, yang berarti lebih sedikit kebutuhan untuk melacak pergerakan, memfasilitasi penyimpanan, dan melindungi serta mengelola berbagai SKU (Unit Kontrol Stok).

Jenis Cross Docking

Ada berbagai jenis-jenis cross docking. Berikut beberapa di antaranya.

  • Pre-distribution cross-docking
    Dengan pre-distribution, barang diunggah, disortir, dan dikemas ulang sesuai dengan instruksi distribusi yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan kata lain, pelanggan diidentifikasi sebelum barang bahkan meninggalkan pemasok.
  • Post-distribution cross-docking
    Dengan post-distribution, barang disortir dan digabungkan setelah tiba di terminal cross-docking. Jenis cross-docking ini sering digunakan untuk produk yang tidak disortir atau dilabeli sebelumnya.
  • Continuous cross-docking
    Ini adalah jenis cross-docking yang paling sederhana dan umum. Produk langsung dipindahkan dari satu truk ke truk lainnya melalui lokasi pusat di terminal. Jenis cross-docking ini sering digunakan untuk produk bervolume tinggi yang selalu memiliki permintaan tinggi.
  • Consolidation cross-docking
    Jenis cross-docking ini digunakan untuk menggabungkan produk dari beberapa pemasok menjadi satu pengiriman. Ini dapat membantu mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan waktu pengiriman.
  • Deconsolidation cross-docking
    Jenis cross-docking ini digunakan untuk memisahkan produk dari satu truk masuk menjadi beberapa pengiriman keluar. Ini dapat membantu meningkatkan waktu pengiriman dan mengurangi biaya transportasi.

Secara keseluruhan, jenis cross-docking yang digunakan akan tergantung pada kebutuhan bisnis yang spesifik dan produk yang diangkut.

Contoh Cross Docking

Mungkin Walmart sudah sering dibahas sebagai salah satu contoh perusahaan yang menerapkan cross docking. Lalu bagaimana dengan contoh cross docking di Indonesia?

Di Indonesia, ada beberapa penyedia jasa logistik pihak ketiga (P3L) yang menjalankan Cross Docking. Yusen Logistics, SAI Indonesia, dan Crewdible adalah contoh perusahaan logistik dan manajemen tenaga kerja yang siap membantu perusahaan dalam mengoptimalkan proses cross-docking.

Pages: 1 2

Bagikan ke:
Diarsipkan di bawah:
Hanif
Ditulis oleh

Hanif

hi, I'm a SEO content writer with interest on business, entrepreneur, digital marketing, and many more

2 Comments

  1. Avatar of ria Ria says:

    Paket dak di kirim kirimm pda tgl4 sampe. Tgl. 8

    1. Avatar of anisa Anisa says:

      Langsung protes dan komplain ke ekspedisinya aka Kak. Kalo didiemin keenakan entar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *